Sunday 11 September 2016

SERVIS HIDROLIK TIDAK BISA NAIK TURUN

Berikut ini akan saya sampaikan beberapa kegiatan saya di bengkel,yaitu tentang menganalisa dan servis hidrolik.

1.Hidrolik tidak bisa naik dan turun.

Owner datang ke bengkel dan menceritakan bahwa silinder hidroliknya mengalami masalah yaitu tidak bisa bergerak naik dan turun.Padahal kondisi hidrolik ini baru saja diservis di tempat lain.Seal-seal semuanya masih dalam keadaan baru dan setelah dilihat ternyata juga mempunyai kualitas yang bagus.

Singkat cerita hidrolik ini kita buka dan kita lihat satu demi satu bagian dari hidrolik ini.
  1. Hidrolik ini mempunyai langkah / strooke yang pendek ,sekitar 10 mm
  2. Kondisi as hidrolik dalam keadaan bagus,karena tidak ada cacat / baret dan tidak terlihat bengkok.
  3. Kondisi tabung juga bagus , tidak ada baret.
  4. Piston dalam kondisi bagus,tidak ada cacat dan ukuran juga sesuai dengan toleransi.
  5. Seal-seal masih dalam kondisi baru,bagus dan mempunyai kualitas yang baik.
  6. Cover belakang juga dalam kondisi bagus. 
  7. Cover seal juga dalam kondisi yang bagus,baik dari segi bentuk maupun ukuran.
Beda cerita ketika melihat dan memperhatikan cover depan dari hidrolik ini.Pada awalnya owner juga mempertanyakan perihal lubang port yang kecil.Apakah ini pengaruh atau tidak.Setelah saya teliti pada prinsipnya lubang ini tidak ada masalah dan masih dalam kondisi yang cukup untuk mengalirkan oli.Pengecekan dilanjutkan pada bagian dalam dari cover depan ini.Ternyata setelah saya raba ada kejadian yang sedikit mengganjal.Dimana kondisi dari lubang cover seal dan cover depan ini dalam keadaan rata,mempunyai diameter yang sama.Sementara diameter dalam cover seal seharusnya mempunyai ukuran yang sama dengan diameter as hidroliknya.Setelah melakukan pengecekan lebih lanjut,ternyata lubang port juga tidak mengarah ke samping ke arah tabung hidroliknya,melainkan lurus ke arah as hidroliknya dan inilah masalahnya.Ketika diameter dalam cover depan hidrolik dan as hidroliknya mempunyai ukuran yang sama sementara lubang oli diarahkan kesini , tentu saja oli tidak akan bisa masuk dan mengalir ke dalam tabung hidrolik.Dan inilah yang menyebabkan hidrolik tidak bisa jalan naik ataupun turun dikarenakan tidak ada oli yang masuk ke tabung.

Solusi untuk masalah ini tentu saja dengan memperbesar diameter dalam dari cover depan tersebut.Dan ini adalah pekerjaan seorang tukang bubut.Masalah ternyata tidak berhenti pada ukurannya lubangnya yang sama dengan diameter as hidroliknya,hasil dari pekerjaan bubutan cover ini ternyata juag tidak bagus.Diameter dalam cover ini tidak senter dengan diameter luarnya.Beruntung silinder hidrolik ini tidak bisa naik turun,jika bisa sudah pasti as hidroliknya akan rusak karena bergesekan secara langsung dengan cover depan yang terbuat dari besi juga.Singkat cerita Diameter dalam cover ini diperbesar kemudian dirakit kembali hidroliknya dan berhasil.Silinder hidrolik ini bisa naik turun secara normal.

2.Hidrolik selalu naik ketika sampai atas.


tabung terlalu memuai ketika proses pengelasan
Tabung memuai disekitar las-lasan


Kasus ini terjadi ketika sedang servis hidrolik jack stand untuk mobil catering bandara soetta.Owner mengatakan bahwa hidrolik ini baru saja di servis dengan rincian ganti tabung.Sebagai catatan bahwa hidrolik ini tiak diservis di bengkel tempat saya bekerja.Selanjutnya hidrolik ini kita lakukan pengetesan.Tombol untuk naik d tekan dan silinder pun mulai bergerak naik,normal.Setelah sampai akhir langkah maka tombol untuk turun ditekan dan kejadiannya adalah silinder tidak mau turun.Sekali lagi di test,mungkin saja salah pencet tombol.Kejadiannya sama, ketika di tekan tombol naik,silinder tetap naik,ketika ditekan tombol turun silinder pun tetap naik ( naik sedikit sekitar 5 mm karena sisa strooke / langkah ).Pengecekan kita lanjutkan dengan melepas selang terlebih dahulu,kemudian silinder ini kita paksa turun dengan cara memukul bagian atas as hidroliknya.Setelah itu kita test ulang namun tidak sampai akhir strooke.Hasilnya adalah silinder ini berjalan dengan normal.

Akhirnya silinder ini kita bongkar untuk di cek tiap-tiap bagian.Lubang port bagian atas dan posisi seal kita cek dan ternyata semuanya dalam kondisi normal.Piston dan cover beserta seal-sealnya juga dalam kondisi normal.Terakhir kita cek pada tabung hidroliknya.Terutama pada bagian atas yang dekat dengan cover depan.Sebenarnya jika dilihat secara langsung,tabung ini nampak normal-normal saja.kondisinya bagus dan tidak ada baret.Tapi ketika diraba,tabung ini terasa tidak rata,karena seperti ada cekungan pada bagian yang dekat dengan cover,dan ini terjadi karena akibat dari proses pengelasan.

Kejadian mengapa hidrolik tidak mau turun ketika ditekan tombol turun adalah, ketika tombol turun ditekan seal piston yang seharusnya menahan oli dari port ini tidak bisa berfungsi,hal ini terjadi karena diameter tabung yang menjadi lebih besar karena proses memuai pada saat mengelas,sehingga oli yang seharusnya tertahan di piston justru terus mengalir melewati piston dan masuk ke ruang tabung yang berada dibawah piston.Hal ini tentu membuat hidrolik kembali naik.

Kesimpulan untuk kasus ini adalah tabung hidrolik mempunyai kualitas yang tidak bagus,terlalu banyak memuai ketika mengalami pengelasan.Bukan pula kesalahan dari proses pengelasan,karena jika dilihat,bentuk las-lasannya dalam keadaan wajar-wajar saja.Saran saya adalah gunakan material yang bagus untuk membuat hidrolik,terlalu beresiko jika menggunakan ,aterial yang tidak bagus.Akhirnya diputuskan untuk ganti tabung dengan kualitas yang lebih bagus dan setelah dilakukan pengetesan silinder baerjalan dengan normal,berhasil.

Sekedar share dan semoga bermanfaat.TUKANG BUBUT amatiran.



No comments:

Post a Comment