Wednesday, 16 March 2016

LATIHAN NYETEL KLEP MOTOR

TUKANG BUBUT YANG INGIN BISA SERVIS MOTOR

Sebagai anak bengkel,merupakan hal yang biasa jika mempunyai sifat ingin tahu dan penasaran terhadap sebuah sistem mekanik.Seperti orang yang biasa bekerja di bengkel bubut,meskipun dia belum bisa menggunakan mesin bubut biasanya ia sering tanya ini itu tentang mesin bubut.Sama seperti ketika saya belum bisa menggunakan mesin bubut.Rasa ingin tahu itu begitu besar.Begitu juga dengan seorang tukang bubut,biasanya dia juga penasaran tentang cara kerja mesin bubut supaya bisa servis mesin bubut sendiri nantinya tanpa harus memanggil tukang servis mesin.Seperti yang saya alami di tempat kerja,jika ada mesin bubut yang rusak,biasanya langsung di servis sendiri.

Begitu penasarannya tentang sebuah sistem mekanik tidak jarang seorang tukang bubut suka utak-atik tunggangannya,tidak lain adalah sepeda motornya.Salah satunya adalah saya,saya orangnya memang suka iseng-iseng dengan motor dan merasa risih jika ada suara aneh pada motor atau ketika motor tidak enak ketika dipakai.Pernah suatu kejadian motor sangat berat dipakai,apalagi ketka dipakai untuk nyalip,tenaga motor seperti hilang.Perasaan gas sudah diputar begitu banyak,tapi motor tidak mau kencang jalannya.Harus ekstra hati-hati nih ketika mau nyalip,gumamku dalam hati.Untuk kondisi seperti ini biasanya masalahnya adalah antara 2 yaitu klep yang terlalu longgar atau terlalu rapat.Untuk yang saya alami ini sepertinya karena klep yang terlalu rapat.Nalarnya adalah begini,ketika klep terlalu rapat maka ketika terjadi proses kompresi,klep tidak bisa menutup dengan sempurna sehingga kompresi menjadi bocor dan tenaga motor menjadi berkurang.Jika klep terlalu longgar maka ketika proses hisap,jarak buka klep kurang lebar sehingga bensin yang masuk kurang banyak,akhirnya tenaga motor juga berkurang.Maaf ya,ini hanya teori orang awam yang tidak paham tentang motor,jika itu benar maka bisa jadi itu adalah kebetulan,dan jika salah maka itu adalah hal yang lumrah.

Salah satu alasan kenapa tidak saya bawa ke bengkel motor adalah rasa ingin bisa servis sepeda motor sendiri.Akhirnya dengan peralatan ala kadarnya saya putuskan untuk menyetel klep sendiri.Senjata yang pertama saya keluarkan adalah obeng plus untuk membuka bodi motor.Dengan hati-hati dan sedikit rasa takut patah satu persatu baut pengikat bodi mulai di buka.Dengan ekstra hati-hati bodi-bodi motir pun mulai di buka.Dengan alat yang sama saya buka juga baut pengikat bok filter udara.Setelah melepas selang yang menempel di bok ini,dengan mencongkel karet intake yang menempel di karburator,putar ke kanan dan ke kiri setang akhirnya bok ini bisa dilepas.Langkah selanjutnya masih dengan alat yang sama,saya kendurkan dahulu baut yang mengikat kabel gas.Setelah itu saya ambil kunci T 8 untuk melepas baut yang mengikat karburator.Kunci pas 12 saya keluarkan kemudian saya lepas karet yang menikat kabel choke.Obeng kembali saya ambil untuk melepaskan kabel gas dari karburator.Karburator sudah bisa dilepas kemudian saya letakkan dengan hati-hati agar bensin yang ada di dalamnya tidak tumpah.

Saya tidak langsung untuk menyetel klep,saya bersihkan dahulu karburatornya.Dengan menggunakan sikat bagian-bagian dalamnya saya bersihkan.Saya buka juga spuyernya,kalau istilah bengkel namanya pilot jet dan main jet,dengan sapu lidi saya gosok-gosok bagian dalam tempat spuyer ini supaya benar-benar bersih.Tidak lupa spuyernya juga saya bersihkan bagian deratnya.Setelah di tiup-tiup bagian dalamnya kemudian saya pasang kembali spuyernya,dan saya rakit kembali karburatornya.Bagian bok filter tidak saya bersihkan karena tidak mungkin bersih,percuma,harus menggunakan kompresor.

Inilah inti dari pembelajaran saya,pertama saya lepas dulu businya,kemudian tutup blog magnet yang berada persis ditengah-tengah saya lepas dengan menggunakan obeng min.Hal ini dimaksudkan untuk mencari posisi TOP,maksudnya piston/seher berada tepat pada posisi paling atas,kalau istilah sekolah disebut dengan TMA,titik mati atas.Tidak lupa juga melepas baut untuk melihat posisi top-nya,biasanya terdapat tulisan T dibagian dalamnya.Dengan memasukkan kunci sok ke tengah-tengah lubang yang ada di blog magnet ( di sebelah kiri mesin ),kemudian saya putar-putar untuk memastikan posisi topnya.Saya perhatikan benar-benar supaya posisinya tepat.Kemudian saya ambil kunci 10 untuk membuka baut penutup klep,saya cek kerenggangan klepnya ternyata benar,klep atas sangat rapat,tidak ada celah sedikit pun,sedangkan klep bawah sangat longggar.saya buka mur pengunci klepnya kemudian saya setel klepnya,untuk menyetel kerenggangan klepnya tidak menggunakan alat apapun,hanya menggunakan perkiraan.Disamping karena tidak ada alatnya dan memang sudah tergolong motor tua,saya rasa juga percuma jika menggunakan alat.Dengan menggunakan ilmu kira-kira inilah kemudian saya setel klepnya.Sebagai permulaan setelah saya setel kemudian saya putar sekali posisi topnya sekali dua kali putar,ternyata tingkat kerenggangan klepnya berubah-ubah.Akhirnya saya ulangi menyetel klepnya,saya putar kembali posisi topnya,dan kembali lagi seperti semula bahwa kerenggangan klep berubah-ubah.Dalam hati berfikir,mungkin kurang kencang mur penguncinya.Saya mencoba untuk mengencangkan murnya,dan yang terjadi adalah,justru mur ini tidak bisa kencang,malah cenderung kendur terus.Mulailah perkiraan saya keluar,jangan-jangan ini deratnya dol.Dan ternyata benar,aduh,nasib si anak iseng ya seperti ini.Dengan rasa kesal akhirnya say berjalan kaki untuk mencari baut penyetel klep.Sambil lihat kanan kiri mencari bengkel yang sudah buka.Maklum,karena masih terlalu pagi untuk mencari bengkel yang buka,baru jam setengah delapan pagi.Dalam hati bersyukur sudah ada bengkel yang buka,meskipun yang ada adalah baut setelan klep yang biasa-biasa saja kualitasnya.

Setelah itu kemudian saya lanjutkan perjuangan saya untuk membereskan motor saya ini.Dengan perasaan takut kembali dol dan dengan perkiraan yang sebisanya akhirnya saya putuskan untuk menyudahi setel klep ini.Paling tidak sudah tidak terlalu rapat seperti kondisi semula sebelum diservis.Motor saya kembalikan seperti semula,baut-baut semua saya pasang,karburator dan bok filternya,yang terakhir adalah busi motor.Saya nyalakan motor untuk saya tes jalan.Gas di putar,motor jalan,dijalan raya saya coba geber motor,semaksimal mungkin.Rasanya mendingan daripada sebelum diservis tapi masih kurang puas.Sampai rumah kemudian motor saya diamkan sejenak menunggu agak dingin karena akan saya cek businya.Sambil menunggu motor dingin ternyata jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan,itu artinya setengah jam lagi saya harus sudah sampai tempat kerja,kebetulan harus lembur,sementara saya belum mandi belum sarapan belum semuanya.

Busi saya buka,saya lihat ternyata sangat hitam,pembakaran kurang bagus,saya coba ganti busi dengan yang baru,kebetulan punya cadangan.Kemudian saya tes lagi di jalan raya.Motor kembali saya geber semaksimal mungkin.Saya kemudian kembali ke rumah.Motor saya diamkan saya tinggal mandi dan sarapan.Setelah selesai semuanya kemudian saya cek kembali busi.ternyata hasilnya masih zonk,busi tetap hitam.

Dengan perasaan kesal dan buru-buru mau berangkat kerja busi akhirnya saya ganti dengan yang lama,karena sama saja antara yang baru dengan yang lama.Busi saya pasang,saya ambil kunci untuk mengencangkan dan kesialan saya berlanjut.Derat busi ikutan rusak,busi tidak bisa dikencangkan.Aduh,deratnya dol,gumamku.Pusing.Busi akhirnya kembali saya buka dan dengan berusaha sedikit akhirnya busi bisa dipasang kembali dengan sebisa-bisanya.Saya yakin,jika waktu itu motor saya geber,busi pasti akan lepas.Dengan jalan pelan-pelan akhirnya motor saya bawa ke bengkel.Saya bawa ke ahlinya.Tanpa pikir panjang,motor saya tinggal di bengkel karena baru nanti sore beresnya.Sambil tertawa dalam hati dengan perasaan kesal akhirnya saya naik ojek untuk berangkat kerja.Nasib,tukang iseng.


Semoga pengalaman buruk saya ini menjadi pembelajaran bagi kita semua dan semoga menghibur.Tukang Bubut amatiran.


No comments:

Post a Comment