Tuesday 30 August 2016

CARA MEMBACA GAMBAR TEKNIK_4_PROYEKSI AMERIKA DAN EROPA

Salah satu cara penting dalam membahami sebuah gambar teknik adalah dengan mengetahui proyeksi atau sudut pandang sebuah gambar ( view ).Proyeksi atau sudut pandang dalam gambar teknik terbagi menjadi 2 yaitu proyeksi amerika dan eropa.

PROYEKSI AMERIKA DAN EROPA GAMBAR TEKNIK


perbedaan proyeksi amerika dan eropa gambar teknik


1.PROYEKSI AMERIKA

Proyeksi amerika merupakan salah satu sudut pandang gambar teknik yang peletakan gambarnya sesuai dengan sudut pandangnya.Gambar tampak kanan diletakkan disebelah kanan gambar tampak depan atau pandangan utama.Begitu pula dengan tampak atas, gambar tampak atas diletakkan diatas gambar pandangan utama,dan seterusnya.Untuk gambar pandangan utama biasanya diletakkan di kuadrant tiga,tampak atas di kuadrant dua dan tampak kanan di kuadrant empat.Dengan simbol seperti gambar diatas ( kiri ),gambar tampak kiri diletakkan disebelah kiri gambar utama.Gambar dua lingkaran ini dianggap sebagai tampak kiri karena digambar dengan garis benda atau garis nyata.

2.PROYEKSI EROPA

Kebalikan dari proyeksi amerika,proyeksi eropa gambar teknik akan meletakkan gambarnya berseberangan / berlawanan dengan sudut pandangnya.Gambar tampak kiri akan diletakkan disebelah kanan gambar tampak depan atau pandangan utama.Tampak atas akan diletakkan dibawah gambar utama dan seterusnya.Dengan simbol seperti gambar diatas ( kanan ),gambar tampak kiri diletakkan disebelah kanan gambar utama.Gambar ini dianggap sebagai tampak kiri karena digambar dengan garis nyata atau garis benda.Jika ini dianggap sebagai gambar tampak kanan maka menurut metode proyeksi amerika seharusnya gambar lingkaran yang kecil digambar dengan garis putus-putus.

Perbedaan dari kedua proyeksi ini sangat jelas yaitu terletak pada penempatan gambar terhadap sudut pandangnya.Semoga bermanfaat,TUKANG BUBUT amatiran.




Sunday 28 August 2016

RUMUS TIRUS MESIN BUBUT

Cara membubut tirus dengan mesin bubut ada 3 cara , yaitu :

  1. Membubut tirus dengan menggeser eretan atas.
  2. Membubut tirus dengan menggeser kepala lepas / tail stock.
  3. Membubut tirus dengan taper attachment.

RUMUS TIRUS MESIN BUBUT



1.Rumus membubut tirus dengan menggeser eretan atas.

Rumus tirus untuk membubut tirus dengan menggeser eretan atas adalah 


Keterangan :
ά  : sudut pergeseran eretan atas
D : Diameter besar ketirusan
d  : Diameter kecil ketirusan
t   : Panjang ketirusan

Jika mengacu pada gambar benda kerja diatas maka cara mengetahui besarnya sudut pergeseran eretan atas adalah :
tg ά = 80-60 / 2(100)
      =20 / 200
      =0.1
Nilai 0.1 ini masih dalam hitungan tg ά,belum menunjukkan sudut eretan atas yang kita inginkan.Untuk menentukan sudutnya ( ά ) maka digunakan anti tg-nya atau tg -1.Dan nilai anti tg dari 0.1 adalah  5.71 derajat.

Untuk mencari nilai dari anti tg atau tg-1 bisa menggunakan beberapa metode yaitu :
  1. Tabel logaritma
  2. Kalkulator.Caranya adalah setelah ketemu nilai dari tg ά dalam hal ini adalah 0.1 silahkan tekan tombol shift + tg.
  3. Aplikasi kalkulator yang ada di pc atau laptop.Caranya adalaah :
  • Buka aplikasi kalkulator 
  • Pada menu yang ada silahkan klik view kemudian klik scientific dan basic.
  • Silahkan hitung nilai angka-angka diatas hingga ketemu hasil akhir 0.1.
  • Klik tombol degrees untuk menampilkan hasil dalam satuan derajat.
  • Tampilan pada kalkulator belum tampil menu tg-1 atau anti tg,yang ada adalah tombol sin,cos tg dll.Untuk menampilkan tombol anti tg silahkan klik tombol Inv,maka akan muncul tombol tg-1.
  • Klik tombol tg-1 maka akan tampil hasil dari anti tg 0.1 yaitu 5.71
2.Rumus membubut tirus dengan menggeser kepala lepas / tail stock

rumus membubut tirus dengan menggeser kepala lepas / tail stock

Keterangan :
Offset   : Jarak pergeseran tail stock/kepala lepas
D         :  Diameter besar ketirusan
d          :  Diameter kecil ketirusan
LW      :  Panjang benda kerja secara keseluruhan
LT       :  Panjang ketirusan benda kerja

Untuk benda kerja diatas maka jarak pergeseran tail stock / kepala lepas adalah :

offset  = ( 80-60)155/2x100
          = 15.5
Batas maksimal dari pergeseran kepala lepas adalah 3 % dari panjang keseluruhan benda kerja.3/100 x 155 = 4.65.Maka untuk benda kerja ini tidak bisa dikerjakan dengan menggeser kepala lepas / tail stock karena nilai hasil akhir perhitungan tirusnya melebihi batas maksimal.

3.Rumus membubut tirus dengan taper attachment.

Pada dasarnya prinsip pergeseran eretan atas dan pergeseran penghantar taper attachment adalah sama.Oleh karena itu rumus antara keduanya adalah sama dan saya rasa tidak perlu untuk dibahas ulang.Semoga bermanfaat.

TUKANG BUBUT amatiran.









CARA MEMBUBUT TIRUS DENGAN TAPER ATTACHMENT _ 2

Membubut tirus dengan taper attachment memang membubuhkan waktu yang lebih lama jika dibandingkan dengan membubut tirus dengan eretan atas atau dengan menggeser tail stock.Karena disana ada proses mengubah fungsi eretan lintang dan eretan atas.Untuk lebih jelasnya silahkan dibaca pada artikel sebelumnya atau bisa klik pada link berikut ini.

cara membubut tirus dengan taper attachment - 1

Kali ini kita akan membahas tentang kelanjutan dari cara membubut tirus dengan menggunakan taper attachment.Cara kerja dari taper attachment ini sebenarnya hampir sama dengan cara membubut tirus secara menual yang sering saya lakukan,yaitu dengan menggerakkan eretan bawah dan lintang secara bersamaan.Cara membubut ini biasa saya lakukan untuk membubut pekerjaan yang kasar,misalnya untuk membuat kampuh las bentuk " V ".Bedanya adalah ketika kita membubut tirus dengan taper attachment eretan bawah dan lintang akan berjalan secara otomatis dan bersamaan.

cara membubut tirus dengan taper attachment

Perhatikan gambar diatas,terutama pada nomor 3,4,5 dan 6.Pada bagian inilah yang nantinya akan berfungsi untuk menggerakkan ertan lintang secara otomatis.Hal ini terjadi karena bushing ( 4 ) yang terhubung dengan eretan lintang melalui penghubung ( 5 ) yang diikat dengan dengan sebuah baut ( 3 ) akan beregerak melalui as penghantar ( 6 ).Jika penghantar ini diseting miring dengan sudut tertentu,maka eretan lintang pun akan ikut bergerak miring mengikuti kemiringan penghantar tersebut.Mengapa eretan lintang bisa bergerak secara otomatis arah memanjang dan melintang sedangkan sebenarnya eretan lintang hanya mempunyai gerakan arah melintang ?.Jawabannya adalah ketika eretan bawah berjalan secara otomatis maka eretan lintang pun akan terbawa untuk bergerak ke arah memanjang.Karena eretan lintang ini terhubung dengan penghantar taper attachment yang miring posisinya,maka dengan sendirinya eretan lintang ini akan bergerak kearah melintang sedikit demi sedikit.Satu hal yang perlu diingat adalah,ketika membubut tirus dengan taper attachment,eretan lintang ini ada bagian yang harus dilepas sehingga eretan ini bisa digerakkan hanya dengan mendorongnya tanpa harus memutar handel.Pada proses membubut tirus dengan taper attachment maka yang berfungsi untuk mendorong eretan lintang adalah penghantar yang diseting miring dengan sudut tertentu.

CARA MEMBUBUT TIRUS DENGAN TAPER ATTACHMENT


Proses membubut tirus dengan taper attachment mempunyai sedikit perbedaan jika dibandingkan dengan proses membubut tirus dengan menggunakan eretan atas maupun dengan menggeser kepala lepas /  tailstock.Langkah-langkah dalam proses membubut tirus dengan taper attachment antara lain :
  1. Memeriksa gambar dengan cermat.Hal ini bisa berfungsi untuk menentukan dengan cara manakah kita akan membubut sebuah ketirusan.
  2. Memeriksa kesesuaian antara bahan mentah dengan gambar.
  3. Mengikat benda kerja pada ragum.Langkah ini sama dengan pada proses membubut tirus dengan menggeser eretan atas.
  4. Bubutlah benda kerja menjadi setengah jadi,sehingga proses terakhir adalah proses membuat ketirusan.
  5. Memasang dan mempersiapkan taper attachment.
  6. Dekatkan pahat bubut pada benda kerja dan tentukan pada lubang yang manakah kita akan menghubungkan taper attachment dengan eretan lintang.Lihat lubang-lubang yang ada pada gambar no 5 serta baut no 3.Doronglah rumah pisau dengan tangan hingga pahat mendekati benda kerja,pilih lubang baut yang sesuai kemudian kencangkan.
  7. Dekatkan pahat terhadap benda kerja dengan menggunakan eretan atas tentukan ketebalan pembubutan dan mulailah proses membubut hingga selesai.
Diantara hal-hal yang mempengaruhi hasil kerja pada proses membubut tirus dengan taper attachment antara lain :
  1. Ketajaman pahat bubut.
  2. Peregerakan eretan lintang ketika membubut.Hal ini di pengaruhi oleh lancar tidaknya pergerakan bushing terhadap penghantar taper attachment.Pastikan bagian ini bekerja dengan baik dan berilah pelumas ketika proses membubut.
  3. Kesabaran dan ketekunan seorang operator mesin bubut.
Sedikit gambaran tentang cara membubut tirus dengan taper attachment yang saya sampaikan ini semoga mudah dipahami dan semoga bermanfaat.TUKANG BUBUT amatiran.









Friday 26 August 2016

CARA MEMBUBUT TIRUS DENGAN TAPER ATTACHMENT _ 1

Cara ketiga untuk membubut tirus adalah dengan menggunakan alat bantu atau biasa disebut taper attachment.Alat ini merupakan alat tambahan khusus yang dirancang untuk membubut tirus.Kelebihan membubut tirus dengan alat ini adalah :
  1. Proses pembubutan dapat dilakukan secara otomatis karena menggunakan eretan bawah.
  2. Meskipun terbatas,panjang langkah ketirusan membubut tirus dengan taper attachment ini masih lebih panjang jika dibandingkan dengan membubut tirus dengan menggeser eretan atas.
  3. Tidak seperti membubut tirus dengan menggeser tail stock,alat bantu ini bisa digunakan untuk membubut tirus luar dan dalam.
Kelemahan yang paling terasa dari cara membubut dengan menggunkan taper attachment adalah proses setting alat itu sendiri.Proses penyetingan taper attachment membutuhkan waktu yang lama.Mulai dari pemasangan alat itu sendiri pada bed mesin dan eretan lintang serta pelepasan mur koneksi yang ada pada eretan lintang.

CARA MEMBUBUT TIRUS DAN PRINSIP KERJA TAPER ATTACHMENT


Langkah awal sebelum membubut tirus adalah memperhatikan gambar teknik dengan teliti supaya benar-benar tergambar secara jelas bentuk dari benda yang akan kita buat.Perhatikan sudut dan panjang tirus yang akan kita buat.Jika masih bisa bisa dikerjakan dengan eretan atas atau dengan menggeser kepala lepas / tail stock,maka pilihlah kedua cara membubut tirus ini.Cara membubut tirus dengan taper attachment saya sarankan sebagai pilihan terakhir dalam membubut tirus mengingat proses peyetingan yang lumayan rumit dan memakan waktu yang lama.

cara kerja taper attachment


Gambar diatas merupakan gambar sebuah mesin bubut berikut dengan taper attachment.Sebelum menjelaskan lebih jauh tentang taper attachment ini saya pastikan dahulu bahwa dari segi penamaan bagian-bagian dari taper attachment ini saya kurang paham.Tapi yang terpenting adalah mengetahui bagaimana alat ini bekerja.

Angka 1 dan 2 pada gambar diatas adalah gambar dua buah baut yang mengikat penghantar atau bisa dikatakan sebagai alat yang berfungsi layaknya bed / meja pada mesin bubut.Baut pada nomor 1 ini bersifat mati.tidak bisa di geser.Sedangkan baut pada nomor 2 pada gambar diatas dapat digeser pada sepanjang rel yang ada dibawahnya ( 8 ).Pergeseran pada baut nomor 2 ini bermaksud untuk menentukan sudut tirus yang diinginkan.Jika ada sebuah batang , pada ujung satu dikunci mati sedangkan ujung satunya digeser pada jarak tertentu hal ini sudah pasti akan membentuk suatu sudut kemiringan.Sudut kemiringan inilah yang nantinya akan menjadi sebuah tirus pada proses pembubutan.

Angka nomor 3 pada gambar diatas adalah sebuah baut yang berfungsi untuk mengikat sebuah penghubung antara eretan lintang dengan penghantar taper attachment ( 5 ).Angka no 4 pada gambar diatas merupakan sebuah bushing yang berukuran diameter lubang yang sesuai dengan diameter dari penghantar taper attachment ( 6 ).Bushing ini harus bisa berjalan dengan lancar pada penghantar karena bagian ini berfungsi seperti bed dan eretan pada mesin bubut.Angka 3,4,dan 5 ini merupakan satu rangkaian yang menghubungkan antara eretan lintang dengan taper attachment.Angka 7 dan 8 merupakan dua batang penyangga yang diikat kuat dengan baut-baut terhadap bed mesin bubut bukan pada bodi eretan bawah.

Poin pentng dari sebuah taper attachment adalah terletak pada penghantar ( 6 ) dan bushing ( 4 ).Pada penghantar ini harus benar-benar lurus,tidak boleh bengkok sama sekali.Jika bengkok maka akan berpengaruh pada hasil bubutannya yaitu tidak akan lurus atau rata.Begitu pula dengan tingkat kehalusannya,penghantar ini juga harus halus dan rata supaya pergerakan pisau bubut bisa lancar.Jika penghantar ini tidak halus dan rata tentu akan membuat pergerakan pisau tersendat-sendat sehingga hasil bubutan juga menjadi tidak bagus.Sekali lagi saya tekankan bahwa bushing taper attachment harus bisa bergerak dengan lancar pada penghantar taper attachment.

Poin penting dari proses membubut tirus dengan taper attachment adalah terletak pada eretan lintang dan eretan atas.

Eretan lintang

Eretan lintang sebuah mesin bubut mempunyai gerakan yang melintang terhadap eretan bawah.Eretan ini merupakan bagian dari mesin bubut yang berfungsi untuk menggerakkan pahat bubut kearah melintang.Untuk menggerakkan pisau bubut maka kita perlu untuk memutar handel yang ada pada eretan lintang.Handel eretan lintang ini dihubungkan dengan sebuah as derat dengan panjang tertentu dan sebuah mur yang menyatu dengan meja eretan lintang.Handel dan meja eretan ini mempunyai prinsip kerja yang sama dengan baut dan mur.Jika kita pegang mur dan kita putar bautnya maka baut ini akan bergerak maju atau mundur,dan tentu ini sama dengan gerakan sebuah pahat bubut.

Pada proses membubut tirus dengan taper attachment ini ada hal yang harus diubah dari proses kerja sebuah eretan lintang.Untuk menggerakkan eretan lintang kita tidak perlu dengan memutar handel yang ada pada eretan lintang.Cukup hanya dengan mendorong meja atau rumah pahat maka eretan harus sudah bergeser maju atau mundur.Jadi ada bagian dari eretan lintang yang harus dilepas supaya meja eretan atau rumah pahat dapat digerakkan tanpa harus memutar handelnya.Bagian itu adalah berupa mur koneksi yang berhubungan dengan as derat yang ada pada eretan lintang.Mur ini terletak didalam eretan dan biasanya terbuat dari bahan semacam kuningan.Disinilah salah satu kerumitan yang ada pada proses membubut tirus dengan taper attachment.

Eretan atas

Pada proses membubut tirus dengan taper attachment eretan ini akan difungsikan sebagai eretan lintang.Oleh karena itu posisi dari eretan atas harus diputar sedemikian rupa sehingga sejajar dengan eretan lintang.

Sampai disini saya harap pembaca dapat memahami tentang taper attachment dan dua hal penting yang berkaitang dengannya yaitu perubahan fungsi pada eretan lintang dan eretan atas.Untuk cara kerja dari taper attachment ini akan kita bahas pada artikel selanjutnya.Salam TUKANG BUBUT amatiran.

Baca juga : Cara membubut tirus dengan taper attachment _2


Monday 22 August 2016

CARA MEMBUBUT TIRUS DENGAN MENGGESER KEPALA LEPAS/TAIL STOCK



Cara kedua untuk membuat benda kerja tirus dengan mesin bubut adalah dengan menggeser kepala lepas atau tail stock.Prinsip kerja membubut tirus dengan menggeser kepala lepas ini tidak sama dengan membubut tirus dengan menggeser eretan atas ( cara membubut tirus dengan menggeser eretan atas ).Perbedaan prinsip kerja yang paling terlihat adalah proses pembubutannya.Pada pembubutan tirus dengan menggeser kepala lepas , proses pembubutan dilakukan secara otomatis dengan menggunakan eretan bawah.Sedangkan proses pembutan tirus dengan menggeser eretan atas dilakukan secara manual dengan menggunakan eretan atas.Perbedaan yang lainnya adalah terlihat pada benda kerjanya.Benda kerja pada proses pembubutan dengan menggeser eretan atas terikat dengan sangat kuat oleh ragum dan posisinya masih benar-benar satu garis lurus dengan titik senter mesin bubut.Sedangkan pada proses pembubutan tirus dengan menggeser kepala lepas titik senter benda kerja tidak akan satu garis lurus dengan titik senter mesin bubut,melainkan akan bergeser sejauh yang kita butuhkan.Hal ini tentu akan mengakibatkan benda kerja bisa jadi tidak terikat dengan sempurna.Oleh karena itu pada pergeseran kepala lepas terdapat jarak maksimal untuk menggeser kepala lepas ( offside ) yaitu sebesar kurang lebih 3 % dari panjang keseluruhan benda kerja.Silahkan dilihat pada kepala lepas mesin bubut,biasanya disana terdapat garis ukur untuk menggeser kepala lepas.

MEMBUBUT TIRUS DENGAN MENGGESER KEPALA LEPAS/TAIL STOCK


Langkah awal sebelum kita membubut tirus adalah menentukan dengan cara manakah kita akan membubut tirus.Hal ini tentu melihat dari berbagai pertimbangan.Jika panjang tirus yang akan dibuat masih dalam jangkauan panjang langkah eretan atas,tentu saja kita memilih untuk membubut dengan menggeser eretan atas,karena lebih mudah dalam pengerjaannnya.Jika panjang langkah eretan atas tidak mencukupi maka ada dua pilihan proses pembubutan tirus yaitu dengan menggeser kepala lepas atau menggunakan tapper attachment.Jika menurut hitungan rumus tirus angka offside masih dalam jarak aman,tentu kita memilih membubut dengan menggeser kepala lepas.Karena masih lebih mudah pengerjaannya jika dibanding dengan membubut tirus dengan menggunakan tapper attachment.

rumus / cara menghitung pergeseran kepala lepas dalam membubut tirus dengan mesin bubut

Langkah kedua dari proses pembubutan tirus adalah menentukan berapa jarak kepala lepas yang harus digeser.Untuk menentukan jarak ini kita memerlukan sebuah rumus tirus seperti yang terlihat pada gambar diatas ( offside ).Jika mengacu pada gambar di atas maka ,

D    : Diameter besar sebuah benda kerja / diameter mula-mula,30 mm
d     : Diameter kecil sebuah benda kerja / diameter ketirusan , 26 mm
LW : Length of work / panjang keseluruhan benda kerja, 100 mm
LT  :  Length of tapper / panjang ketirusan, 80 mm

Jadi kepala lepas harus digeser sejauh ( offside ) : 1/2 (30-26)x(100/80) =2.5 mm.Sedangkan jarak aman dari pergeseran kepala lepas adalah 3 % x 100 = 3mm.Jadi benda kerja ini bisa dikerjakan dengan menggeser kepala lepas.

Langkah selanjutnya setelah menghitung pergeseran tail stock/kepala lepas adalah proses pembubutan itu sendiri.Diantara langkah-langkah ala TUKANG BUBUT amatiran yang bisa dijadikan acuan antara lain :
  • Pemeriksaan benda kerja.Biasakanlah untuk memeriksa benda kerja sebelum memulai proses permesinan.Terutama pada ukurannya,jangan sampai terjadi kesalahan yang disebabkan oleh ukurann bahan mentah yang tidak benar,bisa kurang panjang ataupun kekecilan.
  • Perhatikan gambar teknik dengan seksama,sehingga benar-benar terbentuk dipikiran kita tentang wujud benda kerja ini nantinya.Hal ini berfungsi untuk menentukan langkah kerja pada proses pembubutan itu sendiri.
  • Bubutlah benda kerja dan tentukanlah ukurannya sesuai dengan yang diinginkan,yaitu panjang 100 dan diameter 30 mm.Serta buatlah lubang bor senter pada kedua ujung benda kerja.
  • Pasang senter pada ragum dan persiapkan pula pengait antara ragum terhadap benda kerja.Pengait ini berfungsi sebagai penyambung antara benda kerja dengan ragum supaya dapat berputar bersamaan.Jika tidak ada pengait ini maka benda kerja tidak dapat berputar karena hanya didorong oleh kedua ujung senter.
  • Lakukan proses pergeseran tail stock/kepala lepas sejauh 2.5 mm dan pasanglah senter.
  • Dekatkan tail stock ke ragum dengan perkiraan jarak antara dua senter adalah lebih dari 100 mm ( panjang keseluruhan benda ).Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam memasang benda kerja.
  • Pasang benda kerja pada kedua senter,pasang pengait antara benda kerja dengan ragum dan pastikan benda kerja terikat dengan sempurna.
  • Nyalakan mesin dan mulailah membubut sebagaimana membubut rata dengan menggunakan eretan bawah.Lakukan proses ini hingga selesai sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
Artikel ini mungkin dirasa kurang sempurna.Karena TUKANG BUBUT amatiran belum pernah mendapatkan order untuk mengerjakan benda kerja seperti ini.Sehingga TUKANG BUBUT amatiran belum bisa memberikan trik-trik khusus yang mungkin akan memperjelas dan melengkapi artikel ini.Suatu saat akan kita lengkapi.Semoga bermanfat.

TUKANG BUBUT amatiran.




Wednesday 10 August 2016

CARA MEMBUBUT TIRUS DENGAN ERETAN ATAS

Salah satu dari pekerjaan permesinan terutama dengan menggunakan mesin bubut adalah membubut benda kerja tirus atau istilah umumnya lancip/konis.Ada tiga cara untuk membubut benda kerja tirus ini,yaitu :

  1. Membubut tirus dengan menggeser eretan atas.
  2. Membubut tirus dengan menggeser kepala lepas/tail stock
  3. Membubut tirus dengan alat khusus tapper attachment
Dari ketiga cara diatas masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri.Tingkat dasar dari tiga cara membubut tirus diatas adalah membubut tirus dengan menggeser eretan atas,yang paling rumit adalah dengan menggunakan tapper attachment.


MEMBUBUT TIRUS DENGAN MENGGESER ERETAN ATAS

membubut tirus dengan menggeser eretan atas

Eretan atas merupakan bagian dari eretan mesin bubut yang tidak bisa digerakkan secara otomatis.Oleh karena itu maka kelemahan dari membubut tirus dengan eretan atas ini adalah proses pembubutannya yang tidak bisa dilakukan secara otomatis,harus manual.Sedangkan kelebihannya adalah mampu membubut tirus dengan sudut yang besar hampir mendekati 90 derajat.Hal ini karena eretan atas mesin bubut dapat diputar secara penuh yaitu 360 derajat.Tidak seperti membubut tirus dengan menggeser tail stock yang tidak bisa membubut tirus dalam,kelebihan lain dari membubut tirus dengan menggeser eretan atas ini adalah mampu/bisa digunakan untuk membubut tirus dalam/lubang.

Untuk proses penggeseran eretan atas ini pun sangat mudah,tinggal mengendurkan baut yang mengikat eretan atas ini kemudian kita putar sesuai dengan sudut yang kita inginkan.Jika kita melihat gambar diatas maka disana terdapat dua buah baut yang mengikat eretan atas.Disana juga terdapat garis-garis yang menunjukkan nilai dari berapa derajat eretan atas ini kita geser,pada mesin bubut biasanya terdapat angka-angka yang menunjukkan nilai/besaran sudutnya.Besaran sudut eretan atas ini akan sama dengan besaran sudut benda kerja yang dibubut.Sebagai gambaran akan saya jelaskan langkah-langkah untuk membubut tirus dengan eretan atas ini.

  1. Kita asumsikan bahwa benda kerja sudah terpasang dengan benar pada ragum dan siap untuk dibubut tirus.
  2. Pada langkah kedua ini tentunya kita akan menggeser eretan atas,maka matikanlah mesin dan jauhkan eretan dari ragum untuk memberikan jarak aman.
  3. tentukan sudut yang kita inginkan,misalnya 30 derajat.
  4. Ambil kunci yang sesuai dengan baut yang mengikat eretan atas.
  5. kendurkan semua baut yang mengikat eretan atas,biasanya ada dua baut atau empat baut untuk mesin bubut ukuran besar.
  6. Pegang handel eretan atas ( atau bagian lainnya ) dan putarlah eretan atas sesuai dengan sudut yang diinginkan,30 derajat.
  7. Kencangkan kembali baut pengikat eretan atas dan letakkan kunci pada tempat yang aman.
  8. Cobalah memutar handel eretan atas,jika terasa berat maka bisa jadi eretan ini masih dalam keadaan terkunci.Usahakanlah agar eretan atas ini bisa begerak dengan ringan layaknya eretan lintang.
  9. Nyalakan mesin,dekatkan pisau ke benda kerja dan mulailah membubut tirus dengan eretan atas.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membubut tirus dengan eretan atas ini agar mendapatkan hasil yang bagus antara lain :
  1. Tingkat ketajaman pisau/pahat bubut.
  2. Putaran ragum/mesin.Gunakanlah rpm yang ideal,sesuaikan dengan benda kerja.
  3. Berat/ringan pergerakan eretan atas.Jika gerakan eretan atas ini berat tentu akan mempengaruhi hasil dari bubutannya.Maka usahakan agar eretan ini berjalan dengan ringan dan lancar.Hal ini bisa diatasi dengan memberikan pelumas atau menyetel baut penyetel eretan atas ( tidak semua mesin ada ).
  4. Keterampilan operator/tukang bubut.Karena proses ini berjalan secara manual tentu tingkat keterampilan atau keluwesan tangan operator sangat berpengaruh terhadap hasil bubutan ini.

Semoga mudah dipahami dan semoga bermanfaat.

TUKANG BUBUT amatiran.

Tuesday 2 August 2016

MEMBACA GAMBAR TEKNIK UNTUK BENDA KERJA BULAT/AS HIDROLIK

GAMBAR TEKNIK AS DAN TABUNG HIDROLIK




Membaca gambar teknik untuk benda kerja bulat tidak akan sama dengan benda kerja kotak atau yang lain.Untuk benda kerja seperti ini justru akan lebih mudah dibanding dengan teori kotak kubus yang sudah kita bahas,meskipun pada prinsipnya adalah sama.Untuk benda kerja bulat,kita sebut saja as hidrolik,biasanya cukup dengan satu gambar yaitu gambar tampak depan.Kita tidak memerlukan gambar tampak atas atau kanan,untuk membacanya kita perlu untuk memahami tentang kode-kode yang ada pada gambar tesebut.

Diantara kode-kode tersebut antara lain :
  1. Kode diameter.Kode ini biasanya ditandai dengan simbol bulatan yang digaris tengah miring.Sebagai contoh adalah pada ukuran 35.5 pada gambar diatas.Pada ukuran ini maksudnya adalah pada bagian ini benda kerja berupa bulat dengan ukuran 35.5 dengan panjang tertentu ( as hidrolik dengan ukuran 35.5 ).Begitu pula dengan ukuran 30,pada bagian ini benda kerja berupa bulat dengan ukuran 30.Simbol diameter ini sudah mewakili dari bentuknya yaitu berupa bulatan dan kita tidak memerlukan gambar tampak kanannya.Terkadang untuk benda kerja kotak juga terdapat kodenya yaitu simbol kotak persegi.
  2. Kode drat.Untuk memahami tentang kode drat silahkan membaca artikel dahulu,silahkan klik di sini.Jika pada gambar diatas terdapat kode M dengan angka tertentu yang menunjukkan ukuran dari sebuah drat.
  3. Kode proses miling.Jika melihat gambar diatas maka proses untuk miling adalah pada kode "lk".Kode ini maksudnya adalah lubang kunci.Selain lk,untuk kode ini biasanya tertulis kl ( key lock ) atau cukup dengan key saja.Maksud dari lubang kunci ini adalah as hidrolik tersebut harus dimiling atau diratakan pada dua sisi yang berlawanan,depan belakang dengan ukuran 30 ( angka ini diperoleh dengan meratakan setiap sisinya sebesar 35.5 - 30 dibagi 2 ) sepanjang 10.Kegunaan dari lubang kunci ini adalah untuk proses pengencangan ataupun pengenduran clevis hidrolik/piston yaitu dengan memasukkan kunci pas 30 pada bagian yang diratakan ini.
Intinya bahwa untuk gambar as / tabung hidrolik ( atau yang semisalnya ) biasanya tidak terdapat gambar tampak kanan,cukup satu gambar yaitu tampak atas atau depan.

TUKANG BUBUT amatiran.