Sunday 28 February 2016

Mengenal perintah-perintah pada toolbar modify autocad 2010

MODIFY


Modify,sebuah toolbar yang berisi perintah-perintah yang digunakan untuk mengedit sebuah garis ataupun gambar.Perintah-perintah yang ada pada tool ini antara lain :

  • Erase,tombol ini digunakan untuk menghapus,baik berupa garis atau gambar.Perintah ini bisa digantikan oleh tombol delete pada keyboard.
  • Copy,digunakan untuk mengkopi atau memperbanyak garis atau gambar.
  • Mirror,sama seperti cermin,perintah ini akan mengahsilkan kopian yang berlawanan dengan aslinya.
  • Offset,digunakan untuk membuat garis paralel baik berupa garis lurus,busur lingkaran ataupun kotak dan segi yang lainnya.
  • Array,digunakan untuk mengkopi garis atau gambar,posisi hasil kopian bisa diatur membentuk kolom,garis atau lingkaran.
  • Move,digunakan untuk memindah garis atau gambar.
  • Rotate,digunakan untuk memutar garis atau gambar.
  • Strech,
  • trim,digunakan untuk memotong sebuah garis yang bertemu dengan garis yang lain.
  • extend,untuk memanjangkan garis dengan batasan garis berikutnya.
  • Break point
  • Break
  • Join
  • Chamfer,untuk membuat chamfer pada sudut sebuah bidang.
  • Fillet,hampir sama dengan chamfer hanya saja garis yang dihasilkan berupa busur,bukan garis lurus seperti pada chamfer.
  • Explode,digunakan untuk memisahkan garis polyline agar menjadi garis-garis yang terpisah layaknya garis line.
Bagi pemula tidak semua perintah ini harus kita gunakan untuk mengedit gambar,karena bisa diwakili atau diganti dengan perintah yang lain.Terutama perintah break point,break dan join.

Jika toolbar ini belum tampil pada layar autocad,bisa ditampilkan dengan cara menampilkan toolbar autocad.

Untuk melihat toolbar yang lain silahkan baca juga di :


Terima kasih sudah berkunjung,jangan sungkan-sungkan untuk mengkritik atau memberikan saran dengan senang hati akan saya terima.Tukang Bubut amatiran.



Mengenal perintah-perintah yang ada pada toolbar DIMENSION autocad 2010

DIMENSION


Dimension,sesuai namanya dimension yang nartinya adalah ukuran maka perintah-perintah yang ada pada toolbar dimension ini berfungsi untuk memberikan ukuran sebuah garis dan tidak bisa untuk membuat garis benda kerja.Jika melihat gambar diatas maka toolbar ini berada didalam kotak warna merah.Ada banyak perintah yang ada pada toolbar ini tetapi tidak semuanya harus digunakan,terlebih bagi pemula dan untuk gambar teknik yang sederhana.


Untuk membuat ukuran sebuah garis,perintah-perintah yang sering digunakan antara lain :
  • Linear,perintah ini digunakan untuk memberikan ukuran pada garis lurus vertikal dan horisontal atau untuk memberikan ukuran pada 2 buah titik/senter.
  • Aligned,perintah ini digunakan untuk memberikan ukuran pada garis lurus miring,atau bisa disebut dengan diagonal.
  • Radius,digunakan untuk memberikan ukuran jari-jari atau radius sebuah lingkaran ataupun hanya garis lengkung atau busur lingkaran.
  • Diameter,digunakan untuk memberikan ukuran diameter sebuah lingkaran,atau busur lingkaran.
  • Angular,digunakan untuk memberikan ukuran sudut antara dua buah garis.
Multileader

Selain dengan dimension kita masih memerlukan perintah multileader untuk memberikan ukuran atau keterangan gambar yang tidak bisa kita buat dengan menggunakan perintah dimension.Sebagai contoh ,misalnya kita membuat gambar lubang bor dengan diameter  10 sebanyak 6 lubang pada pcd tertentu.Maka untuk memberikan keterangan pada gambar ini kita bisa menggunakan perintah multileader ini.Tidak hanya keterangan ukuran,multileader bisa digunakan untuk memberikaan keterangan lain,misalnya material benda,pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan perhatian khusus atau proses pengerjaan.Jika pada pekerjaan hidrolik biasa digunakan untuk memberikan keterangan material,misalnya induction rod,alumunium tube keterangan weld atau las dan lain-lain.Jika perintah ini belum tampil pada layar anda bisa menggunakan cara yang ada disini ( cara menampilkan toolbar autocad  ) atau dengan mengeklik menu dimension kemudian pilih multileader,simbolnya berupa anak panah dengan garis tidak lurus dan terdapat lingkaran pada ujung lainnya.Sekian,Tukang Bubut amatiran.



Mengenal perintah-perintah yang ada di tool bar DRAW autocad 2010

DRAW



Draw,sesuai namanya,yaitu draw yang artinya gambar,maka perintah-perintah yang ada pada toolbar ini merupakan perintah untuk membuat garis gambar atau benda,baik berupa garis lurus,lingkaran,ellips,segi empat,segi enam,mengarsir,mewarnai atau bahkan membuat teks.Intinya perintah yang ada merupakan perintah yang berkaitan dengan gambar sebuah benda,bukan garis ukuran benda.Jika melihat gambar diatas maka toolbar draw berada didalam kotak warna biru.


Perintah-perintah yang ada pada toolbar draw ini antara lain adalah line,construction line,polyline,polygon,rectangle,arc,circle,revision cloud,spline,ellipse,hatch,table multyline text.Meskipun begitu,dari sekian banyak perintah ini tidak semuanya digunakan,terutama untuk gambar teknik yang sederhana.Dan  juga dari beberapa perintah yang ada ini ada beberapa perintah yang bisa mewakili perintah-perintah yang lain.Misalnya perintah construstion line,kita bisa menggantinya dengan perintah line.Rectangle bisa juga diganti dengan line,meskipun harus melewati langkah yang lebih banyak.Terdapat beberapa perintah untuk hasil yang hampir sama,oleh karena itu tidak heran jika setiap masing-masing drafter mempunyai cara yang berbeda-beda.

Perintah-perintah yang sering digunakan pada toolbar draw antara lain :
  • Line,perintah ini digunakan untuk membuat garis lurus,baik vertikal,horisontal ataupun miring.Garis yang dihasilkan dari perintah line ini tidak akan menyatu dengan garis berikutnya meskipun jika dilihat merupakan satu garis,tapi sebenarnya adalah terpisah satu sama lain.Misalnya kita membuat garis lurus dengan ukuran 50,kemudian kita menyambungnya dengan garis serupa dengan ukuran 20 maka jika kita klik pada garis 50 garis 20 tidak akan ikut terpilih.Pada prakteknya garis yang diklik biasanya akan ada 3 buah kotak kecil keumumannya berwarna biru.
  • Polyline,perintah ini hampir sama dengan perintah line,hanya saja garis yang dihasilkan tidak terpisah,melainkan menyatu satu sama lain.
  • Polygon,perintah dengan simbol segilima ini berfungsi tidak hanya untuk segi lima bisa untuk segi tiga,empat dan seterusnya.
  • Rectangle,perintah untuk membuat segi empat,baik bujur sangkar ataupun persegi panjang.Kotak yang dihasilkan oleh perintah ini merupakan garis yang menyatu berbeda jika kita membuatnya dengan perintah line yang setiap garisnya terpisah.
  • Arc,perintah ini digunakan untuk membuat garis lengkung atau busur dengan cara klik pada 3 titik secara berurutan.
  • Circle,perintah untuk membuat lingkaran.
  • Hatch,perintah untuk membuat garis arsir.
  • Gradient,perintah untuk memberikan warna.
  • Multiline text,perintah untuk membuat sebuah teks.
Jika toolbar draw belum tampil pada layar autocad ,silahkan membaca cara menampilkan toolbar autocad.Perintah-perintah ini merupakan perintah-perintah dasar autocad,terutama bagi pemula.Semoga bermanfaat.Tukang Bubut amatiran.

Saturday 27 February 2016

Pendapat admin Tukang Bubut amatiran tentang tebal garis autocad

TEBAL GARIS GAMBAR TEKNIK



Gambar teknik,merupakan sebuah alat kerja yang berfungsi sebagai alat komunikasi kerja pada sebuah sistem kerja.Baik mulai dari pemilik tender,perancang,drafter atau tukang gambar,pelaksana gambar,dalam hal ini tukang bubut,atau pelaksana lain misalnya tukang las.Intinya adalah bagaimana caranya agar sebuah benda yang akan dibuat nanti bisa dibuat tanpa harus menjelaskannya dengan pembicaraan dari orang perorang.Dan begitu pula bagi seorang pelaksana gambar bagaimana caranya agar sebuah gambar bisa menjadi sebuah benda kerja.Disinilah fungsi sebuah gambar teknik yaitu sebagai alat komunikasi kerja.

Jika mengacu pada standart internasional tentang garis gambar dan ketebalannya,maka ada begitu banyak garis dan ketebalan yang mungkin harus anda ketahui.Sebagai contoh misalnya garis benda atau garis benda yang terlihat langsung,garis ini merupakan garis menyambung,tidak putus-putus,dengan ketentuan tebal 0.5 sampai 0.7.Garis ukuran misalnya mempunyai ketentuan tebal garis 0.25 sampai 0.35.Permasalahannya adalah,apakah mungkin seorang tukang bubut atau tukang las akan atau harus mengerti tentang ukuran tebalnya garis sebuah gambar.Apakah mungkin seorang tukang bubut diharuskan untuk menggunakan sketmatnya untuk mengukur sebuah garis.tentu tidak bukan,,?.Maka bagi saya intinya adalah mengenai tebalnya garis ini yang terpakai hanya ada dua,yaitu garis tebal dan tipis.

Menyikapi tebal garis ini juga tidak harus semena-mena,semaunya sendiri tanpa memperhatikan fungsi utama sebuah gambar yaitu sebagai alat komunikasi kerja.Jangan juga memberikan ketebalan yang sama antar garis benda dengan garis ukuran,atau garis benda dengan garis arsir.Jangan juga mempraktekkan ketebalan garis benda dengan ukuran 0.5,apalagi 0.7,meskipun ini sifatnya sebuah opsional tapi cobalah memahami bahwa garis benda dengan ketebalan 0.05 dan garis tipis dengan ketebalan 0.02 itu saya rasa sudah cukup untuk menjelaskan sebuah gambar benda.Dan sudah tentu jika menggunakan ukuran tebal garsi yang lebih dari itu sudah pasti akan lebih boros tinta hanya untuk maksud yang sama yaitu komunikasi kerja.

Oleh karenanya garis-garis yang sering saya gunakan dalam autocad antara lain adalah :
  • Garis benda.Garis ini biasanya mempunyai ketebalan 0.05.Garis ini berfungsi untuk menujnukkan bentuk sebuah benda,baik yang terlihat langsung ataupun yang tidak.Untuk garis benda yang tidak terlihat biasanya menggunakan garis putus-putus.Jika menggunakan autocad 2010 garis ini mempunyai nama ACAD_ISO02W100 atau bisa juga menggunakan ACAD_ISO03W100.
  • Garis selain garis benda.Garis-garis ini antara lain garis sumbu,ukuran,arsir atau garis derat bagian dalam untuk derat luar dan sebaliknya.Garis-garis ini mempunyai ketebalan 0.02.
Apapun itu,sebuah ketentuan standart internasional dibuat adalah untuk diikuti " oleh orang-orang tertentu".Bagi saya itu tidak saya perlukan,selain karena saya yang tidak hafal dan tidak mau menghafalnya tapi saya rasa dua tebal garis yang saya maksud disini sudah mewakili fungsi dari sebuah gambar teknik.Tulisan ini tidak mewakili siapapun,hanya mewakili saya pribadi.Tukang Bubut amatiran.


Sunday 21 February 2016

cara menampilkan template kepala gambar pada autocad 2010

KEPALA GAMBAR


     Sobat Tukang Bubut amatiran,dalam sebuah gambar teknik sudah seharusnya terdapat etiket atau kepala gambar.Disanalah kita bisa mengetahui tentang keterangan umum sebuah gambar,misalnya tentang nama gambar,skala,ukuran kertas,kuantitas atau jumlah,nama drafter,pemeriksa,nama perusahaan,kontraktor dan lain-lain.Sebagai pemula,kita tidak perlu pusing-pusing untuk membuatnya,karena pada software autocad sendiri sudah menyediakan dan kita tinggal mengeditnya sesuai keperluan.


     Pada kesempatan kali ini,saya akan memberikan sebuah tips ringan untuk menampilkan kepala gambar pada autocad 2010.Silahkan simak caranya dengan baik-baik.
  1. Langkah pertama sudah tentu yaitu membuka aplikasi autocadnya.
  2. Klik kanan pada tab model,letaknya berada dibawah tanda sumbu x dan y.Anda juga bisa mengeklik kanan pada layout1 ataupun layout2.
  3. Pada dialog yang muncul,silahkan klik " from template ",kemudian kita akan dibawa ke dialog box untuk select template from file.
  4. Silahkan pilih salah satu template yang diinginkan.Kita bisa mengeklik satu persatu dan akan terlihat modelnya pada gambar preview yang tampil pada sebelah kanan dialog box ini.Sebagai pemula dan jika anda sebagai seorang drafter pada teknik mesin,saya sarankan untuk memilih pada file " Tutorial-mArch ",berada pada nomor 2 dari bawah.Dobel klik pada bagian ini atau klik,kemudian open.
  5. Klik ok pada dialog box yang muncul.Kemudian akan muncul tab baru pada layar autocad kita yaitu tab untuk template yang tadi kita pilih dan bernama ISO A1 layout.
  6. Sebagai pemula,saya sarankan untuk tidak menggambar pada layout template yang tadi kita pilih,saya sarankan untuk menggambar pada layout atau tampilan layar model.Untuk itu template ini akan kita pindah ke layout model.
  7. Silahkan pilih semua garis template yang tadi kita pilih dengan cara mengebloknya,atau dengan klik pada garis atau tulisan yang berwarna hitam,jangan yang biru.maka otomatis garis akan terpilih semua.Kemudian klik kanan dan pilih copy untuk mengkopi atau cut untuk memindah.
  8. Klik pada layout model,klik kanan pada layar dan pilih paste,letakkan pada posisi yang kita inginkan.
  9. Gambar template ini masih satu konstruksi atau satu kesatuan garis,ciri-cirinya adalah jika kita klik satu garis maka semua garis akan terpilih semua.Supaya kelihatan lebih rapi dan bersih maka kita perlu untuk mengeditnya.Untuk bisa mengeditnya kita harus memisahkan garis-garis template ini,caranya adalah dengan mengklik template tadi kemudian ketik explode,enter.Atau bisa juga dengan mengeklik tombol explode,gambar kotak yang terpecah,jika pada autocad 2007 biasanya gambar bom.
  10. Silahkan edit sesuai keinginan,saran saya hapuslah semua angka , huruf dan garis yang ada pada kotak besar atau garis tepi,jangan menghapus garis tepi dan 4 garis siku-siku yang terletak diluar garis tepi,garis siku-siku ini akan sangat berguna ketika kita mengeprint gambar.
     Setelah kita berhasil menampilkan sebuah kepala gambar dan garis tepi,kita pasti akan mengeditnya sesuai dengan yang kita inginkan,supaya sesuai dengan gambar yang kita buat.Langkah untuk mengeditnya adalah dengan mengetik DDEDIT pada keybord kemudian enter.Silahkan pilih bagian mana yang akan diedit,sebagai contoh kita akan mengganti tulisan TITTLE dengan nama gambar yang kita buat,misalnya kita ganti dengan TUKANG_BUBUT_AMATIRAN,maka silahkan klik pada tittle kemudian pada dialog box yang ada,isikan dengan tulisan TUKANG_BUBUT_AMATIRAN.Ingat,jangan menggunakan tombol spasi,karena tidak bisa,saya sarankan untuk menggunakan kode garis bawah,underscore.Semoga tips ringan ini bermanfaat bagi anda ,terutama pengguna pemula autocad.Sekian,Tukang Bubut amatiran.

Saturday 20 February 2016

MENGEDIT DIMENSION STYLE AUTOCAD 2010

DIMENSION STYLE


     Dimension style,sebuah tab di autocad yang berfungsi untuk mengedit tipe dan simbol  ukuran.Untuk membuka tab ini caranya adalah dengan klik menubar "format" kemudian dimension style.Atau dengan klik menubar "dimension" kemudian dimension style.Pilihlah ISO-25 atau standar untuk menu style.Untuk mengeditnya silahkan klik pada menu modify.Pada menu modify ini ada beberapa bagian yang bisa diedit,diantarany adalah lines,symbols & arrows,text,fit primary unit dan tolerances.

Menu lines.
     Sebagai pemula anda bisa memilih by block pada menu colour,linetype dan lineweight pada sub menu dimension lines dan extension lines.Berikan angka 3.75 pada bagian baseline spacing.1.25 untuk extend beyond dim lines.0.625 untuk offset from origin.

Symbols & Arrows
     Pada menu ini anda bisa memilih closed filled pada first,second dan leader.Berikan nilai 2.5 untuk arrow sizes.Pada bagian center mark.pilihlah mark kemudian isikan nilai 2.5.Break sizes 3.75.Pilih proceding dimension text untuk arc lenght symbol.Berikan nilai 45 untuk jog angle,1.5 untuk jog heigh factor.

Text
     Text appereance,pada bagian ini anda bisa memilih untuk :
  1. Text style-standar
  2. Text colour -by block
  3. Fill colour-none
  4. Text height-2,5
Text placement
  1. Vertical-above
  2. Horizontal-centered
  3. View Direction-Left-to-raight
  4. Offset from dim line-0.625
Pilih aligned with dimension line pada bagian text alignment.

Fit
     Pada bagian ini pilihlah Either text or arrows ( best fit ).Bised the dimension line.Berikan nilai 1 untuk use overall scale of.Pilih draw dim line between ext lines.

Primary Units
     Linear dimensions.Pada unit format,silahka pilih decimal,0.00 untuk precission dan comma pada decimal  separator.Berikan nilai 1 untuk scale factor.Pada angular dimensions pilih decimal degrees untuk unit format,dan 0 untuk precission.

Tolerances
     Pilihlah none pada menu method.Jika sudah selesai silahkan klik ok.

     Pemilihan-pemilihan pada menu-menu dimension style ini hanya sebagai acuan saja,terutama bagi pengguna autocad pemula.Anda bisa mengubahnya sendiri sesuai dengan keinginan dan ketentuan yang ada pada teori gambar teknik.Anda juga bisa mengeklik pada bagian-bagian tadi dan akan langsung terlihat hasilnya pada gambar yang tersedia sebagai review.Semoga bermanfaat,Tukang Bubut amatiran.


     

Wednesday 17 February 2016

Membuat daftar nama dan tipe garis di layer kontrol

Membuat layer kontrol


     Sobat tukang bubut amatiran,layer kontrol merupakan tab dari autocad yang bisa kita gunakan untuk membuat sebuah rancangan awal sebuah garis sebelum kita menggambar dengan autocad.Perencanaan garis pada layer kontrol ini yang sering digunakan antara lain adalah nama garis,tipe,warna dan ketebalan garis.Dengan tab ini kita bisa menentukan garis apakah yang akan kita buat pada layar autocad.


     Langkah-langkah untuk membuat tipe garis dengan tab layer kontrol ini adalah :
  1. Klik pada tab layer control,letaknya berada pada sebelah kanan dari tab workspace switching,lihatlah gambar diatas.Atau dengan klik menu format kemudian pilih layer.
  2. Setelah itu akan muncul dialog box untuk layer kontrol.Disana sudah terdapat satu layer dengan nama 0.Layer ini merupakan default autocad yang tidak bisa di edit.Oleh karena itu untuk menggambar kita akan membuat beberapa layer baru.
  3. Buatlah layer baru dengan klik tombol yang berada diatas kotak name pada dialog box layer control.Atau klik kanan pada dialog box kemudian pilih new layer.Jika ingin menggunakan keybord gunakanlah tombol alt + n.Maka akan muncul layer baru dengan nama layer1.
  4. Layer1 ini akan kita gunakan sebagai layer untuk garis benda,oleh karena itu gantilah nama layer ini dengan cara klik pada layer1 kemudian gantilah namanya dengan nama " benda ".Pada kotak colour dengan cara yang sama pilihlah warna hitam.Pilihlah solid line pada kotak linetype,berikan ketebalan garis 0.20 pada kotak lineweight.Jika sudah selesai klik ok.
  5. Dengan cara yang sama,buatlah layer baru lagi.Layer ini akan kita gunakan sebagai garis sumbu.Berikan nama sumbu pada kotak name.Pada kotak linetype carilah garis sumbu dengan mengeklik tombol load.Pada dialog load ini silahkan klik pada garis sumbu yang diinginkan,atau bisa memilih ACAD_ISO10W100,klik ok.Setelah itu kita akan kembali pada dialog linetype,pilihlah garis yang tadi kita pilih di dialog load.ACAD_ISO10W100,ok.Berikan ketebalan garis 0.05 untuk garis selain garis benda.
  6. Buatlah juga untuk nama-nama garis yang lain,misalnya garis ukuran,garis putus-putus,arsiran,garis bantu,dan lain-lain yang diperlukan.
  7. Jika sudah selesai klik tanda silang pada dialog layer control,tombol close.Silahkan dicek pada tab layer control.
     Sebagai latihan untuk membuat garis dengan layer kontrol,misalkan kita akan membuat garis benda maka,silahkan klik pada layer kontrol dan pilihlah garis benda,kemudian buatlah garis.Ada cara kedua untuk membuat tipe garis pada auto cad,yaitu dengan tab properties yang terletak disebelah kanan tab layer kontrol.Caranya,buatlah garis terlebih dahulu kemudian editlah dengan mengeklik properties yang diinginkan,baik colour,linetype atau lineweight.Ini hanya sebuah pilihan,masing-masing drafter bebas memilih cara yang dia sukai.Selamat mencoba dan semoga bermanfaat,Tukang Bubut amatiran.

     

Tuesday 16 February 2016

Menyiapkan tool untuk menggambar dengan autocad 2010

Persiapan awal sebelum menggambar dengan autocad 2010


     Sobat tukang bubut amatiran,kali ini saya akan memberikan tutorial autocad 2010.Program autodesk yang satu ini memang sebuah program yang sangat bermanfaat dalam bidang teknik,terutama bagi para drafter.Bagi anda yang bergelut dibidang teknik,apapun itu,saya yakin anda berkeinginan untuk menguasainya,dan ini membutuhkan waktu dan tekad yang kuat.Untuk pemula,mungkin akan kesulitan dalam menggunakan program autocad ini,untuk itu kali ini akan saya bagikan tips untuk mengawali menggambar dengan autocad.

     Langkah awal yang harus anda lakukan adalah mempersiapkan layar/tampilan autocad itu sendiri secara sederhana.Buatlah tampilan seperti pada gambar diatas dengan mengikuti langkah-langkah berikt ini.
  1. Pilih tampilan autocad classic.Gerakkan cursor dan carilah tab workspace switching,untuk tampilan awal biasanya terdapat tulisan 2D Drafting & Annotation,klik pada tulisan ini ,pada menu yang tampil,pilihlah autocad classic
  2. Memilih menu tool untuk autocad dasar.
  • Gerakkan cursor pada layar pada tab standard.Letaknya berada dibawah simbol autocad ,tulisan " A" dengan warna merah.Diamkan cursor sampai muncul tulisan standard.Hal ini saya sarankan agar anda nanti tidak salah klik.Sebagai acuan saja,sebenarnya hal ini bisa dilakukan pada menu tab yang lain.
  • Klik kanan pada menu tab standard tadi hingga muncul menu nama-nama tool untuk autocad.Atau dengan mengeklik menu tools pada menu bar kemudian toolbars,autocad.Maka akan muncul nama-nama toolnya.Klik pada tulisan dimension.Menu ini akan digunakan untuk membuat garis ukuran pada gambar.
  • Dengan langkah yang sama,pilihlah untuk tool multileader.
  • Pastikan tool yang sudah tercentang adalah dimension,draw,layers,modify,multileader,standard,dan style.Tool-tool ini merupakan tool dasar untuk pemula.
  • Jika tampilan tool masih berada pada tengah-tengah layar autocad,pindahkan kepinggir layar dengan cara mengkilk dan tahan pada tool yang dipilih hingga muncul garis kotak putus-putus,geser ketempat yang diinginkan.
     Sekian tips ringan ini,semoga membantu bagi anda penggemar autocad terutama bagi pemula.Tukang Bubut amatiran.

Tuesday 9 February 2016

cara menghitung pergerakan eretan mesin bubut

CARA MENGGUNAKAN ERETAN MESIN BUBUT



     Sobat pembaca,berbicara mengenai mesin bubut tidak akan lepas dari bagian mesin yang namanya eretan,baik eretan bawah , lintang maupun eretan atas.Karena dengan eretan inilah kita bisa menggerakkan sebuah pisau bubut sehingga bisa membentuk sebuah benda kerja yang kita inginkan.Setelah kita membahas tentang macam - macamnya,( klik disini ) kali ini akan kita bahas tentang cara menggunakannya.

ERETAN BAWAH

     Eretan bawah mempunyai gerakan kekanan dan kekiri,baik secara otomatis maupun manual.Jika handel eretan bawah kita putar searah jarum jam maka pisau akan bergerak kekanan,begitu juga sebaliknya jika kita putar berlawanan arah jarum jam maka pisau akan bergerak kekiri.Kemudian yang menjadi pertanyaan adalah seberapa jauh kita akan menggerakkan pisau ini  dengan eretan bawah?.Untuk menjawabnya perhatikanlah gambar diatas..

1.Angka 1 pada gambar diatas menunjukkan sebuah kode dengan bentuk dua buah garis yang diapit dengan dua buah anak panah pada kanan dan kirinya,mirip seperti tanda ukuran pada sebuah gambar teknik
2.Angka 2 menunjukkan tulisan 1mm.Ini merupakan kelanjutan dari kode pada no 1 tadi.Artinya setiap satu garis kegaris berikutnya maka nilainya adalah 1mm.
3.Angka 3 menunjukkan sebuah tanda awal untuk mengetahui panjang langkah eretan bawah.
4.Angka 4 menunjukkan pengunci agar pengukur eretan bawah ( 5 ) tidak bergeser saat eretan bergerak.
5.Angka 5 menunjukkan nilai pengukuran pada eretan bawah.

     Sebagai contoh cara menggunakan eretan bawah ini adalah :
Letakkan angka nol pada pengukur ( 5 ) tepat pada tanda eretan bawah ( 3 ).Kencangkan pengunci ( 4 ) sehingga pengukur ( 5 ) pengukur benar - benar terkunci dan tidak dapat bergerak.Pada langkah ini artinya eretan bawah benar - benar sudah siap untuk digunakan.Kemudian misalkan kita gerakkan handel eretan bawah sebanyak 1 garis maka ini artinya pisau bergerak sejauh 1mm ( inilah maksud tanda no 2 yaitu angka 1mm ).Jika kita geser sebanyak 2 garis maka pisau bergerak sejauh 2mm,jika kita geser sampai angka 10 maka pisau bergerak sejauh 10 mm,begitu seterusnya.

ERETAN LINTANG

      Eretan lintang mempunyai gerakan maju dan mundur.Jika handel kita putar searah jarum jam maka pisau akan bergerak maju kearah benda kerja.Begitu sebaliknya jika kita putar berlawanan jarum jam maka pisau akan bergerak mundur menjauhi benda kerja.

     Pada prinsipnya cara menggunaka eretan lintang ini sama dengan eretan bawah.Yang membedakan adalah tingkat ketelitian dalam pengukurannya.Jika pada eretan bawah terdapat nilai 1mm maka untuk eretan lintang biasanya terdapat nilai 0.05 atau 0.02.Untuk kali ini akan kita bahas yang 0.05.Setelah angka nol kita letakkan pada tanda ( 3 ) dan kita kunci eretan lintang,jika eretan kita putar searah jarum jam sebanyak 1 garis,maka pisau bergerak 0.05mm,ini artinya jika kita lakukan proses pembubutan maka diameter akan berkurang sebanyak 0.1mm.Ingat ya ,bukan 0.05 melainkan 0.1.Jika kita geser sampai 10 garis maka pisau bergerak sejauh 0.5 mm dan benda kerja diameternya berkurang sebanyak 1mm.Jika kita geser sebanyak 20 garis maka pisau bergerak sejauh 0.05 X 20 = 1 mm dan diameter benda kerja  berkurang sebanyak 2mm.Begitu seterusnya dan biasanya pada eretan lintang terdapat angka 1, 2 ,3 atau 10, 20, 30 dan seterusnya yang menunjukkan besarnya diameter yang berkurang saat membubut bukan pergerakan pisaunya.

ERETAN ATAS

     Meskipun eretan atas ini bisa diputar untuk membubut tirus tapi untuk metode pengukurannya tetap sama dengan eretan bawah dan lintang.Biasanya nilai yang tertera pada eretan atas ini sama dengan eretan lintang yaitu 0.05 atau 0.02.Jika kita geser sebanyak 1 garis maka pisau akan bergerak sejauh 0.05 mm atau 0.02 mm.Begitu seterusnya.

Sekian,TBa.



Monday 8 February 2016

cara membaca tabel mesin bubut untuk derat inchi

MEMBACA TABEL DERAT INCHI


     Sebelum mwmbahas lebih lanjut tentang tabel mesin bubut untuk derat inchi,kembali TBa ingatkan tentang metode pengukuran pada derat inchi dan metrik yang mempunyai perbedaan, yaitu untuk derat metrik yang diukur adalah jarak gang deratnya sedangkan untuk derat inchi yang diukur adalah jumlah gang setiap 1 inchinya.Untuk lebih jelasnya silahkan klik disini.

     Kembali ke pokok  pembahasan.Sebagai langkah awal untuk tabel derat inchi ini adalah menentukan tabelnya yang mana.Oleh karena itu carilah tabel dengan kode seperti pada gambar diatas,dimana terdapat tulisan n/1".

      Masih sama dengan tabel derat untuk metrik pada tabel derat untuk inchi juga terdapat kode angka 1 sampai 15 dan angka romawi I , II, III dan IV.Jika pada derat metrik angka yang terdapat dalam kotak merah diatas adalah angka jarak gang sebuah derat maka untuk derat inchi angka tersebut merupakan jumlah gang atau derat setiap 1 inchi.Sebagai contoh pada kotak tersebut terdapat angka 12,maka ini maksudnya adalah setiap 1 inchi terdapat 12 derat / gang.Kemudian untuk menentukan handel - handelnya kita akan tarik garis ke atas dan kesamping sehingga ketemu kode angka romawi II dan angka 8,maka letakkanlah handel - handel pada kode tersebut.Dan satu lagi kode yang tidak boleh kita lupakan adalah kode " n ".Jadi untuk derat inchi dengan jumlah gang 12 handel - handelnya adalah n, II dan angka 8.Semoga bermanfaat , TBa.

     

     


Sunday 7 February 2016

CARA MEMBACA TABEL MESIN BUBUT UNTUK DERAT METRIK

 TABEL  DERAT METRIK



     Untuk menentukan tabel derat apakah untuk metrik atau inchi,maka TBa sarankan untuk mengingat - ingat tentang kode derat untuk inchi dan milimeter atau metrik.Jika ada yang lupa silahkan klik disini.Untuk kali ini akan kita bahas dahulu tentang derat metrik atau milimeter.Untuk mementukan tabelnya,carilah kode tabel sesuai dengan kode derat , untuk derat metrik biasanya menggunakan kode seperti pada gambar diatas.Gambar tersebut merupakan kode derat metrik bukan?

MEMBACA TEBEL MESIN BUBUT UNTUK DERAT METRIK

     Jika melihat pada gambar diatas maka akan ada kode angka 1 sampai 15 dan angka romawi I , II, III dan IV.Kode - kode ini sama dengan kode untuk membubut rata atau dengan kata lain merupakan handel untuk eretan mesin bubut.Karena pada dasarnya adalah sama yaitu mengatur gerakan eretaan bawah setiap satu kali putaran mesin / ragum.Jika dalam otomatis rata kita memilih angka yang kecil maka untuk derat maka kita akan memilih sesuai dengan jarak gang deratnya.


     Jika pada tabel untuk bubut rata nilai pada tabel ini merupakan nilai dari cutting speed,karena tabel ini merupakan tabel untuk derat metrik maka nilai pada tabel ini ( didalam kotak merah ) merupakan nilai dari jarak gang sebuah derat.Atau dengan kata lain nilai dari " t " jika melihat kode derat tabel tersebut.Sebagai contoh nilai pada tabel tersebut adalah 1,maka ini digunakan untuk derat dengan jarak gang 1,untuk derat standart biasanya untuk derat M 6 X 1.Ini artinya setiap 1 kali putaran mesin pisau derat akan bergerak sejauh 1 mm.

      Sebagai contoh kita akan membuat derat dengan ukuran M 16 X 2 ,maka lihatlah pada tabel dengan nilai jarak gang 2.Angka 2 terletak pada angka 1 dan romawi II jika kita tarik garis ke samping dan keatas.Maka letakkanlah handel - handel untuk eretan bawah pada angka 1 romawi II,dan " t ".Bagaimana,,mudah bukan?Intinya carilah nilai jarak gangnya kemudian tariklah garis kesamping dan keatas untuk menentukan posisi handel - handel eretan bawahnya.

     Sebagai contoh lain misalnya  untuk derat M 8 X 1.5 maka handel- handelnya terletak pada ,t,angka 8 dan romawi I.Semoga mudah difahami dan ingat ini hanya sebagai acuan pada sebuah mesin.karena ada model tabel lain untuk mesin yang berbeda.Intinya adalah nilai jarak gang dan handel - handel untuk eretan bawah.Sekian,Tukang Bubut amatiran.


      



Friday 5 February 2016

cara membaca tabel mesin bubut untuk eretan lintang

OTOMATIS ERETAN LINTANG


     
     Setelah kita bahas tentang otomatis eretan bawah ( klik di sini ) sekarang kita lanjutkan dengan eretan lintang.Untuk handel - handel yang dipindah adalah sama dengan pada saat mengoperasikan untuk eretan bawah,yang membedakan adalah nilai dari cutting speednya.Dan tabel yang dibaca juga berbeda.Yaitu tabel yang ada disebelah tabel untuk eretan bawah.Perhatikan tanda tabelnya,carilah tabel dengan arah anak panah keatas.Tanda ini berarti tabel dibawahnya merupakan tabel untuk otomatis eretan lintang.Silahkan sobat sekalian pilih nilai dari cutting speednya dan geserlah handel - handelnya dengan cara yang sama pada eretan bawah.


TIPS DAN TRIK DARI TUKANG BUBUT amatiran

   Pada prinsipnya nilai dari cutting speed untuk eretan lintang ini tidak boleh sama dengan eretan bawah,bahkan terkadang harus dua kali lipatnya.Hal ini dikarenakan jika menggunakan nilai cutting speed yang sama maka eretan lintang ini akan berjalan sangat lambat sehingga pekerjaan jadi sangat lama.Oleh karenanya  TUKANG BUBUT amatiran akan mencoba memberikan tips kepada sobat sekalian.
  1. Perhatikanlah handel - handel untuk eretan bawah.Sebagai contoh yang TBa gunakan adalah n , 1 , dan  A
  2. Setelah itu pilihlah kode ABCD dan pindahkan satu demi satu sambil dijalankan otomatis eretan lintangnya .Pahat jangan ditempelkan pada benda kerja.
  3. .Perhatiakan pergerakan pada eretan lintang ketika handel dipindah - pindah yaitu dari A,B,C dan D.Pasti berbeda kecepatannya.
  4. Ingat,jangan pilih A karena sudah digunakan untuk eretan bawah,maka cobalah B C atau D.Mulailah dengan B,tempelkan pisau pada benda kerja dan mulailah membubut rata melintang.
  5. Jika dirasa eretan berjalan lambat maka dalam kondisi pisau tetap berjalan,pindahkan handel pada posisi C,jika dirasa masih lambat maka pindahkan lagi ke posisi D,jika hasil kelihatan kasar,tidak halus,maka kembalikan pada posisi C.Dan jika menganut pada tabel diatas,maka handel C inilah yang TBa gunakan untuk membubut rata melintang.
  6. Sebagai catatan ,handel - handel eretan bisa di pindah - pindah meskipun mesin / ragum sedang berputar.
  7. Pada tingkat pekerjaan seperti inilah kecerdikan seorang operator mesin bubut dibutuhkan.
     Maksud dari tips yang TBa bagikan ini adalah untuk menghindari banyaknya pergerakan operator ketika mengoperasikan mesin bubut.Untuk mengganti otomatis eretan bawah ke eretan lintang kita tidak perlu memindah banyak handel ,cukup 1 saja.Yang terpenting adalah ketika kita akan pindah lagi ke otomatis eretan bawah maka JANGAN LUPA untuk memindah handelnya lagi pada posisi A,kesalahan inilah yang sering terjadi dan menyebabkan pisau patah.

    Jika mengacu pada tips dan trik yang TBa bagikan ini, maka tabel untuk eretan lintang secara otomatis tidak digunakan.Selamat mencoba .TBa






Monday 1 February 2016

cara menghitung waktu yang dibutuhkan untuk membubut sebuah benda kerja-cutting speed

CUTTING SPEED - 2



      Melanjutkan pembahasan yang lalu tentang  cara membaca tabel mesin bubut yang berkaitan secara langsung dengan cutting speed,kali ini akan kita bahas tentang hal yang masih berkaitan dengan cutting speed yaitu tentang waktu yang dibututhkan dalam membubut sebuah benda kerja.

     Sebagai contoh,sebuah benda akan kita bubut dari diameter 50 menjadi 25 sepanjang 50 mm.Rpm mesin yng akan kita gunakan adalah 500 rpm dengan cutting speed 0.063,sesuai dengan tabel diatas.Maka perhitungannya adalah :

Dalam 1 menit benda kerja akan terbubut sepanjang 31.5mm yang merupakan hasil dari penghitungan 500 ( rpm ) x 0.063 ( cutting speed ) = 31.5 mm , jika kita harus membubut sepanjang 50 mm maka waktu yang kita butuhkan adalah 50/31.5 = 1.5873 .jadi untuk sekali jalan mesin sepanjang 50 mm waktu yang diperlukan adalah 1.5873 menit,dan selanjutnya kita akan membubut dari diameter 50 menjadi 25 dalam berapa kali jalan.Sebagai contoh kita akan melakukannya dalam 5 kali jalan,jadi setiap kali jalan benda kerja akan dibubut sebanyak 5mm.Sehingga waktu yang dibutuhkan secara keseluruhan adalah 5 x 1.5873 = 7.9365 menit ,sekitar 8 menitan.


     Ingat,ini hanyalah hitungan perkiraan,karena ada beberapa hal yang mempengaruhi cepat dan tidaknya sebuah proses pembubutan ,antara lain ;

1.Kekuatan mesin bubut,bisa saja sebuah mesin tidak mampu untuk membubut sebanyak 5mm dalam 1 kali jalan,dan ada juga sebuah mesin yang mempunyai kemapuan lebih dari 5mm.
2.Rpm,semakin cepat rpmnya maka semakin cepat pula jalannya eretan bawah.
3.Ketajaman dan keawetan sebuah pahat / pisau bubut.
4.Cutting speed,semakin tinggi nilai cutting speed,maka semakin cepat pula jalannya eretan bawah,biasanya ini berpengaruh terhadap keawetan pisau / pahat bubut.
5.Operator,karena terkadang ada sebuah proses kerja yang tidak bisa dilakukan secara otomatis,harus manual.
6.Ukuran benda kerja,semakin besar sebuah benda kerja maka nilai rpm harus lebih kecil dari rpm benda kerja yang lebih kecil.
7.Dll

semoga bermanfaat,silahkan dikoreksi,TBa.



cara membaca tabel mesin bubut untuk bubut rata

CUTTING SPEED



     Cutting speed atau kecepatan potong adalah panjang benda kerja yang tersbubut setiap satu kali putaran mesin.Dengan mengetahui dan mengatur cutting speednya kita bisa mengetahui berapa waktu yang kita butuhkan untuk membubut sebuah benda kerja.Sebelum membahas tentang cutting speed ini,ada baiknya kita bahas dulu tentang tabel mesin bubut yang berkaitan dengan cutting speed ini.

     CARA MEMBACA TABEL MESIN BUBUT

     Untuk membubut rata maka tabel yang akan kita  baca adalah tabel dengan kode bubut rata bukan kode derat.Carilah kode tabel dengan ciri-ciri terdapat anak panah arah kiri.Kode ini merupakan kode untuk rata kanan,dan maksud dari mm/o ( bulat yang ada panahnya ) adalah mm - millimeter setiap satu putaran,atau seperti yang kita singgung diatas yaitu cutting speed.

     Kemudian untuk menentukan / setting besaran cutting speed ini maka lihatlah kode yang berada dibawahnya yaitu kode dengan huruf n,t,m,A,B,C,D,dan angka mulai dari 1 sampai 15.Angka - angka yang berada dibawah kode n t m dan ABCD merupakan besaran nilai cutting speed.Untuk membubut rata kanan biasanya besaran angka cutting speed adalah angka yang paling kecil,biasanya berada pada paling kiri atas.Jika melihat pada tabel diatas maka angka yang paling kecil adalah angka .063 dan terletak pada n A dan no 1.Maka letakkanlah handel - handel pada kode tersebut yaitu pada n,A dan 1.

     Jika sobat semua tidak mau menggunakan cara ini maka ada cara yang kedua yaitu,nyalakanlah mesin,kemudian lihatlah pada as yang berhubunngan dengan eretan bawah ( otomatis bubut rata ),perhatikan kecepatan putarannya,carilah putaran yang paling pelan dengan memindahkan handel - handel yang berhubungan dengan eretan bawah yaitu n m t ABCD dan no 1 sampai 15.Semakin pelan putaran as otomatis rata,maka semakin kecil pula nilai cutting speednya,sehingga pergerakan eretan bawah juga semakin pelan.


     Semoga bermanfaat,untuk menghitung waktu yang diperlukan dalam mengerjakan sebuah benda kerja,silahkan baca disini.TBa.