Thursday 1 September 2016

CARA MEMBACA SKETMAT/JANGKA SORONG

Sketmat atau jangka sorong merupakan salah satu alat ukur yang paling sering digunakan dalam sebuah bengkel bubut.Biasanya alat ini mempunyai ketelitian ukuran 0.05 atau 0.02.Bahkan ada juga sketmat dengan ketelitian yang lebih tinggi dari itu dan biasanya merupakan sketmat digital.

ANGKA-ANGKA PADA SKETMAT / JANGKA SORONG

cara membaca sketmat/jangka sorong

Gambar diatas merupakan gambar dari sebah pengukuran dengan menggunakan sketmat / jangka sorong.Ketika sketmat dibuka maka akan terjadi pergeseran pula pada angka-angka yang ada pada sketmat tersebut.Angka-angka pada sebuah sketmat terdiri dari tiga bagian yaitu :
  1. Angka nominal / skala utama.Angka ini menunjukkan nilai / nominal utama dari sebuah pengukuran.Jika melihat gambar diatas maka yang disebut dengan skala utama atau nilai nominal adalah angka 0,10,20,30 dan seterusnya.Nilai nominal dari garis satu ke garis berikutnya adalah 1mm.Angka 10 pada sebuah sketmat menunjukkan nilai sebesar 10 mm.
  2. Angka desimal / skala nonius.Angka ini menunjukka nilai desimal dari sebuah pengukuran.Pada gambar diatas nilai desimal ditunjukkan dengan angka 0 sampai 0.Besaran nilai dari garis satu ke garis berikutnya adalah sebesar 0.05 mm.
  3. Angka ketelitian sketmat.Angka ini menunjukkan tingkat ketelitian sebuah sketmat.Pada gambar diatas ditunjukkan dengan angka 0.05.Jadi gambar diatas merupakan gambar sketmat dengan ketelitian 0.05 mm.

CARA MEMBACA SKETMAT / JANGKA SORONG


Kunci dari cara membaca sketmat / jangka sorong adalah memperhatikan dengan teliti dari angka dan garis sketmat yang bergeser ketika sketmat dibuka.Langkah pertama dalam membaca sketmat adalah memperhatikan dengan teliti garis nol pada angka desimal.Lihatlah dimana garis nol ini benar-benar lurus dengan garis yang ada pada angka utama.Jika garis nol ini lurus dengan angka 10 nilai utama,maka nilai pengukuran ini sebesar 10 mm.Jika lurus dengan garis pertama setelah angka 10 maka nilai pengukurannya adalah 11 mm,dan seterusnya.Ingat,kuncinya adalah dimana garis nol sebuah angka desimal ini benar-benar lurus dengan garis angka nominal / skala utama.

Kemudian,bagaimana jika garis nol angka desimal / skala nonius tidak lurus dengan skala utama / angka nominal ?.Seperti gambar diatas,dimana garis nol angka desimal tidak lurus dengan garis skala utama,berada diantara garis ke 9 dan 10.Jika demikian maka langkah selanjutnya adalah memperhatikan dengan teliti gari-garis yang ada pada angka desimal / skala nonius.Carilah satu garis yang benar-benar lurus dengan garis yang ada pada skala utama / angka nominal.Sebagai contoh adalah seperti yang tampak pada gambar diatas.Garis angka desimal yang lurus dengan garis pada skala utama adalah garis yang terletak antara no 1 dan 2,maka nilai dari pengukuran ini adalah 9,15 mm.Jika garis yang lurus adalah garis angka 3,maka nilainya adalah 9,3,begitu seterusnya.Kuncinya adalah dimana garis desimal yang lurus dengan garis skala utama.

UKURAN INCHI

Pengukuran dengan ukuran inchi pada prinsipnya adalah sama dengan pengukuran dengan ukuran mm.Yaitu mengetahui garis-garis yang lurus dan mengetahui nilai dari setiap garis satu dengan garis berikutnya.Nilai pada skala utama ukuran inchi biasanya 1/16 ( seper enam belas ),jika garis nol pada angka desimal / skala noniusnya berada pada garis pertama skala utama,maka nilai pengukurannya adalah sebesar 1/16 inchi,jika berada pada garis ke 4 maka nilainya adalah 4/16 atau sama dengan 1/4 inchi,begitu seterusnya.

Angka desimal / skala nonius untuk ukuran inchi biasanya 1/128,maka nilai setiap satu garis ke garis berikutnya adalah sebesar 1/128 inchi.Dengan cara yang sama pada pengukuran mili,jika garis nol skala nonius tidak lurus dengan garis skala utama maka carilah garis-garis yang ada pada skala noniusn yang lurus dengan garis yang ada pada skala utama.Sebagai contoh misalnya angka nol skala nonius berada diantara garis pertama dan kedua pada skala utama dan garis skala nonius yang lurus dengan garis skala utama adalah garis kedua , maka nilai pengukuran ini adalah 1/16,2/128 atau sama dengan 1/16,1/64.Begitu seterusnya,dimana garis skala nonius yang lurus dengan garis skala utama.

Sekian ulasan singkat tentang cara membaca sketmat ini,semoga bermanfaat.TUKANG BUBUT amatiran.






No comments:

Post a Comment