SEAL HIDROLIK,merupakan bagian dari hidrolik yang berfungsi sebagai penyekat oli atau bisa juga disebut sebagai perangkat anti kebocoran.Meskipun seal ini berfungsi sebagai perangkat anti kebocoran,tetap saja ada hal-hal yang bisa mengakibatkan hidrolik bocor meskipun sudah diganti atau dipasang dengan seal yang baru.Diantara penyebabnya adalah :
- Ruang seal / groove kotor.Hal ini bisa disebabkan oleh adanya serbuk-serbuk bekas bubutan ( proses permesinan ) yang tidak dibersihkan secara maksimal.
- Toleransi ukuran yang tidak sesuai sehingga seal hidrolik menjadi longgar.
- Cara memasang yang salah.
Diantara ketiga hal tersebut akan kita bahas tentang cara memasang seal - seal hidrolik terutama untuk rod seal / piston seal.
CARA MEMASANG ROD SEAL DAN PISTON SEAL HIDROLIK
Rod seal hidrolik mempunyai bentuk kurang kebih seperti gambar di atas ( jika di potong ).Perhatikan arah anak panah di atas.Sesuai keterangannya anak panah di atas menunjukkan arah tekanan oli pada sebuah hidrolik.Anak panah ini, juga menunjukkan cara peamasangan untuk seal jenis ini yaitu rod seal.Cara kerja dari seal ini terletak pada celah yang ada pada seal itu sendiri,yaitu ruang yang ada diantara anak panah tersebut.Jika ruang ini terisi oli bertekanan maka sirip seal yang ada di atas dan di bawah akan terdorong keatas dan kebawah.Jika di pasang pada sebuah cover hidrolik,bagian atas seal ini sudah pasti akan bersentuhan dengan permukaan alur / groove seal.Bagian seal ini akan terdorong dengan kuat terhadap groove tesebut sehingga terjadi kemampatan.Begitu juga dengan bagian bawahnya,bagian ini akan terdorong kuat terhadap rod hidrolik sehingga terjadi kemampatan.Jika dalam kondisi bagus maka dalam keadaan ini hidrolik tidak terjadi kebocoran.Ininya,jika dipasang pada sebuah cover , pasanglah seal ini dengan menghadapkan celah tersebut terhadap tabung hidrolik ( ke arah dalam ).
Akan lain kejadiannya jika cara memasangnya salah,dalam hal in adalah terbalik dalam memasangnya.Jika memasangnya terbalik terhadap arah tekanan oli,maka ketika terjadi tekanan kedua sirip seal tersebut justru akan semakin bergerak kebalikannya, ke bawah ( untuk bagian atas ) dan ke atas ( untuk bagian bawah ).Hal ini tentu membuat oli tidak akan mampat dan justru akan terus mengalir melewati seal ini.Hal yang sudah pasti terjadi adalah hidrolik tidak bisa digunakan karena terjadi kebocoran yang diakibatkan oleh tidak terjadinya kemampatan oli bertekanan.
Seal jenis ini bisa juga digunakan untuk piston seal.Cara memasangnya mempunyai prinsip yang sama yaitu arah tekanan oli.Jika seal ini digunakan untuk hidrolik double acting,maka pemasangna seal ini disesuaikan dengan arah tekanannya dan di pasang bolak-balik.Jika digunakan untuk hidrolik single acting maka cara memasangnya adalah disesuaikan dengan arah tekanan olinya dan dipasang se arah jika dipasang dua buah seal atau lebih. Kunci untuk memasang seal tipe ini adalah perhatikan celah / siripnya dan perhatikan pula arah tekanan olinya.
Ulasan singkat tentang cara memasang seal hidrolik ini semoa bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.TUKANG BUBUT amatiran.
Silahkan di baca juga :
No comments:
Post a Comment