Thursday, 24 March 2016

MEMECAHKAN MASALAH MOTOR SHOGUN NEMBAK-NEMBAK

TUKANG BUBUT YANG INGIN MENGERTI SEPEDA MOTOR

Sepeda motor merupakan salah satu alat transportasi yang sangat familiar di Indonesia.Alat transportasi ini dinilai masing yang paling efektif di Indonesia,terutama bagi pekerja seperti saya.Terlebih bagi mereka yang tempat kerjanya diperkotaan.Sepeda motor dinilai lebih pas dijadikan pilihan utama karena jalanan kota yang macet dan masih kurangnya layanan transportasi umum.Apalagi jika dibandingkan dengan angkot,disamping waktu ngetem yang lama,angkot juga kurang cepat jika harus menghadapi kemacetan.

Salah satu alat transportasi yang saya miliki dan menjadi kesayangan saya adalah sepeda motor.Motor saya ini tergolong motor tua,keluaran tahun 2004.Jadi sudah biasa jika sudah mulai batuk-batuk saat digunakan.Itupun belinya juga yang seken,maklum masih menganut prinsip ekonomi,dengan modal sedikit untuk menghasilkan sesuatu yang sebanyak-banyaknya,intinya motor ini saya anggap murah,irit,awet dan bagasi besar,dialah shogun 125 R.

Sebagai seorang karyawan bengkel sudah hal yang biasa jika ingin mengutak-atik motor,meskipun saya bekerja bukan di bengkel motor.Sobat semua tentu masih ingat cerita saya tentang nyetel klep,dimulai dari penasaran diakhiri dengan keapesan ( silahkan baca ceritanya disini ).Bukannya motor malah bagus justru malah jadi rusak semua,dari klep sampai derat businya.Kali ini masih berlanjut cerita penasaran saya tentang motor.Kejadiannya adalah karena motor saya yang nembak-nembak jika diturunkan kecepatannya.

Sudah menjadi kebiasaan saya ketika naik motor selalu menggunakan rpm yang tinggi,terlebih di jalan yang agak sepi.Anehnya tidak seperti biasanya ketika motor saya turunkan gas-nya ada suara nembak pada knalpot motor saya.Kejadian ini terjadi bukan hanya sekali dua kali,tapi sering terjadi.Dan ini membuat saya heran.Mulailah timbul rasa penasaran saya,hingga suatu saat saya memutuskan untuk servis sendiri motor saya,hanya servis ringan,bersihkan karburator,busi dan busa filter udara.Dan hasilnya adalah sama saja,motor masih nembak-nembak.

Saya mulai bertanya-tanya tentang penyakit motor saya ini.Sekitar seminggu saya mencari-cari informasi.Solusi yang pertama saya dapatkan adalah setting karburator.Katanya setingan udara yang tidak tepat bisa mengakibatkan pembakaran tidak sempurna sehingga bisa menimbulkan suara nembak seperti yang saya maksud ini.Untuk masalah motor saya ini,saya rasa solusi ini kuang tepat karena saya yakin bahwa saya sudah bisa setting karburator motor saya ini dengan benar.

Solusi yang kedua adalah saya disarankan untuk mengubah ukuran spuyernya.Spuyer yang pertama kali saya ganti adalah pilot jetnya,yang tadinya ukuran 15 saya ganti dengan ukuran yang lebih besar yaitu 17.5.Dengan kondisi seperti ini tarikan awal motor terasa lebih enteng,tapi ketika putaran menengah keatas putaran mesin seperti ada jeda itupun suara nembak motor saya masih belum hilang.Pilot jet kemudian saya kembalikan seperti semula,saya kembali memasang ukuran 15.Pada bagian main jet saya ganti dengan ukuran yang lebih besar dari ukuran aslinya.Yang tadinya 90 saya ganti dengan 100.Hal inipun tidak bisa menghilangkan penyakit motor saya.Bahkan cenderung terasa boros dan hasilnya sama dengan ketika mengganti pilot jet.Pada putaran menengah ke atas motor seperti ada jeda.Akhirnya percobaan kali ini masih tetap tidak membuahkan hasil.Spuyer motor akhirnya saya kembalikan seperti semula.


Selama seminggu saya menggunakan motor saya dalam kondisi masih nembak-nembak.Dalam setiap kesempatan saya mencoba merasakan kondisi motor saya ini.Setiap saya turunkan gas motor selalu nembak,seperti ada udara yang tertahan ataupun mampat.Rasanya seperti motor membutuhkan udara tetapi tidak ada yang memberikan udara.Pemikiran berlanjut dan tertuju pada filter udara.Karena pada bagian inilah sumber udara untuk karburator motor berasal.


Untuk mengatasi masalah filter udara ini langkah pertama yang saya lakukan adalah pergi ke toko sparepart motor.Saya membeli busa filter tapi bukan untuk motor saya tetapi saya membeli yang untuk motor shogun new bukan shogun 125 R.Hal ini saya lakukan karena saya ingin mencoba mengganti busa motor saya yang tipe kertas kemudian akan saya ganti dengan yang tipe busa.

Motor kembali saya servis,tujuan saya langsung pada bok filter udaranya.Setelah saya keluarkan bok filternya,kertas filter yang ada di dalamnya saya rusak dan saya robek sedemikian rupa sehingga tidak merusak besi tipis yang banyak lubangnya.Busa filter yang tadi saya beli kemudian saya potong menyesuaikan panjang dan lebar kotak kertas bok filter yang tadi saya robek.Busa ini saya pasang dengan sangat teliti supaya debu udara benar-benar tidak bisa masuk ke karburator,dengan kata lain harus benar-benar rapat.Bok filter kembali saya pasang pada motor kemudian motor saya tes di jalan raya.Hasilnya adalah pada tarikan awal motor saya ini terasa sangat enteng,namun pada putaran atas motor seperti tertahan,tidak mau lari.Hal positif yang saya dapatkan dari uji coba ini adalah suara nembak motor saya sudah hilang.Saya uji coba berkali-kali dan hasilnya adalah tetap yaitu suara nembak motor saya bisa hilang.Hanya saja  masalah yang masih ada adalah motor terasa berat pada putaran atas.Dengan demikian solusi yang tepat pada motor saya yang nembak-nembak ini adalah dengan mengganti filter udaranya.Kemudian saya pergi ke toko dan membeli filter udara yang asli untuk motor saya.Motor saya kembali normal seperti sedia kala. 

Mungkin ini adalah cerita yang terdengar aneh dan lucu bagi para ahli tentang sepeda motor.Tetapi inilah kisahku,seorang tukang bubut yang iseng dengan sepeda motornya.Jika mengalami hal yang sam dengan yang saya ceritakan ini saran saya adalah cobalah dengan melepas busa filternya,jangan memasang busa filter ( tipe busa ) seperti yang sudah saya praktekkan,anda juga tidak perlu langsung mengganti filter udaranya,karena bisa jadi masalahnya bukan di filter udara,bisa jadi knalpot motor anda terjadi kebocoran.Semoga menghibur dan semoga memberi solusi bagi anda yang membutuhkan.Jangan sungkan-sungkan untuk mengkritik saya.Tukang Bubut amatiran.









No comments:

Post a Comment