Tuesday 27 October 2015

cara menggunakan dial indikator/dial jarum

DIAL INDIKATOR


   

   Bagian bawah dari alat ini merupakan sebuah magnet ,jadi ketika menyetel benda kerja ,alat ini bisa berdiri kokoh sehingga memudahkan dalam penggunaannya.Alat ini paling cocok digunakan untuk menyetel benda kerja yang rata ,baik karena sudah bekas bubutan atau memang benda kerja yang sudah rata.Sebagai contoh dalam pekerjaan hidrolik adalah as / rod hidrolik.As hidrolik ini aslinya sudah rata atau bahkan halus ,karena di krom.


  Alat ini juga terdapat tiang dan pengunci-pengunci ( pada gambar -as berdiri dan benda warna hitam ).As lengan ( as mendatar ),disitu juga ada penguncinya.Jarum indikator dan angka angka ( didalam bulatan ),jarum yang bersentuhan dengan benda kerja ( anak panah ).Jika jarum ini kita dorong keatas,maka jarum indikatornya akan berputar searah dengan jarum jam kemudian jika kita lepas maka akan berputar sebaliknya.

   Cara pemakaian :
Sebagai contoh kita diskripsikan kita menyetel / center as hidrolik dengan menggunakan ragum rahang 4.

  1. Pasang as hidrolik pada ragum.kencangkan setiap rahangnya - rahang 1234-,jangan terlalu kuat.
  2. Pasang dial indikator sehingga jarum bersentuhan dengan as hidrolik dan pastikan jarum indikatornya sudah bergerak searah jarum jam,putar saklar magnet sehingga dial indikator berdiri kokoh.
  3. Putar benda kerja dengan memutar ragum dengan tangan.
  4. Perhatikan jarum indikator.kita anggap benda kerja belum center atau lurus.
  5. Jika pada rahang 1 jarum indikator berada pada angka 1 dan pada rahang 3 ( yang berlawanan dengan rahang 1 ) berada pada angka 2 maka ini artinya rahang 1 harus dikendurkan dan rahang 3 harus dikencangkan.
  6. Pindah ke rahang 2 dan 4.
  7. Jika rahang 2 jarum indikaor berada pada angka 1 dan rahang 4 berada pada angka 2,maka lakukan seperti poin 5.
  8. Lakukan poin 5 6 7 berulang ulang sampai jarum indikator benar benar diam pada satu angka ketika benda kerja diputar.
  9. Jika ke 4 rahang belum sama semua,jangan lakukan langkah 5 terus menerus atau langkah 7 terus menerus,tapi lakukan lah secara bergantian supaya merata.
  10. Menggunakan alat ini perlu kesabaran,bersabarlah dalam bekerja.
Sekian tips ringan kali ini,semoga bermanfaat,Tukang Bubut amatiran.

Wednesday 21 October 2015

PELUMAS UNTUK MEMBUAT DERAT

MELIHAT FUNGSI LAIN DARI MINYAK GORENG


   Dalam dunia perbengkelan tidak lepas dari membuat derat.Dalam hal ini derat secara manual.baik derat dalam ( mur ) atau derat luar ( baut ).Nah dalam pengerjaannya tentu membutuhkan cairan pelumas agar hasilnya bagus.Biasanya pelumas yang digunakan adalah minyak khusus atau disebut tap matic.Atau ada juga yang menggunakan oli bekas.

  Tapi menurut saya kedua hal tersebut punya kelemahan yang cukup berarti.Minyak tap matic walaupun hasilnya bagus tapi harganya sudah pasti mahal.Pada tahun 2008 an aja dulu harganya sudah 80 ribuan setiap 300 mili liter.Kalau menggunakan oli bekas sudah pasti murah meriah,tapi menurut saya hasilnya kurang bagus,Kalau dipakai serasa lengket,apalagi kalau dipakai untuk membuat derat dengan mesin  bubut.

  Melihat dua hal diatas saya akhirnya menggunakan minyak goreng.Pada awalnya saya mencapur antara minyak goreng yang curah dengan minyak tap matic asli.Hal ini dilkukan untuk mengakali harganya yang mahal.Akan tetapi menurut saya ,hal ini kurang bagus jika dilihat dari hasilnya.Karena minyaknya masih terasa lengket di benda kerja.Maka selanjutnya saya mencoba dengan minyak goreng yang asli,apapun mereknya,dan ternyata hasilnya lebih bagus.Terasa licin dan tidak lengket.Jika dilihat dari harga tentu ini murah juga,sekitar 25 ribu setiap 2 liternya.Atau bahkan bisa kurang jika   kebetulan  ada promo harga..


  Dalam masalah ini saya tidak bisa memberikan bukti berupa foto atau video.Ini adalah pengalaman saya dalam bekerja.Jika temen temen semua tidak percaya ya silahkan .Tapi jika ingin mencoba ya,silahkan juga.Tapi menurut saya silahkan di coba supaya tahu perbedaan dan hasilnya.

   Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.Tukang Bubut amatiran.


Wednesday 7 October 2015

RESIKO MENJADI TUKANG BUBUT

YANG SELALU KALAH



      Ada satu hal yang mungkin  semua orang tidak mengetahui dari sebuah profesi sebagai tukang bubut,Yang menurut keumuman orang merupakan sebuah pekerjaan yang enak ,prospek bagus ada tingkat kesulitan tinggi yang menuntut IQ yang tinggi pula.Atau ,,,,entah apalagi kata orang-orang tentang tukang bubut ,yang jelas menurut mereka ,tukang bubut adalah profesi yang punya gengsi yang tinggi.


     Tapi tahukah anda bahwa profesi ini juga menuntut kesabaran yang tinggi pula,,,?.Yang notabene katanya kesabaran itu ada batasnya,,? Membubut tidak hanya sekedar mengoperasikan mesin asal mesin mutar begitu saja.Membubut harus tahu bagaimana sebuah benda kerja itu dibuat.Ada kalanya prosesnya tidak boleh terbalik,yang bisa menyebabkan gagal produksi gara-gara cuma salah langkah dalam proses pengerjaannya.Harus tau pula fungsi dari benda kerja itu sendiri.Belum lagi kalau harus cepat kirim,jadi kerja harus buru-buru.

      Ada satu hal penting yang harus anda semua ketahui bahwa tukang bubut adalah manusia juga.Adakalanya salah dalam bekerja.Ketika seperti ini,maka satu hal,anda sebagai tukang bubut pasti akan menyesal dan sangat kesal karena terjadi sebuah kesalahan.Sudah capek membuatnya,capek memikirnya dan ternyata  salah,,barangnya besar ,dan pasti berat mengerjakannya.

     Pernah kejadiann,TBa mengerjakan barang yang lumayan besar,diameter 250 an.Sebuah piston hidrolik seperti pada gambar diatas.Dalam kejadian yang saya maksud ini ,pada prosesnya sudah sesuai prosedur.Ada gambar,di cek bahan,semua sudah benar.Dikerjakan sesuai gambar.selesai.Tapi tahukah anda bahwa piston ini ada pasangannya,yaitu sealnya.Karet anti bocor pada tekanan tinggi,,?Nah,,setelah barang ini jadi,kemudian sealnya datang -karena beli-,ternyata ukurannya beda dengan gambarnya.Lebih kecil.Jadi mau ga mau iklas tidak iklas berarti  barang  ini salah.Jika sudah seperti ini maka,mau tidak mau harus di buat jelek dahulu,di las .Udah dibuat bagus-bagus,ternyata salah,,berat lagi barangnya.Jadi sebagai tukang bubut mesti naik lagi kan ,mengerjaka ulang barang yang sama.

      Dalam kasus seperti ini,maka tukang bubutlah yang harus kerja ulang.Istilahnya,naik lagi.Satu hal,jika sudah begini maka tidak ada gunanya marah-marah.Semarah apapun anda,maka nantinya anda juga lah yang akan mengerjakannya,membubut ulang.Jika ada kesalahan pasti tukang bubut lah yang jadi kalahan,mengerjakan ulang.Entah dari manapun kesalahan itu terjadi,gambar,pasangan benda,,atau bahkan dari tukang bubut itu sendiri,maka pada akhirnya tukang bubut juga lah yang harus menelan pil pahitnya.


      Tidak bermaksud  dan tidak perlu menyalahkan siapapunun dalam kondisi seperti ini.Karena inilah sebuah resiko.Bukan bermaksud menurunkan semangat anda sebagai tukang bubut atau calon tukang bubut.maka mulai sekarang ubahlah prinsip anda bahwa,,kesabaran itu tidak ada batasnya,,dan jangan pernah membatasi kesababaran.Jika anda semua bukan sebagai tukang bubut melainkan orang yang berkaitan dengan bubut dan permesinan,maka berbuatlah sebaik mungkin.Saya harap setelah membaca coretan ini anda tau efek dari sebuah kesalahan.Berbuatlah sebaik mungkin.

     Tidak bermaksud menyalahkan orang lain ataupun profesi lain.sekedar share,,,tetap semangat,TBa.