Mesin bubut terkadang mempunyai perbedaan antara satu dengan yang lain terutama dalam hal membuat drat.Ada sebuah mesin bubut yang hanya cukup memindahkan handel-handel saja untuk membuat drat.Tetapi ada juga yang harus mengganti beberapa roda gigi / gear terlebih dahulu untuk membuat drat.Sebagai tambahan perbendaharaan ilmu kali ini saya akan membahas tentang sebuah mesin bubut yang mengharuskan seorang operator untuk mengganti roda gigi dahulu sebelum mengedrat.
Sebagai contoh sebuah mesin bubut yang dulu pernah ada di bengkel tempat saya bekerja.Mesin ini mempunyai tampilan tabel seperti pada gambar di atas.Pada tabel ini terdapat beberapa kode tabel, diantaranya a.b,ABCD ( kapital ),angka 1 sampai 8 , 120,127,30,35,45,48.Kode ABCD dan angka 1 sampai 8 merupakan kode untuk handel-handel yang berkaitan dengan kecepatan laju eretan bawah dan eretan lintang.Kode yang lain merupakan kode-kode angka yang menunjukkan jumlah mata dalam satu roda gigi / gear.Gear-gear ini juga berkaitan dengan pergerakan laju eretan bawah dan lintang.
Perhatikan gambar yang ada disebelah kiri.Gambar ini menunjukkan posisi dari gear / gear atau roda gigi sebuah mesin bubut.Jika melihat tabelnya maka posisi gear / roda gigi ini sangat berpengaruh terhadap laju pegerakan eretan bawah terutama untuk membuat drat.Begitu pula untuk jenis dratnya baik itu wihtworth ataupun metrik biasanya ada perbedaan posisi gear / roda gigi.Seperti pada gambar di atas,gambar posisi gear sebelah kiri,dimana posisi gear a,penghubung,gear 120 dan gear b berada pada satu garis lurus,posisi ini merupakan posisi untuk membuat drat metrik.Cocokakanlah terhadap tabelnya dimana posisi gear ini berada pada tabel untuk drat jenis metrik,milimeter.Tidak hanya untuk jenis dratnya saja,posisi gear ini juga harus diperhatikan ketika membuat drat dengan jarak tertentu.Jika melihat tabelnya maka jumlah mata dalam roda gigi ini akan berpengaruh terhadap jarak gang sebuah drat/ulir.Sebagai contoh misalnya akan dibuat sebuah drat dengan jarak gang 1.75 mm,maka posisi gearnya adalah posisi yang tampak seperti gambar paling kiri,kemudian jumlah mata dari gear a adalah 35 , gear b 45 kemudian posisikan handel - handel pada angka 1 huruf D dan A.Jika kita ingin membuat drat dengan jarak gang 1.5 mm maka kembali perhatikan tabelnya,dimana jumlah mata untuk gear a harus diganti dari 35 menjadi 30 sedangkan posisi handel-handel dan jumlah mata gearnya masih tetap yaitu D,A dan angka 1.Perhatikan posisi gear,handel-handel dan jumlah mata dalam sebuah gear sebelum membuat sebuah drat dengan mesin bubut.
Gambar posisi gear sebelah kanan merupakan posisi untuk ukuran inchi.Posisi gear a,penghubung dan 120 berada pada satu garis lurus,sedangkan posisi gear 127 harus segaris dengan gear b,sementara posisi gear 120 dn 127 masih dalam satu sumbu.Cara membaca tabel untuk ukuran inchi ini mempunyai prinsip yang sama dengan cara membaca untuk ukuran millimeter.Perhatiakan posisi gear,jumlah mata gear dan handel-handelnya.Untuk gear a dan b sendiri mempunyai jumlah mata yang selalu tetap yaitu gear a 30 dan gear b 45.Sedangkan handel-handelnya harus berubah sesuai dengan drat yang akan di buat.Sebagai contoh misalnya akan membuat drat inci dengan jumlah 12 gang per inchi maka posisi handelnya adalah C,B dan angka 6.
MENGGANTI RODA GIGI / GEAR DISESUAIKAN DENGAN TABEL MESIN BUBUT
Gambar ini merupakan gambar sebuah gear / roda gigi pada sebuah mesin bubut,gear a,b.120,127 dan gear penghubung yang selalu tetap baik itu posisi ataupun jumlah matanya.Gear 120 dan 127 di ikat oleh satu baut yaitu baut no 3,gear 127 berada di luar sedangkan gear no 120 berada di bagian dalam.
Jika melihat posisinya maka gambar di atas berada pada posisi millimeter / drat metrik,dimana gear a,penghubung,120 dan gear b berada pada satu garis lurus.Seandainya posisi ini akan diubah menjadi posisi inchi maka caranya adalah :
- Kendurkan baut no 5,gear 120 nantinya akan menjadi turun ke bawah.
- Kencangkan kembali baut no 5 untuk memudahkan proses yang lainnya.
- Kendurkan baut no 3 dengan perkiraan gear b dapat dengan mudah dikeluarkan kemudian kencangkan kembali untuk memudahkan proses membuka gear b.
- Buka baut no 4 kemudian keluarkan gear b.
- Pasang kembali gear b dengan membalik posisinya sehingga posisi gearnya berada agak keluar dan segaris dengan gear 127.
- Pasang kembali bautnya dan kencangkan.
- Kendurkan baut no 3 dan dekatkan gearnya kepada gear b,kemudian kencangkan kembali bautnya.
- Kendurkan baut no 5,angkat dan dekatkan gear 120 dengan gear penghubung kemudian kencangkan bautnya.
- Selesai.
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika mengganti gear :
- Pastikan mesin dalam keadaan mati.Tekan tombol emergency atau matikan saklarnya.
- Gunakan kunci yang tepat.Jika menggunakan kunci inggris,pastikan lebarnya tidak terlalul lebar.Membuka kunci inggris terlalu lebar akan membuat baut cepat rusak, selek / dol.
- Perhatikan jarak kerapatan antar gearnya.Jika terjadi kebisingan ketika mesin dinyalakan itu artinya jarak kerapatan gear terlalu rapat,solusinya adalah merenggangkan jaraknya.
- Perhatikan posisi dan jumlah mata gearnya,pastikan sudah sesuai dengan tabel yang diinginkan.
- Baut no 2 3 dan 5 tidak perlu di lepas,cukup dikendurkan saja.Lepas baut no 1 dan 4 jika harus mengganti gear a atau b.
- Gunakan sarung tangan karena gear-gear ini sangat tajam.
No comments:
Post a Comment