Wednesday 15 November 2017

CARA MEMBUBUT TABUNG ALUMUNIUM / BENDA KERJA TIPIS SUPAYA TIDAK PEYANG

Bro sekalian,

Dalam dunia hidrolik,ada istilah yang dinamakan pneumatik.Pneumatik merupakan suatu benda yang mempunyai fungsi sama dengan hidrolik,yang membedakan adalah sistem penggeraknya.Pada hidrolik,gerakan maju mundur rod didorong oleh oli,pada pneumtaik,gerakan maju mundur rodnya dilakukan dengan menggunakan media udara bertekanan.Oleh karena itu pula,biasanya,sebuah pneumatik menggunakan bahan alumunium untuk membuat tabungnya,tidak seperti hidrolik yang menggunakan material besi.Seperti kita ketahui bahwa alumunium mempunyai sifat yang lebih mudah penyok ketimbang besi,terlebih lagi,biasanya tabung alumunium mempunyai ketebalan hanya 2.5 sampai 5 mm,tentu aka lebih mudah peyang / oval ketika di ikat dengan ragum. 

Menyikapi hal itu,TUKANG BUBUT amatiran akan berbagi tips ringan tentang mengikat benda kerja tipis terutama tabung alumunium supaya tidak peyang.

CARA MENGIKAT BENDA KERJA TIPIS SUPAYA TIDAK PEYANG / OVAL

Menyikapi benda kerja yang tipis maka tips ala TUKANG BUBUT amatiran terbagi menjadi dua,alat bantu dan tips pengerjaan.

A.Alat bantu

Alat bantu yang dimaksud di sini adalah sebuah benda yang berfungsi sebagai penopang tabung alumunium terhadap rahang ragum.Fungsinya adalah menahan banda yang tipis dari tekanan dorongan rahang ke arah dalam supaya benda terikat dengan kuat tapi tidak peyang.Alat bantu yang di maksud antara lain : 

1.Piston 
Pada pembuatan pneumatik,biasanya air kitnya sudah bisa dipesan  / di beli pada toko peralatan hidrolik.Biasanya sudah komplit yang terdiri dari caver,piston dan seal seal.Kita bisa menggunakan piston bawaan ini untuk digunakan sebagai bantalan.

2.Bearings
Jika ukuran tabung alumunium sesuai dengan ukuran diameter luar sebuah bearing,maka alat bantu ini merupakan alat yang sangat bagus kita gunakan sebagai bantalan.

3.Piston buatan sendiri
Yang dimaksud disini adalah piston yang di buat dalam keadaan tertentu saja.Sebagai contoh misalnya ketika srvis pneumatik,dimana kondisi piston dan tabungnya sudah rusak sedangkan cover masih bagus.sehingga mau tidak mau kita harus membuat pistonnya.Dalam menyikapi keadaan seperti ini,maka yang harus kita proses adalah membuat piston terlebih dahulu.

Selain membuat piston,kita juga bisa membuat benda kerja yang hampur sama dengan bearing ukuran diameter luarnya.Hal ini biasanya digunakan untuk pekerjaan yang hanya membuat tabung saja,tidak membuat pneumatik secara utuh.Ukuran toleransinya bisa kita samakan dengan bearing ketika dipasang di tabung alumunium.Jangan terlalu seret,karena justru akan merusak tabung alumunium ketika proses bongkar pasang alat bantu / bantalan.Biasanya akan baret.

B.Tips Pengerjaan

Alat bantu yang tadi kita bahas memang mempunyai kegunaan agar tidak peyang ketika di ikat.Meskipun begitu kita juga tidak bisa serta merta bisa mengikat begitu saja.Ada hal lain yang masih harus diperhatikan.Adalah tingkat kekencangan ketika mengikat.Salah satu hal yang harus kita ingat adalah bahwa sifat alumunium yang mudah penyok,oleh karenanya kita tidak bisa mengikatnya dengan sekencang-kencangnya.Mengikat dengan sangat kencang bisa jadi justru akan membuat bagian alumunium akan penyok,dalam hal ini adalah bagian ketebalannya yang hanya 2.5 sampai 5 mm.Memang sih,tidak peyang atau oval,tapi tetap akan rusak pada bagian lain yaitu penyok karen terlalu di tekan oleh rahang ragum dan kuatnya bantalan.

Untuk menyikapi hal ini,TUKANG BUBUT amatiran tidak menggunakan alat khusus untuk mengukur kekencangan rahang ragum,hanya menggunakan perasaan saja / filing.Namun begitu sekedar saran,janganlah menggunakan pipa untuk mengencangkan rahang ragumnya,cukup dengan kunci rahang saja.

Tips yang lain adalah proses membubutnya.Dalam prosesnya,akan lebih baik jika menggunakan proses bubut rata permukaan atau facing.Karena biasanya,tabung pneumatik hanya membubut untuk menentukan panjang tabung saja.Jika tidak hanya membubut panjangnya saja,tentu akan menjadi lain soal.Selain membubut panjangnya,biasanya tabung pneumatik juga akan di chamfer bagian luar dan dalam,miringkan eretan atas atau menggunakan pisau khusus seperti yang TUKANG BUBUT amatiran punya ( pisau miring ).

Kebersihan.Hal yang tidak boleh lupa adalah kebersihan tabugnya.Bersihkan dari serbuk-serbuk berkas gergaji terutama pada bagian sisi dalam.Sisa bekas pemotongan ini biasanya akan membuat bantalan susah masuk,atau bahkan akan menyebabkan baret.Kikir,amplas,kemudian laplah sampai bersih.

Gunakanlah putaran sedang,sekitar 300 rpm (tergantung besar kecilnya mesin),berikan kedalaman pemakanan maksimal 0.5 mm,atau bila perlu kurangilah untuk mengurangi resiko.Bersabarlah,kesabaran dan keuletan akan sangat berpengaruh dalam pekerjaan seperti ini.

Tips singkat ala TUKANG BUBUT amatiran,bisa diterima bisa juga tidak,karena setiap tukang bubut mempunyai caranya masing-masing.Salam,selamat berkarya. 

cara membubut benda kerja tipis tabung alumunium
 

No comments:

Post a Comment