Monday, 25 April 2016

Cara membubut RODA GILA



cara membuat alur pada pembubutan roda gila

Sobat TBa,roda gila merupakan sebuah benda kerja yang berbentuk bulat dan lumayan besar,biasanya berukuran sekitar 300 sampai 500 mm.Biasanya benda ini berfungsi sebagai pemberat sebuah rangkaian mesin ( yang saya tahu traktor ) supaya mesin lebih mudah dinyalakan.Sebagai operator mesin disini tidak akan saya bahas panjang lebar tentang roda gila ini,melainkan akan saya bahas proses pembuatannya.

Benda ini mempunyai dimensi yang lumayan besar,kebetulan yang saya buat kemarin berdiameter 320 mm dengan ketebalan 120 mm dan diameter lubang 28 mm.Sebagai keterangan dari gambar diatas diameter luar 320 mm,diameter kedua adalah 216 mm dengan kedalaman 50 mm,diameter ketiga adalah 106 mm dengan ketinggian 20 mm dari dasar ( permukaan rata diameter 216 kedalaman 50 mm ),diameter terakhir atau diameter lubang adalah 28 mm.

CARA MEMBUBUT RODA GILA 


Sebagai langkah awal dalam proses pembubutan ini adalah pemasangan benda kerja pada ragum dan menyetelnya sebaik mungkin.Setelah itu membuat lubang dengan mengebornya menggunakan mata bor 25.Ratakan permukaannya ( ketebalan ) dengan ketentuan asal rata saja dulu.Setelah itu bubutlah diameter luarnya sehingga menjadi diameter 320 mm dan diameter lubang menjadi 28 mm.

Untuk selanjutnya adalah proses pembuatan alur sampingnya.Proses ini bagi sebagian orang bisa menjadi proses pembubutan yang sulit dan menyebalkan.Sebuah proses dimana seorang tukang bubut harus membuat alur samping yang sangat dalam.hal ini biasanya pisau akan menggesek benda kerja pada bagian gagangnya dahulu sebelum pisau bubut yang paling tajam mengenai benda kerja,kalau istilah saya biasanya saya menyebutnya dengan istilah " nyangkut ".Oleh karena itu kali ini saya akan berbagi tips dalam membubut roda gila dan membuat alur samping yang dalam ala TUKANG BUBUT amatiran.

Sebagai langkah pertama dalam membuat alur ini bubutlah diameter 215 dengan menggunakan pisau dalam ( 216 - 1,1 mm digunakan untuk finishing ) sepanjang 30 mm.Siapkanlah pisau alur yang sanggup untuk membubut sedalam 20 mm,tidak perlu 50 mm.Pasanglah pisau dengan ketinggian 3 sampai 5 mm diatas center benda kerja,hal ini dimaksudkan agar bagian bawah gagang pisau tidak nyangkut benda kerja dulu,jika masih nyangkut maka perlu untuk ditinggikan atau bisa juga dengan menggerinda gagang pisau yang nyangkut tadi.Ujung pisau yang paling tajam harus berjarak 50 mm lebih dari rumah pisau dan ini sifatnya tergantung kebutuhan yang penting lebih dari 50 mm sesuai dengan kedalaman alur yang akan dibuat.

Untuk langkah selanjutnya adalah proses membuat alurnya,yaitu proses pada ukuran 215 dengan kedalaman 20 mm diukur dari diameter  215 yang tadi kita bubut dengan pisau dalam.Jika melihat gambar diatas maka mulailah membuat alur dengan membubut pada posisi diantara angka 1 dan 2.Mulailah membuat alur dengan mendorong pisau menggunaka eretan atas.Saya yakin kejadiannya adalah pisau akan bergetar.Hal ini terjadi karena posisi pisau yang sangat panhjang untuk ukuran pisau alur.Untuk mengatasinya lakukanlah proses membuat alur dengan tidak hanya mendalamkan alur saja,melainkan juga dengan melebarkannya.Caranya ketika pisau sudah mulai bergetar maka gerakkkanlah pisau ke arah depan dan belakang secara bergantian dengan menggunakan eretan lintang,dengan jarak lebar yang dibuat adalah 4 atau 5 mm,sesuaikan dengan kebutuhan.Biasanya proses ini kita hanya bisa menambahkan kedalaman alur sekitar 0,1 atau 0,2 setiap kali melebarkan alur.Setiap kita menambahkan kedalaman 0,1 atau 0,2 maka ketika itu pila kita harusa menggerakkan eretan lintangnya sebagai contoh misalnya 5mm.Kemudian kita masukkan lagi 0,1 atau 0,2 dan kita geser lagi eretan lintang pada posisi awal kita mulai membuat alur.0,2 maju 5 mm geser kanan 0,2 maju 5 mm geser kiri.Lakukan proses ini sampai kedalaman 20 mm,sesuaikan ukuran.Setelah proses membuat alur awal selesai,kita bisa melebarkannya sesuai dengan ukuran yang diperlukan, 215 mm,lakukan proses finishing sekalian dengan menggunakan pisau alur ini sehingga ukuran menjadi 216 mm dengan kedalaman 50 mm.Geser pisau ketengah-tengah benda kerja sehingga kedalaman 50 mm juga menjadi rata.Dengan demikian proses pada no 1 sudah selesai,tetapi kelebarannya belum sesuai dengan lebar yang dibutuhkan sesuai dengan jarak antara no 1 dan 2.

Untuk mengerjakan proses pada gambar no 2,maka siapkanlah sebuah pisau alur yang sanggup untuk membuat alur sedalam 20 mm dengan posisi pisau berada di sebelah kanan.Pasang pisau dengan ketinggian 2 atau 3 mm dibawah center benda kerja.Lakukan proses membubut sehingga ukuran sesuai dengan ketentuan yaitu diameter 106 mm.Lakukan juga proses finishing dengan menggunakan pisai alur ini sehingga permukaannya benar-benar rata.

Sekian tips ringan dari TUKANG BUBUT amatiran.Semoga mudah dipahami dan satu yang harus di ingat,ini hanya tips dari TUKANG BUBUT amatiran,setiap orang mempunyai caranya masing-masing.Bisa saja seseorang menggunakan pisau dalam kiri untuk proses pada no 2.Selamat berkarya,dan salam TUKANG BUBUT amatiran.


cara membubut roda gila dengan menggunakan pisau alur dengan gagang pisau yang panjang dan dengan pisau alur untuk bubut kiri dan kanan

No comments:

Post a Comment