Thursday 17 December 2015

cara membaca kode drat / ulir inchi dan milimeter

KODE DRAT





     Sobat pembaca,dilihat dari satuan ukuran,maka drat dibagi menjadi dua,yaitu metrik dengan ukuran milimeter dan wihtworth dengan ukuran inchi.Keumumannya drat metrik sering digunakan di kawasan asia sedangkan wihtworth kebanyakan digunakan di eropa.

PERBEDAAN DRAT METRIK DAN WIHTWORTH

     Dilihat dari pengukuran maka perbedaannya adalah masing - masing menggunakan satuan ukuran yang berbeda yaitu inchi dan milimeter.Adapun perbedaan yang lain tentang dua drat ini antara lain /;

1.Metode pengukuran gang drat.

     Gang drat adalah  jarak tiap ujung segitiga drat atau menurut orang awwam adalah jarak lancip - lancip drat dengan lancip - lancip berikutnya.Jika dilihat dari gangnya maka perbedaannya adalah,pada drat metrik yang diukur adalah jarak setiap gangnya sejauh berapa mm,sedangkan untuk drat inchi yang diukur adalah jumlah gang setiap 1 inchi.

2.Sudut segitiga 

      Jika dilihat dari besarnya sudut segitiga drat maka perbedaannya adalah,pada drat metrik sudut yang digunakan adalah 60 derajat sedangkan drat inchi menggunakan sudut 55 derajat.

 Kembali ke pokok pembahasan yaitu tentang kode drat.Sebagai contoh pada gambar teknik tertera ukuran 1/2 W 12 maka itu artinya adalah.

     1/2  ,merupakan ukuran diameter luar baut
 
     W  artinya drat merupakan drat wihtworth atau inchi

     12 artinya jumlah gang setiap 1 inchi ada 12 buah.

contoh dalam metrik, misalnya  M 12 X 1.75

      M artinya drat metrik

      12 artinya ukuran diameter luar baut yaitu 12 mm

      1.75 artinya jarak antar gangnya adalah 1.75 mm


     Ukuran dan metode diatas merupakan hal - hal yang diterapkan didunia teknik,berbeda dengan bengkel - bengkel otomotif di tanah air.Mereka menyebut ukuran drat menggunakan ukuran kuncinya.Sebagai contoh jika dalam teknik disebut m 10 maka jika kita dateng ke bengkel motor dan niat beli baut 10,maka yang di kasih adalah baut m 6,kenapa,,? Karena baut m6 dalam pemakaiannya menggunakan kunci 10,iya kan,,,? Bikin pusing memang,,,.hehe

     Jika ada yang salah silahkan dikoreksi,jika ada yang kurang silahkan ditambahi.Semoga bermanfaat.Tukang Bubut amatiran.

Silahkan dibaca juga : 
  1. cara membuat drat dengan mesin bubut
  2. membuat as drat kotak panjang 3 meter
  3. cara membaca tabel mesin bubut untuk drat / ulir


              


Monday 14 December 2015

Cara membuat derat trapesium - praktek ngedrat

COVER HIDOLIK DERAT TRAPESIUM



     Sobat TBa,kali ini saya akan berbagi tips untuk membuat ulir trapesium..Kenapa kita berikan judul cover hidrolik karena sejatinya gambar diatas adalah sebuah cover hidrolik yang dulu pernah saya bikin,dan tentu bukan hanya covernya saja melainkan utuh sebuah hidrolik.Namun kali ini saya tidak akan membahas tentang hidrolik dan kita akan membahas tentang cara membuat derat trapesium.

   Waktu order,pemesan hidrolik ini tidak menyertakan gambar,melainkan memerikan contoh barang jadi.Hal ini tentu memudahkan mas jarwo tejo beserta tim work dalam pengerjaannya.Kembali ke laptop.Setelah di cek,derat ini mempunyai ukuran diameter 184 dengan kisar 6 gang per inchi.Sejatinya ini adalah ulir 7,25 x 6 tpi.


   PERSIAPAN PISAU ATAU PAHAT DERAT.

Asah pisau sesuai dengan bentuk derat .Sudut kemiringan pisau harus sama dengan kemiringan derat.Untuk lebar pisau,jangan dibuat sama dengan lebar derat.buatlah jauh lebih kecil dari lebar derat.
   Langkah pengerjaan ;
  1. Bubut benda kerja sesuai gambar terutama untuk derat dengan diameter 184.
  2. Pasang pahat / pisau.
  3. Tentukan handle handle mesin untuk derat 6 gang per inchi.
  4. Tentukan putaran mesin / rpm 55.
  5. Tempelkan pisau ke benda kerja (diameter 184 ),posisikan no eretan lintang pada angka 0 - nol.
  6. Tarik keluar pisau dari benda kerja.
  7. Pasang handle derat,majukan pisau sedalam 0.2 mm ,jalankan mesin dan mulai mengedrat.
  8. Lakukan berulang sampai kedalaman 2 mm atau sampai angka 4 di eretan lintang.
  9. Lebarkan derat dengan eretan atas,lakukan dengan penambahan lebar 0.05 mm setiap kali pelebaran derat.ulang ulang sampai derat melebar 1mm.
  10. Pindahkan pisau ke tengah-tengah derat.
  11. Lakukan pendalaman derat sampai pisau menyentuh seluruh derat.
  12. Ulangi langkah 9.
  13. Lakukan pendalaman derat sampai kedalaman 4 mm atau sampai angka 8 di eretan lintang.
  14. Coba derat dengan memasang mur nya.jika belum masuk ,periksa ulang lebar dan kedalaman derat contoh.
  15. Derat ulang sampai selesai , mur masuk ke derat.


  Inti dari pembahasan ini adalah,"JANGAN MELAKUKAN DERAT LANGSUNG JADI LAYAKNYA DERAT DENGAN GANG YANG KECIL.LAKUKANLAH PELEBARAN DAN PENDALAMAN DERAT SECARA BERTAHAP".Sekedar testimoni dan berbagi,semoga bermanfaat.Tukang Bubut amatiran.

  


   

Saturday 12 December 2015

HIDROLIK SINGLE ACTING DAN DOUBLE ACTING

HIDROLIK SINGLE DAN DOUBLE ACTING


   Sobat TBa,kali ini saya akan ulas sedikit tentang tipe hidrolik silinder yang berkaitan dengan cara kerjanya.Yaitu single atau double acting.

1. HIDROLIK DOUBLE ACTING

    Double atau dua.artinya silinder ini mempunyai dua gerakan aktif,naik turun,artinya gerakan naik turun oleh oli bertekanan.Karena mempunyai gerakan aktif dua,maka lubang port nya pun ada dua.Ini artinya selang / hosenya juga ada dua.Silinder model ini merupakan silinder pada umumnya.

2. HIDROLIK SINGLE ACTING

     Single atau satu.Artinya silinder tipe ini hanya mempunyai satu gerakan aktif saja.Biasanya hanya gerakan mengangkat saja.Sedangkan gerakan turunnya karena didorong oleh beban yang diangkatnya.Atau bisa juga silinder yang kerjanya mendorong,sedangkan gerakan mundurnya dilakukan oleh per / pegas.Sebagai contoh pemakaian dari silinder tipe ini adalah dongkrak hidrolik,silinder kargo lift ( angkat barang ) atau juga lift table.Ciri - ciri dari silinder single acting ini adalah selang / hose yang dipasang pada silinder hanya ada satu.Untuk memperjelas mari kita bahas lebih detail tentang silinder single acting ini.

Penempatan seal - seal silinder single acting.

1.Penempatan seal di piston.
     Yang dimaksud seal disini adalah seal - seal yang berfungsi sebagai anti kebocoran.Jika seal - seal anti kebocoran dipasang di piston maka di cover depan hanya dipasang wear ring dan wiper / dush seal saja ,tidak dipasang seal anti kebocoran.Karena tidak akan ada oli yang masuk ke ruangan diatas piston.

2.Penempatan seal di cover depan.
     Jika seal - seal anti kebocoran ditempatkan di cover depan maka piston hanya di pasang wear ring saja dan di beri jalur oli.Ini dikarenakan oli harus mengisi seluruh ruangan hidrolik.Fungsi dari jalur oli ini adalah untuk memperlancar gerakan oli itu sendiri.

Pembuatan lubang ventilasi udara.

   Lubang ini berfungsi sebagai jalur keluarnya udara ketika piston bergerak naik.Lubang ini dibuat jika seal - seal anti kebocoran di pasang di piston.Jika tidak diberi lubang ventilasi biasanya gerakan hidrolik tidak akan stabil.Karena terganggu oleh udara diatas piston yang tidak bisa / susah untuk keluar.

Untuk memperjelas silahkan lihat gambar berikut ini.


Sekian,semoga bermanfaat,Tukang Bubut amatiran.




     
  

Sunday 6 December 2015

cara menyenei yang benar agar hasilnya lurus

CARA MEMBUAT DERAT LUAR DENGAN SNEI SUPAYA BAGUS DAN LURUS


      Snei,merupakan suatu alat yang dugunakan untuk membuat derat ( baud ) secara manual,tidak dengan proses permesinan layaknya proses mengedrat dengan mesin bubut.Alat ini merupakan kebalikan dari tap.Jika tap digunakan untuk membuat mur maka snei ini digunakan untuk membuat baud.

     Masalah yang sering terjadi ketika menyenei adalah bentuk deratnya yang terkadang rusak,atau deratnya longgar jika dipasangkan murnya.Jika hanya ini yang terjadi maka solusinya adalah dengan meyetting tingkat besar kecilnya snei dengan cara memutar baud penyetel yang ada di snei itu sendiri.Caranya adalah dengan mengganjal celah snei dengan plat tertentu kemudian putarlah baut penyetelnya.

     Tapi jika kita akan menyenei as yang panjang,biasanya masalah yang timbul adalah selain derat yang rusak atau hancur,terkadang hasilnya malah as deratnya menjadi bengkok-bengkok.jika ini yang terjadi maka solusinya adalah anda saya sarankan untuk membuat rumah dan gagang snei sendiri.Caranya adalah :
  1. Persiapkan bahan besi dengan ukuran diameter 60 ke atas dengan tebal 30 mm.
  2. Bubut dalam rata bertingkat dengan ukuran terkecil adalah diameter besi as yang akan di snei.Bubut diameter dalam dengan ukuran 32 mm dengan toleransi 0.05 sedalam tebal snei,biasanya sekitar 12 mm.
  3. Pasanglah snei pada rumah snei yang sudah dibuat tai kemudian berikan las titik supaya snei tidak ikut berputar ketika digunakan.
  4. Mulai membuat derat dengan snei
Sekian tips ringan dari saya,selamat mencoba dan semoga berhasil.Tukang Bubut amatiran.



Saturday 5 December 2015

Cara membuat derat dengan TAP agar lurus 100 %

TAP BSP


Sobat TBa,dalam dunia permesinan terutama bab hidrolik,tentu dikenal dengan istilah derat bsp.drat ini sangat sering digunakan dalam port hidrolik.Sifat dari derat ini adalah,bentuk deratnya yang lurus seperti derat baut pada umumnya,berbeda dengan derat npt yang bentuk deratnya tirus.Derat bsp ini jika digunakan di hidrolik untuk anti bocornya di pasang o-ring atau ring tembaga.Jadai derat ini harus lurus dan rata terhadap permukaan yang di tap.Jika miring sedikit saja ini akan mengakibatkan kebocoran karena oring tidak bisa menutup dengan sempurna.

CARA MEMBUAT DERAT DENGAN TAP SUPAYA LURUS

     Kembali ke topik,cara pengetapan / tipsnya agar deratnya lurus antara lain :
1.Persiapkan alat-alatnya:
  • Tap ,sebagai contoh tap 3/8 bsp
  • Gagang tap 
  • Drip,alat ini akan kita gunakan sebagai alat untuk mendorong tap supaya lurus.
  • Pelumas tap,saya sarankan untuk menggunakan minyak goreng murni,Minyak goreng murni
  • Mata bor diameter 15
  • Pemberat

2.Derat ini mempunyai lubang diameter 15,jadi lakukan pengeboran diameter 15,kemudian chamfer .
3.Pasang drip pada chuck bor.
4.Letakkan tap pada lubang dan siapkan gagang tap pada tapnya.
5.Turunkan chuck bor sesuai gambar di atas.Ujung drip tepat di tengah-tengah lubang senter tap.
6.Pasang pemberat pada handel bor.
7 Mulai mengetap.Lakukan mengetap seperti biasa sampai selesai.


Inti dari pembahasan kali ini adalah,bahwa pengetapan ini sifatnya harus lurus.Jadi fungsi drip yang di pasang pada chuck bor dan pemberat adalah agar tap benar - benar lurus terhadap lubang.Salah satu proses yang sangat penting adalah setelah selesai mengebor,benda kerja jangan di lepas dari ragum,melainkan tap lah dulu ,setelah selesai mengetap barulah benda kerja bisa di lepas.semoga bermanfaat dan selamat mencoba cara sederhana ini.Tukang Bubut amatiran.
.



Tuesday 1 December 2015

CARA MEMBUBUT BENDA KERJA PANJANG

ALAT BANTU MESIN BUBUT


     Sobat TBa,yang dimaksud alat bantu di sini adalah sebuah alat seperti steady rest tetapi buatan sendiri dan letaknya pun tidak berada diatas bed mesin,melainkan dibelakang mesin.Alat ini digunakan untuk membubut benda kerja yang sangat panjang,tapi dengan syarat benda kerja tersebut masuk ke lubang as mesin bubut.Alat bantu ini berfungsi sebagai penyangga benda kerja yang akan dibubut.Persis seperti steady rest.

CARA MEMBUBUT BENDA KERJA PANJANG ( alat bantu )


Alat ini terdiri dari beberapa bagian diantaranya :

  1. 2 buah bearings sebagai bagian yang bersentuhan langsung dengan benda kerja.
  2. As derat yang berfungsi sebagai penyangga bearings.
  3. 2 buah mur yang sesuai dengan as derat.Mur ini berfungsi sebagai alat untuk mengatur ketinggian bearings terhadap benda kerja.
  4. Besi plat-plat dan siku secukupnya sehingga terbentuk alat bantu ini.
Cara penggunaannya juga sangat mudah .Pasanglah benda kerja pada ragum,pasang alat ini,tentukan ketinggiannya sehingga sama tinggi dengan senter mesin bubut..Caranya adalah dengan memutar kedua mur tadi.Ketika membubut dengan alat ini,gunakan selalu rpm rendah.Jika alat ini sudah mulai goyang,gerak kanan kiri,itu artinya ada 2 hal,rpm terlalu tinggi atau permukaan tanah yang tidak rata.Turunkan rpm dan atau ganjal bagian - bagian yang menapak ke tanah hingga rata dan alat ini diam, tidak goyang.Selamat mencoba.TBa.








Sunday 29 November 2015

Cara mengatasi hidrolik agar tidak turun sendiri dengan cara pasang check valve

CHECK VALVE



     Sobat Tukang Bubut amatiran,salah satu sistem keamanan / safety dalam sistem hidrolik adalah dengan memasang check valve.Maksudnya adalah sebagai contoh misalnya kita sedang mengoperasikan sebuah hidrolik,kalau seandainya tiba tiba selang / hose nya putus/pecah tentu hidrolik akan otomatis turun sendiri.Jika hidrolik kita pasang check valve maka dalam kondisi ini hidrolik tidak akan turun sendiri.Sehingga aman,menjaga dari jatuhnya barang yang kemungkinan bisa menimppa operator atau pun barang yang lain.

     Pada check valve terdapat 4 lubang port yang terbagi menjadi 2 bagian.Port A ( hose / selang ) ke port A ke port hidrolik,dan port B ( hose/selang ) ke port B hidrolik.Jika melihat pada gambar diatas,A dan B merupakan port yang akan dipasang hose/selang hidrolik,sedangkan port A dan port B merupakan port yang akan berhubungan langsung dengan hidrolik.Untuk menyambung port A dan B ini biasanya menggunakan pipa hidrolik tidak menggunakan hose/selang.

     Bagian-bagian terpenting dari sebuah checkvalve adalah piston,valve,per/spring dan penahan per/spring.
Terdapat satu sistem layaknya klep / valve pada sepeda motor.Jika melihat gambar diatas,maka warna merah adalah piston,hijau adalah valve zigzag merupakan per/spring dan kuning adalah penahan per/spring.Bagian-bagian ini akan bekerja bersama-sama sehingga membentuk sebuah sistem kerja.


SISTEM KERJA CHECK VALVE DAN CARA MENGATASI HIDROLIK AGAR TIDAK TURUN SENDIRI


     Jika kita masukkan oli bertekanan melalui A maka oli akan mendorong piston sehingga piston ini mendorong klep/valve di port B.Oli juga akn mendorong klep/valve di port A sendiri sehingga oli akan mengalir melalui lubang - lubang di klep sampai masuk ke hidrolik melalui port A.Hal ini mengakibatkan piston hidrolik terdorong ke bawah.Ini artinya as hidrolik begerak turun.

     Kebalikannya ,jika kita masukkan oli melalui B maka piston akan terdorong hingga mendorong klep di port A.Hal ini akan memberikan ruang bagi oli dibagian atas piston hidrolik untuk bisa keluar dan kembali ke tangki melalui port A.Oli bertekanan yang masuk melalui B juga akan mendorong klep di port B sehingga oli masuk ke hidrolik melalui port B dan dan piston terdorong naik.Dengan naiknya piston ini tentu juga mendorong oli di atasnya.Oli ini akan keluar melalui lubang klep dan melalui celah yang di buka oleh dorongan piston checkvalve.

     Jika kita diamkan atau tidak kita masukkan oli bertekanan,maka yang terjadi adalah,klep - klep akan terdorong oleh per/spring dan menutup lubang yang tadi digunakan sebagai jalur oli.Dorongan klep ini megakibatkan oli di hidrolik terkunci sehingga tidak bisa keluar , ini artinya hidrolik akan selalu diam,tidak bisa naik ataupun turun sendiri.Jika selang kita cabut atau putus sekalipun maka hidrolik tidak akan bisa turun sendiri.Inilah fungsi check valve sesungguhnya yaitu sebagai pengaman agar hidrolik tidak turun sendiri.

     Check valve ini sangat sering digunakan pada hidrolik jack stand untuk menahan agar as hidrolik tidak turun ketika mobil berjalan.Atau juga sebagai pengaman agar mobil tidak turun ketika mobil diam dan as hidrolik menapak ke aspal / tanah.

Semoga bermanfaat,Tukang Bubut amatiran.




Thursday 12 November 2015

HIDROLIK : KOMPONEN - Cover depan

COVER


 Cover,sesuai namanya bagian ini berfungsi sebagai tutup hidrolik.Cover terdiri dari 2 macam,caver depan dan cover belakang.Cover depan merupakan bagian yang berhubunngan dengan tabung dan as/rod hidrolik,sedangkan cover belakang merupakan bagian yang menutup hidrolik dan berhubungan langsung dengan clevis.

 Cover depan,bagian ini di buat sedemikian rupa sehingga bagian diameter luarnya dibuat anti kebocoran dan menyambung dengan tabung.Sedangkan bagian dalamnya dibuat anti kebocoran terhadap rod / as hidrolik .Jadi bagian luarnya terdapat o-ring / seal,sedangkan bagian dalamnya terdapat wear ring atau bronze sebagai bantalan terhadap rod/as hodrolik,rod seal sebagai seal anti kebocoran dan terdapat dush seal sebagai pelindung rod/as hidrolik dari debu atau biasa juga disebut wiper.

METODE PENYAMBUNGAN COVER TERHADAP TABUNG HIDROLIK


 1.Derat

Seperti gambar,jadi cover langsung diderat.Kelebihan dari metode ini adalah proses permesinan dan bahan material yang dibutuhkan sangat sedikit.Sedangkan kelemahannya adalah proses pemasangannya harus hati-hati dan jeli,jika tidak ini akan mengakibatkan kerusakan pada derat yang berakibat gagal produksi.Dibutuhkan tangan-tangan yang ahli dan personel yang terampil.Kelemahan lain dari metode ini adalah ketika sudah masuk masa servis.Terkadang derat ini sudah mulai karatan sehingga rusak dan lebih parahnya terkadang tidak bisa dibongkar.

2.Baut
Metode ini menyambungkan cover dengan tabung menggunakan baut.Kelebihannya adalah lebih mudah dalam pemasangannya.Kelemahan dari metode ini antara lain :

  1. Proses permesinan lebih lama dan lebih banyak.Hal ini karena bahan lebih besar dari metode derat.Membutuhkan proses permesinan tidak hanya mesin bubut tapi juga mesin bor dan pengetapan.
  2. Benda kerja tidak hanya satu melainkan ada dua,1 sebagai cover yang lainnya sebagai ring yang dibuat menempel ditabung sebagi tempat baut.
  3. Memerlukan baut sebagai pengikat dan tentu ini menambah modal dalam membuatnya.
 Intinya metode ini membutuhkan waktu lebih lama dan modal yang lebih banyak.

3.Snap ring
Metode ini menggunakan snap ring sebagai alat penyambungnya.Metode ini jarang digunakan di tempat saya bekerja,hal ini dikarenakan ketika proses pemasangan maupun pembongkaran,seal-seal hidrolik terutama wear ring sering sekali menyangkut di groove snap ring.Hal ini mengakibatkan kesusahan saat memasang maupun servis hidrolik.Bahkan pernah terjadi as hidrolik harus didorong dengan hidrolik lain untuk mengeluarkannya dari tabung saat servis.Saran saya jika memilih metode ini,perhatikanlah seal-seal dan grove snapringnya.

Mungkin ini saja ulasan bab cover hidrolik.Metode metode lain mungkin masih banyak,karena keterbatasan ilmu maka jika ada yang perlu dikoreksi silahkan saja.Metode ini sifatnya opsional,terserah desaigner dalam memilihnya.Semua punya kelebihan dan kekurangan.semoga bermanfaat.Tukang Bubut amatiran.
.

Tuesday 10 November 2015

HIDROLIK : KOMPONEN - Piston


PISTON


Sobat Tukang Bubut amatiran,piston merupakan bagian dari hidrolik yang berfungsi untuk memisahkan dua jalur oli yang ada pada hidrolik.Dengan memisahkan dua jalur oli maka hidrolik bisa bergerak dua arah yaitu naik dan turun.Piston juga berfungsi untuk menentukan panjang langkah hidrolik.Ketika hidrolik sedang bekerja,piston ini akan bergesekan langsung dengna diameter dalam tabung hidrolik.

Macam-macam model piston hidrolik


1.Piston dengan satu wear ring.

Wear ring merupakan salah satu dari seal hidrolik yang berfungsi untuk menjaga kestabilan hidrolik saat bekerja supaya as hidrolik benar-benar bergerak sangat lurus,tidak goyang.Model piston dengan 1 wear ring biasanya menggunakan material besi,baik s 45 c atau st 41.Wear ring diletakkan pada bagian tengah-tengah piston dan diapit oleh dua buah piston seal.Supaya tidak bergesekan dengan dinding tabung,diameter piston ini dibuat 1 mm lebih kecil dari diameter tabungnya. Kelebihan dari model ini adalah :
  • Bahan material lebih murah,karena lebih tipis.
  • Wear ring hanya menggunakan 1 buah,tentu lebih murah harganya.
  • Pemasangan seal piston mudah dan lebih aman karena letaknya dipinggir.
 Kekurangan model ini terletak pada wear ring nya.Karena wear ring nya hanya menggunakan 1 maka ini berarti penampang /bagian yang bergesekan dengan tabung kurang lebar.Ketika bergesekan dengan tabung,wear ring ini juga dalam kondisi kering,tidak terlumasi oli.

2.Piston dengan 2 wear ring.

 Kebalikan dari piston 1 wear ring,posisi wear ring pada piston model ini diletakkan dipinggir sedangkan sealnya berada ditengah-tengah piston.Kelebihan dari piston model ini adalah penampang terhadap tabung lebih lebar.Hal ini tentu memberikan kestabilan yang lebih pada piston jika dibandingkan dengan 1 wear ring saja.Juga kondisi wear ring yang selalu basah terkena oli ketika bersentuhan dengan tabung hidrolik.

   Kekurangan piston model ini adalah :
  • Wear ring menggunakan 2 buah,tentu biaya lebih mahal.
  • Bahan material lebih tebal - lebih mahal
  • Pemasangan seal yang beresiko mulur pada seal jika posisi profil terlalu jauh / terlalu kedalam
3.Piston tanpa wear ring

 Piston ini terbuat dari bahan selain besi.Bisa pakai bronze atau ancuran.Kelebihan piston model ini adalah penampang / sliding terhadap tabung lebar,selebar tebalnya piston.Diameter piston dibuat lebih kecil 0.05 sampai 0.1 dari tabung.Dari sisi pemasangan seal juga mudah.Kekurangannya terletak pada materialnya.Jika pakai bronze tentu lebih mahal.Jika pakai ancuran terkadang rapuh atau kurang kuat.

Sekian pembahasan tentang piston hidrolik berdasarkan wear ring atau penampang terhadap tabung.Tukang Bubut amatiran.




Wednesday 4 November 2015

cara membubut tabung hidrolik menggunakan brill / steady rest



Sobat Tukang Bubut amatiran,membahas tentang hidrolik,hal yang harus diperhatikan dalam proses permesinan adalah kelurusan,kehalusan dan yang paling penting adalah toleransi ukuran.Terkadang tabung hidrolik itu antara diameter luar dan diameter dalamnya tidak senter,sehingga perlu trik khusus untuk mengerjakannya.Oleh karenanya,kali ini saya akan berbagi tips untuk mengatasi tabung hidrolik yang tidak senter seperti ini.

CARA MEMBUBUT TABUNG HIDROLIK


Buatlah alat bantu semacam cover belakang.Dengan toleransi ukuran yang masuk ke tabung sebesar minus 0.05 mm dengan panjang sekitar 5 sampai 7 mm.Buatlah lubang bor senter pada bagian belakangnya.Jangan menggunakan mesin bor untuk membuat lubang bor senternya,gunakanlah mesin bubut supaya hasilnya bisa senter/lurus dengan bagian yang masuk ke tabung.Alat bantu ini akan kita gunakan sebagai alat untuk menyetel diameter dalam tabung supaya senter dengan menggunakan kelengkapan mesin bubut yaitu senter hidup.Yang terpenting dari alat ini adalah kesenteran dan toleransi ukuran yang masuk ke tabung.Kekecilan sedikit saja,alat ini tidak akan ada manfaatnya.

Langkah pertama dalam mengerjakan tabung hidrolik ini adalah memasang tabung dan steady restnya.Kemudian bubutlah bagian ujung tabung supaya rata.Jika diameter dalam tabung ini sudah senter,berarti tabung ini bagus dan bisa langsung di proses.Jika tidak senter maka langkah selanjutnya adalah kendurkanlah rahang steady restnya,kira-kira 3 sampai 5mm.Senterlah diameter dalam tabung sampai mendekati lurus dengan memukul tabung,tidak dengan setel di ragum.Kemudian pasanglah alat bantu yang tadi kita buat ke tabung.Pasanglah senter hidup pada tempatnya kemudian dekatkan dengan lubang bor senter yang tadi kita buat.Kuncikan tail stock ke bed mesin.Putar mesin dengan putaran lambat,sekitar 70 rpm.Dorong senter ke lubang bor senter sampai benar-benar masuk dan mengunci tabung dengan alat bantu tadi.Geser steady rest,jauhkan dari eretan bawah.Buatlah tempat untuk memasang steady rest dengan membubut diameter luar tabung sampai benar-benar rata dan bulat.Jika bubutan untuk steady rest ini tidak bisa bagus,biasanya ini disebabkan oleh :
  • Terlalu panjang saat mengikat tabung ke ragum.Saya sarankan untuk mengikatnya sepanjang 10 sampai 15 mm saja.
  • Toleransi alat bantu yang masuk ke tabung terlalu longgar.
  • Lubang bor senter tidak lurus dengan yang masuk ke tabung.
  • Senter hidup yang sudah rusak,biasanya bearingnya yang sudah rusak.
Sebelum melepas alat bantu ini,pasanglah dahulu steady rest ke tempat yang tadi kita buat.Semoga bermanfaat.Tukang Bubut amatiran.




Sunday 1 November 2015

cara setting benda kerja kotak ( cover hidrolik ) mesin bubut

CARA SETTING BENDA KERJA KOTAK




   Sobat Tukang Bubut amatiran,salah satu bentuk cover hidrolik yang sering dipakai adalah cover dengan bentuk kotak persegi.Kali ini saya akan berbagi tips untuk menyetting benda kerja yang berbentuk kotak persegi dengan menggunakan dial manual.

  Langkah - langkahnya adalah  :
  1. Ukur benda kerja,sebagai contoh waktu itu saya membubut benda diatas dengan ukuran 120 x 120.
  2. Geser jangka sorong pada angka 120 kemudian kunci.
  3. Buka rahang - rahang ragum dengan jarak 120 x 120.Gunakan jangka sorong tadi sebagai acuan.
  4. Buka rahang 1 dan 2 sedikit sehingga ukuran lebar ragum menjadi lebih dari 120,kita misalkan saja menjadi 123 x 123.Rahang 3 dan 4 biarkan saja.
  5. Masukkan benda kerja dan kencangkan rahang 1 dan 2.
  6. Setting permukaan benda kerja sampai rata.
  7. Seperti gambar diatas,letakkan dial di sisi /pinggir benda kerja.letakkan sedemikian rupa sehingga ujung dial benar - benar berada di tengah-tengah garis pinggir benda kerja.Kita anggap ini posisi 1.
  8. Putar benda kerja dengan memutar ragum dan letakkan posisi 3 ( posisi yang berlawanan dengan posisi 1 ) ke dial .
  9. Jika dial berada diluar garis pinggir benda kerja berarti rahang 3 ( posisi ini ) perlu dikendurkan kemudian kencangkan rahang 1.Jika dial berada didalam garis pinggir benda kerja,maka kencangkan rahang posisi ini ( 3 ).
  10. Lakukan hal yang sama pada rahang 2 dan 4.
  11. Jika dial sudah sama - sama jauh dengan garis pinggir benda kerja,geser dan dekatkan kembali ke benda kerja.
  12. Ulangi langkah 9.Dial yang paling dekat dengan garis pinggir benda kerja,kencangkan       rahang.Yang paling jauh maka kendurkan.
  13. Ulang ulang sampai jarak dial sama rata disetiap pinggir benda kerja.Lakukan se tepat mungkin.

Sekian tips ringan ini,semoga bermanfaat.Tukang Bubut amatiran.


Tuesday 27 October 2015

cara menggunakan dial indikator/dial jarum

DIAL INDIKATOR


   

   Bagian bawah dari alat ini merupakan sebuah magnet ,jadi ketika menyetel benda kerja ,alat ini bisa berdiri kokoh sehingga memudahkan dalam penggunaannya.Alat ini paling cocok digunakan untuk menyetel benda kerja yang rata ,baik karena sudah bekas bubutan atau memang benda kerja yang sudah rata.Sebagai contoh dalam pekerjaan hidrolik adalah as / rod hidrolik.As hidrolik ini aslinya sudah rata atau bahkan halus ,karena di krom.


  Alat ini juga terdapat tiang dan pengunci-pengunci ( pada gambar -as berdiri dan benda warna hitam ).As lengan ( as mendatar ),disitu juga ada penguncinya.Jarum indikator dan angka angka ( didalam bulatan ),jarum yang bersentuhan dengan benda kerja ( anak panah ).Jika jarum ini kita dorong keatas,maka jarum indikatornya akan berputar searah dengan jarum jam kemudian jika kita lepas maka akan berputar sebaliknya.

   Cara pemakaian :
Sebagai contoh kita diskripsikan kita menyetel / center as hidrolik dengan menggunakan ragum rahang 4.

  1. Pasang as hidrolik pada ragum.kencangkan setiap rahangnya - rahang 1234-,jangan terlalu kuat.
  2. Pasang dial indikator sehingga jarum bersentuhan dengan as hidrolik dan pastikan jarum indikatornya sudah bergerak searah jarum jam,putar saklar magnet sehingga dial indikator berdiri kokoh.
  3. Putar benda kerja dengan memutar ragum dengan tangan.
  4. Perhatikan jarum indikator.kita anggap benda kerja belum center atau lurus.
  5. Jika pada rahang 1 jarum indikator berada pada angka 1 dan pada rahang 3 ( yang berlawanan dengan rahang 1 ) berada pada angka 2 maka ini artinya rahang 1 harus dikendurkan dan rahang 3 harus dikencangkan.
  6. Pindah ke rahang 2 dan 4.
  7. Jika rahang 2 jarum indikaor berada pada angka 1 dan rahang 4 berada pada angka 2,maka lakukan seperti poin 5.
  8. Lakukan poin 5 6 7 berulang ulang sampai jarum indikator benar benar diam pada satu angka ketika benda kerja diputar.
  9. Jika ke 4 rahang belum sama semua,jangan lakukan langkah 5 terus menerus atau langkah 7 terus menerus,tapi lakukan lah secara bergantian supaya merata.
  10. Menggunakan alat ini perlu kesabaran,bersabarlah dalam bekerja.
Sekian tips ringan kali ini,semoga bermanfaat,Tukang Bubut amatiran.

Wednesday 21 October 2015

PELUMAS UNTUK MEMBUAT DERAT

MELIHAT FUNGSI LAIN DARI MINYAK GORENG


   Dalam dunia perbengkelan tidak lepas dari membuat derat.Dalam hal ini derat secara manual.baik derat dalam ( mur ) atau derat luar ( baut ).Nah dalam pengerjaannya tentu membutuhkan cairan pelumas agar hasilnya bagus.Biasanya pelumas yang digunakan adalah minyak khusus atau disebut tap matic.Atau ada juga yang menggunakan oli bekas.

  Tapi menurut saya kedua hal tersebut punya kelemahan yang cukup berarti.Minyak tap matic walaupun hasilnya bagus tapi harganya sudah pasti mahal.Pada tahun 2008 an aja dulu harganya sudah 80 ribuan setiap 300 mili liter.Kalau menggunakan oli bekas sudah pasti murah meriah,tapi menurut saya hasilnya kurang bagus,Kalau dipakai serasa lengket,apalagi kalau dipakai untuk membuat derat dengan mesin  bubut.

  Melihat dua hal diatas saya akhirnya menggunakan minyak goreng.Pada awalnya saya mencapur antara minyak goreng yang curah dengan minyak tap matic asli.Hal ini dilkukan untuk mengakali harganya yang mahal.Akan tetapi menurut saya ,hal ini kurang bagus jika dilihat dari hasilnya.Karena minyaknya masih terasa lengket di benda kerja.Maka selanjutnya saya mencoba dengan minyak goreng yang asli,apapun mereknya,dan ternyata hasilnya lebih bagus.Terasa licin dan tidak lengket.Jika dilihat dari harga tentu ini murah juga,sekitar 25 ribu setiap 2 liternya.Atau bahkan bisa kurang jika   kebetulan  ada promo harga..


  Dalam masalah ini saya tidak bisa memberikan bukti berupa foto atau video.Ini adalah pengalaman saya dalam bekerja.Jika temen temen semua tidak percaya ya silahkan .Tapi jika ingin mencoba ya,silahkan juga.Tapi menurut saya silahkan di coba supaya tahu perbedaan dan hasilnya.

   Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.Tukang Bubut amatiran.


Wednesday 7 October 2015

RESIKO MENJADI TUKANG BUBUT

YANG SELALU KALAH



      Ada satu hal yang mungkin  semua orang tidak mengetahui dari sebuah profesi sebagai tukang bubut,Yang menurut keumuman orang merupakan sebuah pekerjaan yang enak ,prospek bagus ada tingkat kesulitan tinggi yang menuntut IQ yang tinggi pula.Atau ,,,,entah apalagi kata orang-orang tentang tukang bubut ,yang jelas menurut mereka ,tukang bubut adalah profesi yang punya gengsi yang tinggi.


     Tapi tahukah anda bahwa profesi ini juga menuntut kesabaran yang tinggi pula,,,?.Yang notabene katanya kesabaran itu ada batasnya,,? Membubut tidak hanya sekedar mengoperasikan mesin asal mesin mutar begitu saja.Membubut harus tahu bagaimana sebuah benda kerja itu dibuat.Ada kalanya prosesnya tidak boleh terbalik,yang bisa menyebabkan gagal produksi gara-gara cuma salah langkah dalam proses pengerjaannya.Harus tau pula fungsi dari benda kerja itu sendiri.Belum lagi kalau harus cepat kirim,jadi kerja harus buru-buru.

      Ada satu hal penting yang harus anda semua ketahui bahwa tukang bubut adalah manusia juga.Adakalanya salah dalam bekerja.Ketika seperti ini,maka satu hal,anda sebagai tukang bubut pasti akan menyesal dan sangat kesal karena terjadi sebuah kesalahan.Sudah capek membuatnya,capek memikirnya dan ternyata  salah,,barangnya besar ,dan pasti berat mengerjakannya.

     Pernah kejadiann,TBa mengerjakan barang yang lumayan besar,diameter 250 an.Sebuah piston hidrolik seperti pada gambar diatas.Dalam kejadian yang saya maksud ini ,pada prosesnya sudah sesuai prosedur.Ada gambar,di cek bahan,semua sudah benar.Dikerjakan sesuai gambar.selesai.Tapi tahukah anda bahwa piston ini ada pasangannya,yaitu sealnya.Karet anti bocor pada tekanan tinggi,,?Nah,,setelah barang ini jadi,kemudian sealnya datang -karena beli-,ternyata ukurannya beda dengan gambarnya.Lebih kecil.Jadi mau ga mau iklas tidak iklas berarti  barang  ini salah.Jika sudah seperti ini maka,mau tidak mau harus di buat jelek dahulu,di las .Udah dibuat bagus-bagus,ternyata salah,,berat lagi barangnya.Jadi sebagai tukang bubut mesti naik lagi kan ,mengerjaka ulang barang yang sama.

      Dalam kasus seperti ini,maka tukang bubutlah yang harus kerja ulang.Istilahnya,naik lagi.Satu hal,jika sudah begini maka tidak ada gunanya marah-marah.Semarah apapun anda,maka nantinya anda juga lah yang akan mengerjakannya,membubut ulang.Jika ada kesalahan pasti tukang bubut lah yang jadi kalahan,mengerjakan ulang.Entah dari manapun kesalahan itu terjadi,gambar,pasangan benda,,atau bahkan dari tukang bubut itu sendiri,maka pada akhirnya tukang bubut juga lah yang harus menelan pil pahitnya.


      Tidak bermaksud  dan tidak perlu menyalahkan siapapunun dalam kondisi seperti ini.Karena inilah sebuah resiko.Bukan bermaksud menurunkan semangat anda sebagai tukang bubut atau calon tukang bubut.maka mulai sekarang ubahlah prinsip anda bahwa,,kesabaran itu tidak ada batasnya,,dan jangan pernah membatasi kesababaran.Jika anda semua bukan sebagai tukang bubut melainkan orang yang berkaitan dengan bubut dan permesinan,maka berbuatlah sebaik mungkin.Saya harap setelah membaca coretan ini anda tau efek dari sebuah kesalahan.Berbuatlah sebaik mungkin.

     Tidak bermaksud menyalahkan orang lain ataupun profesi lain.sekedar share,,,tetap semangat,TBa.





Thursday 24 September 2015

Cara membuat gagang pisau bubut luar untuk membubut benda kerja mepet




     Sebagai seorang operator bubut,terkadang kita dituntut untuk kreatif dalam bekerja.Terutama jika kita harus memaksa sebuah mesin untuk mengerjakan benda yang dimensinya melebihi kapasitas mesin.Bagi saya sendiri,pekerjaan seperti ini sudah biasa,mengingat jumlah mesin yang kurang.Jadi,mau tidak mau harus bisa dikerjakan.Sebagai contoh saya sudah pernah dihadapkan dengan benda kerja yang diameternya besar tetapi tipis.Hal ini membuat saya agak sedikit kerepotan.Jika dikerjakan begitu saja apa adanya,sudah pasti meja eretan mesin akan berbenturan dengan ragum atau benda kerja itu sendiri.Bahkan langkah eretan atas pun sudah habis.Langkah terakhir yang harus diambil adalah dengan membuat gagang pisau yang berfungsi sebagai rumah pisau sambungan.

GAGANG PISAU BUBUT MODIFIKASI


     Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat gagang pisau ini antar lain :
  1. Plat dengan ukuran tertentu yang disesuaikan dengan ukuran rumah pisau mesin bubut.Plat ini berfungsi sebagai gagang pisau untuk rumah pisau tambahan ini,sehingga panjangnya pun harus disesuaikan dengan kebutuhan.
  2. Dua buah plat dengan ukuran panjang dan lebar disesuaikan dengan ukuran gagang pisau kanan yang akan digunakan.
  3. Plat dengan ketebalan sama dengan gagang pisau ( poin 1 ) tetapi panjang dan lebarnya disesuaikan dengan plat pada poin 2.
  4. Dua buah baut M 8 atau M 10.
     Untuk membuatnya sangat mudah,tinggal menggabungkan bahan-bahan tadi dengan cara di las seperti terlihat pada gambar diatas.Sebelum melakukan pengelasan ada baiknya untuk membuat derat dulu pada salah satu plat pada poin 2.Buatlah chamfer pada bagian-bagian yang akan di las untuk memberikan kekuatan.
   
     Selain dengan membuat gagang pisau,ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengerjaan benda kerja seperti ini,diantaranya adalah :
  1. Setinglah pisau bubut dengan benar sebelum mulai membubut.Pastikan meja eretan  mesin tidak berbenturan dengan benda kerja atau ragum.Caranya letakkanlah meja eretan mesin pada langkah dimana ragum atau benda kerja akan berbenturan denganmeja eretan mesin.Doronglah pisau dengan menggunakan eretan atas sampai pada akhir benda kerja yang akan dibubut.
  2. Putarlah ragum dengan tangan untuk memastikan bahwa penyetelan sudah benar-benar aman.
  3. Gunakanlah putaran pelan atau sedang.
  4. Jika memungkinkan,gunakanlah cairan pendingin,jika tidak gunakanlah pelumas.
  5. Berhati-hatilah saat proses membubut,lengah sedikit saja ragum dan meja eretan mesin bisa berbenturan.
     Alat sederhana ini semoga bisa membantu pekerjaan anda,Tukang Bubut amatiran.


Sunday 20 September 2015

Cara membubut dalam panjang banget

GAGANG PISAU MODIFIKASI




     Salah satu pekerjaan seorang tukang bubut yang membutuhkan kesabaran adalah membubut dalam dengan ukuran yang panjang.Pekerjaan ini sering didapatkan oleh operator bubut yang mayoritas pekerjaannya adalah memproduksi hidrolik,yaitu membuat tabungnya.Karena terkadang tabung tidak ada di pasaran.Oleh karena itu kali ini TBa akan membahas cara membuatnya terutama membuat gagang pisaunya.

     Untuk mengerjakan pekerjaan seperti ini kita memerlukan sebuah gagang pisau yang harus dimodifikasi.TBa sarankan untuk membuat rumah pisau sambungan pada gagang pisau ini seperti cara membuat gagang pisau pada pekerjaan yang over kapasitas ( baca disini ).Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat gagang pisau ini antara lain :
  1. Plat 8 atau 10 mm dengan ukuran panjang kali lebar 50 x 30,2 buah.Plat ini akan digunakan sebagai rumah pisau tambahan.Sesuaikan dimaeter dalam benda yang akan dibubut.
  2. As besi dengan ukuran diameter 60 panjang 500mm,silahkan disesuaikan sendiri dengan kebutuhan ( panjang tabung yang akan dibubut ).Besi as ini akan berfungsi sebagai gagang pisau.
  3. Baut stud M 10 dua buah.

     Langkah-langkah untuk membuat gagang pisau ini adalah :
  1. Milinglah dahulu bagian ujung as besi pada ketiga sisinya dengan ukuran disesuaikan dengan rumah pisau mesin bubut.
  2. Lakukan juga proses pembuatan derat dalam pada salah satu plat 8 atau 10 mm tadi.
  3. Jangan terburu-buru untuk mengelas 2 plat tadi pada as besi yang berfungsi sebagai gagang pisau.Proseslah dahulu benda kerja yang akan dibubut dalam hingga benar-benar tinggal membubut bagian dalamnya.
  4. Pasanglah as besi yang sudah dimiling tadi pada rumah pisau.Dekatkan ujungnya dengan benda kerja yang akan dibubut dalam ( tabung ).Lakukanlah penyetelan ketinggian rumah pisau tambahan ( 2 plat tebal 8 atau 10 mm ).Usahakanlah agar pada saat pisau dipasang pada rumah pisau tambahan ini pisau akan berada pada 2 atau 3 mm diatas senter benda kerja.Jika dirasa sudah tepat,berilah las titik pada plat ini.Jangan sampai terbalik,plat yang ada deratnya harus berada diatas.
  5. Lepaskan gagang pisau dan lakukan pengelasan secara penuh dibawah supaya mudah pengelasannya.
     Maksud dari pembuatan rumah pisau tambahan seperti ini adalah untuk memudahkan dalam proses mengasah pisau.Jika pisau dilas langsung pada gagang pisau yang panjang seperti ini sudah tentu akan repot saat mengasah dan menentukan ketinggian pisau.

     Untuk memudahkan pada saat proses pembubutan ,saya sarankan untuk membuat gagang pisau yang panjang dan besarnya disesuaikan dengan panjang benda yang akan dibuat.Jika pada saat membubut gagang pisau ini getar,hal ini bisa jadi karena gagang pisau terlalu panjang,oleh karena itu potonglah gagang pisau ini sehingga cukup untuk membubut lebih dari separuh benda kerja.Lakukan proses membubut bolak-balik.Kunci dari proses pembubutan seperti ini adalah kualitas mesin,ketajaman pisau dan tingkat keuletan seorang operator.Sabarlah dalam mengerjakan benda kerja seperti ini,karena hal ini merupakan proses yang pembuatan yang lama.Tukang Bubut amatiran.











Tuesday 15 September 2015

PISAU MODIFIKASI

PISAU MODIFIKASI


     Membahas mengenai model pisau ini merupakan hak masing-masing operator mesin bubut.Karena pisau ini  merupakan pisau yang saya buat untuk mempermudah dalam proses pembubutan.Oleh karenanya,jika suatu saat ada yang tidak setuju atau bahkan mencela maka akan saya terima.Diantara pisau-pisau itu antara lain :
  1. Pisau chamfer.Pisau ini sebenarnya sama dengan pisau dalam tipe miring.Untuk lebih jelasnya silahkan  ( baca disini ).Hanya saja dimensi dari pisau ini disesuaikan dengan pisau kanan.Pisau ini digunakan untuk bubut chamfer,dengan syarat chamfer yang tidak mengharuskan ukuran yang presisi.Misalnya chamfer untuk pengelasan, chamfer sebagai jalan untuk seal pada as hidrolik atau chamfer agar ujung bubutan tidak tajam.Dalam proses kerjanya pun mudah yaitu cukup dengan mendorong kedepan tanpa harus menyerongkan eretan atas.
  2. Pisau radius cembung.Pisau ini digunakan untuk membuat radius cembung.Sama seperti pisau chamfer,cara menggunakannya pun tinggal mendorong saja tanpa menggunakan eretan lintang dan atas secara bersamaan.
  3. Pisau derat.Pisau derat yang saya maksud disini adalah pisau yang dibuat menyesuaikan bentuk deratnya.Karena terkadang kita jumpai derat-derat yang tidak seperti biasanya.Sebagai contoh saya pernah membuat derat yang sudutnya merupakan setengah dari derat segitiga pada umumnya.
  4. Pisau radius cekung.Pisau ini hampir sama dengan pisau alur luar hanya bagian depan dari pisau ini dibuat cembung sehingga menghasilkan sebuah alur cekung.Pisau ini biasa saya gunakan untuk membuat jarak bebas derat pada as hidrolik supaya as tersebut tidak mudah patah.
     Jika ada yang ingin menambahkan tipe untuk pisau modifikasi ini,dengan senang hati akan saya terima.Semoga bermanfaat,Tukang Bubut amatiran.
     












Saturday 12 September 2015

Cara mengasah pisau bubut dalam supaya tajam

PISAU DALAM



     Pisau dalam merupakan sebuah pisau / pahat bubut yang digunakan untuk membubut lubang,baik tembus layaknya pipa ataupun lubang yang tidak tembus.Selain ketajaman pisau ada hal yang sangat penting dalam kaitannya dengan membubut dalam,yaitu mengatur tatal/geram bubutan agar bisa dengan mudah keluar dari lubang benda kerja yang dibubut.Hal ini tetntu dipengaruhi oleh bentuk asahan pahat/pisau itu sendiri.

BENTUK-BENTUK PAHAT/PISAU BUBUT DALAM

     
   Keumumannya pisau bubut dalam mempunyai beberapa bentuk,diantaranya adalah :
  1. Pisau miring kedalam..Pisau ini , bagian yang paling lancip akan didahului oleh bagian tengahnya ketika mengenai benda kerja.Pisau ini paling enak untuk membubut lubang yang tembus,atau istilahnya membuat bushing.Lihat gambar no 1.
  2. Pisau rata.Pisau ini tidak ada kemiringannya terhadap benda kerja.Pisau ini biasanya digunakan untuk membubut dalam yang tidak tembus.Walaupun sebenarnya pisau ini juga bisa digunakan untuk membubut lubang yang tembus atau bushing.Tapi saya sarankan jangan menggunakan pisau ini untuk membubut lubang yang tidak tembus,keamanannya kurang.Lihat gambar no 2.
  3. Pisau miring keluar.Pisau ini paling sering digunakan untuk membubut lubang yang tidak tembus dan membutuhkan hasil yang menyiku.Walaupun sebenarnya pisau no 2 juga bisa digunakan untuk ini,tapi pisau no 3 ini mempunyai kelebihan tersendiri.Pisau ini akan memberikan keamanan ketika proses membubut dalam yang menyiku.Untuk kemiringannya saya sarankan jangan terlalu miring seperti pisau no 1,buatlah seperlunya saja yang penting tidak rata seperti pisau no 2.

    Jika dilihat dari samping,pisau ini juga mempunyai 3 bentuk kemiringan yaitu :
  1. Pisau miring keatas.Jika ingin membuat pisau model ini,saya sarankan untuk membuat radius seperti pada pisau kanan ( baca di sini ).Hal ini akan sangat menguntungkan untuk membubut pipa karena tatal akan keluar melalui lubang as mesin bubut.
  2. Pisau rata.
  3. Pisau miring kebawah.Pisau ini mempunyai kelebihan dalam mengatur keluarnya tatal/geram bubutan.Tatal akan keluar melalui celah antara gagang pisau dan benda kerja.
     Untuk lebih mempermudah dalam mengatur keluarnya tatal,ada sedikit tips dari saya yang mungkin cocok untuk dicoba.Terlebih untuk pisau miring kebawah dan rata ( gambar no 4 dan 5 ).Asahlah pisau seperti pada saat mengasah pisau kanan,terutama bagian radius,kemudian pada bagian belakang pisau buatlah lebih rendah untuk memberikan jalan keluarnya tatal.Seperti sifat air yang mengalir ketempat yang lebih rendah,tatal bubutan juga demikian,akan begerak mengikuti bagian pisau yang lebih rendah.Tidak perlu semua bagian belakang pisau yang dibuat rendah,seperlunya saja asalkan tatal bisa keluar dengan mudah.Untuk itu lakukanlah riset dalam hal ini.

     Selain bentuk pisau,ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membubut dalam,diantaranya :
  1. Pilihlah pisau bubut dalam dengan ukuran gagang yang sesuai dengan lubang yang akan dibubut.Jangan memaksakan penggunaan pisau kecil untuk lubang yang besar.Selain akan berisik,hasilnya pun juga akan tidak halus.
  2. Pasanglah pisau dengan panjang secukupnya.Sesuaikan dengan panjang lubang yang akan dibuat.Jika terlalu panjang,selain mubadzir biasanya ini juga akan membuat pisau getar.
  3. Pasanglah pisau dengan ketinggian diatas senter benda kerja.Jangan memasang dibawah senter,hal ini biasanya juga akan berisik dan bergetar.
  4. Gunakan cairan pendingin ( bromus ).Jika tidak ada,gunakanlah minyak goreng murni sebagai pelumas atau pelumas khusus ,tap matik.
    Sedikit tips yang saya sampaikan ,semoga bermanfaat.selamat mencoba.Tukang Bubut amatiran.
 

Tuesday 8 September 2015

CARA MENGASAH / MEMBUAT PISAU DRAT DALAM

PISAU DRAT DALAM


     Kebalikan dari pisau derat luar ( baca disini ),pisau derat dalam digunakan untuk membuat derat dalam,mur.Bentuk dan proses pembuatan pisau ini hampir sama dengan pisau derat luar.Meski begitu,tetap ada beberapa perbedaan diantara keduanya.
  1. Dilihat dari fungsi,pisau ini digunakan untuk membuat derat dalam atau mur.
  2. Dilihat dari gagangnya,kedua pisau ini juga berbeda.Untuk pisau derat dalam saya sarankan untuk menggunakan material S 45 C supaya tidak getar.Dan juga pilihlah gagang pisau bulat untuk memudahkan dalam menyeting ketinggian pisau.Jika memungkinkan gunakanlah as hidrolik.Untuk gagang pisau ukuran kecil bisa menggunakan kunci " L " bekas.
  3. Untuk memberikan jalur keluarnya tatal ada 2 pilihan.Bisa dibuat radius atau cukup dengan memiringkan posisi pisau dengan memutar gagangnya,lihat gambar diatas.
  4. Jangan memasang pisau dengan ketinggian diatas senter benda kerja,hal ini bisa mengakibatkan pisau mudah patah ( pengalaman ).pasanglah pisau berada dibawah senter benda,jangan terlalu rendah cukup 1 atau 2 mm.Jika pisau terasa bergesekan pada bagian bawah,bisa jadi posisi pisau sudah terlalu rendah,bisa dilihat pada pisaunya.Hal ini tentu berkebalikan dengan posisi pisau derat luar yang saya sarankan untuk memasang diatas senter benda kerja.
  5. Untuk hasil terbaik,gunakanlah putaran pelan dan berikanlah pelumas atau cairan pendingin ( bromus ).Untuk pelumas saya sarankan jangan menggunakan oli,karena justru akan terasa lengket.Gunakanlah minyak khusus yaitu tap matic atau gunakanlah minyak goreng asli,bukan curah.
  6. Perhatikan tingkat ketajaman pisau,jangan memaksakan pisau yang sudah tumpul.Selain menjadikan hasil yang buruk bisa juga berakibat pada hal yang lebih fatal yaitu patahnya pisau.

Terakhir,jangan lupa untuk bereksperimen dalam membuat pisau.Terima kasih sudah berkunjung.Tukang Bubut amatiran.

Baca juga :

  1. Gagang pisau modifikasi
  2. Pisau alur dalam







Sunday 6 September 2015

Cara membuat pisau bubut alur dalam

PISAU ALUR DALAM



      Dalam dunia perbengkelan terutama bengkel bubut,salah satu pisau yang harus ada adalah pisau alur dalam.Apalagi untuk bengkel yang memproduksi hidrolik,pisau ini sangat penting keberadaannya.Karena dengan pisau inilah seorang operator akan membuat profil untuk seal-seal hidrolik.

     Untuk hasil terbaik terhadap pisau alur dan alur yang dihasilkannya,perhatikanlah hal-hal dibawah ini:
  1. Buatlah pisau sedemikian rupa dengan ukuran yang berbeda-beda menyesuaikan lubang yang akan dibuat alur.Jangan memaksa menggunakan pisau yang gagangnya kecil untuk lubang yang besar,karena gagang pisau akan getar dan berderit saat digunakan.Hal ini akan mengakibatkan hasil yang tidak halus.
  2. Asahlah pisau sedemikian rupa sehingga bagian depan lebih lebar dari bagian belakang.Bagian atas lebih besar daripada bagian bawah.Tipe asah seperti ini bertujuan agar ketika digunakan bagian pisau yang bergesekan dengan benda kerja adalah bagian atas depan saja.Jika hasilnya kasar pada pinggir alur dan gerakan pisau terasa berat beratri ada kesalahan dalam mengasah pisau.
  3. Buatlah coakan seperti yang ada pada pisau kanan agar tatal dengan mudah keluar dari pisau.
  4. Gunakan cairan pendingin yang baik ( bromus ).Atau gunakanlah minyak goreng yang asli,bukan curah.Atau campuran antara keduanya dengan cara memberikan pelumas pada lubang kemudian ditambah cairan pendingin secukupnya.Biasanya cara ini memberikan solusi untuk bahan yang susah untuk di alur.
  5. Pasanglah pisau dengan panjang gagang secukupnya dari rumah pahat,disesuaikan dengan panjang lubang yang akan kita buat alur.
  6. Pasanglah pisau pada ketinggian diatas senter benda kerja.Jika pisau berderit saat digunakan ,bisa jadi ini adalah akibat pemasangan pisau yang tidak tepat.
  7. Gunakanlah putaran pelan atau sedang.
      Untuk pemilihan bahan gagang pisau,biasanya yang saya pakai adalah :
  1. Besi ST41.Material ini saya gunakan untuk gagang pisau yang besar.Gagang ini berbentuk kotak dengan ukuran 25 x 25 mm.
  2. Besi S 45 C.Material ini saya gunakan untuk lubang 20 sampai 40.Diameter gagang menyesuaikan.
  3. Baut baja.Gunakanlah baut baja dengan ukuran tertentu untuk lubang yang kecil.
  4. Gunakanlah pisau putih untuk lubang yang sangat kecil,kita tidak perlu membuat gagang pisaunya.
Jangan ragu untuk bereksperimen,jika sudah ketemu setingan yang tepat anda tinggal melihat hasilnya.Tukang Bubut amatiran.


Friday 4 September 2015

Cara membuat pisau bubut alur luar

PISAU BUBUT ALUR LUAR



     Pisau alur luar merupakan salah satu jenis pisau yang mempunyai peranan penting dalam sebuah bengkel bubut.Terutama bengkel bubut yang memproduksi hidrolik.Pisau ini sering digunakan untuk membuat piston,profil untuk o-ring atau untuk jarak bebas ketika mengedrat luar.Tidak hanya itu pisau ini juga mempunyai fungsi untuk memotong sebuah benda.

     Untuk memenuhi syarat dalam pekerjaan diatas,ada beberapa hal yang harus diperhatikan ,diantaranya :
  1. Buatlah sebuah pisau dengan kriteria bagian depan lebih lebar dari bagian belakang.Bagian atas juga sama,harus lebih lebar dibanding bagian bawah.Hal ini bertujuan agar pada saat digunakan bagian benda kerja yang sudah tersayat tidak bersentuhan dengan pisau.Jika sampai terjadi maka hasilnya kemungkinan akan kasar atau bahkan bisa mengakibatkan pisau terkunci pada benda kerja sehingga pisau bisa patah.
  2. Buatlah radius pada bagian atas pisau.Hal ini bertujuan agar tatal dengan mudah terlepas dari pisau.
  3. Pasanglah pisau dengan ketinggian 1 sampai 3 mm diatas senter benda kerja.Jangan memasang pisau dibawah senter benda kerja,karena akan mengakibatkan pisau tertarik oleh putaran benda sehingga pisau bisa patah.Jika pada saat membubut pisau sangat berat didorong,ada kemungkinan pisau ini terlalu tinggi saat memasang.
  4. Gunakanlah putaran ( rpm ) sedang.
  5. Berikan cairan pendingin ( bromus ) atau pelumas saat membubut.Selain sebagai pendingin,cairan ini juga berfungsi sebagai pelicin sehingga lebih mempermudah keluarnya tatal dari pisau.
  6. Pada saat membubut samping,kemiringan asahan pisau harus lebih diperhatikan,biasanya sebelum mencapai kedalaman yang diinginkan bagian bawah pisau sudah bersentuhan dahulu dengan benda kerja tanpa kita sadari.
  7. Jangan mendorong pisau terlalu cepat atau terlalu lambat,ikutilah alur putaran mesin.Gunakanlah perasaan anda pada proses seperti ini.
  8. Berhati-hatilah terhadap tatal,untuk membubut alur yang dalam biasanya tatal agak susah untuk keluar,jika ini terjadi tariklah keluar pisaunya,buanglah dahulu tatalnya kemudian lakukan pembubutan selanjutnya.
     Sekian pembahasan singkat tentang pisau alur luar ini,semoga bermanfaat,Tukang Bubut amatiran.

Monday 31 August 2015

Cara mengasah pisau derat luar supaya tajam

PISAU DERAT LUAR

dari gambar ini dapat diambil keterangan bahwa pisau ini di buat radius untuk mempertajam pisau dan mengatur keluarnya tatal bubutan.

Di dunia teknik, derat atau ulir merupakan suatu hal yang tidak asing,baik di teknik mesin industri, otomotif ,sipil,atau bahkan teknik bangunan.Semua mengenal istilah derat atau ulir ini.Tapi ,tidak semua orang teknik tahu bagaimana proses pembuatannya,hanya orang teknik tertentulah yang tahu tentang pembuatannya,dan dialah orang yang berkecimpung pada bidang teknik mesin industri atau sebagian otomotif.  Apalagi jika kita masuk ke dunia bengkel,maka berbicara tentang derat ini merupakan hal yang biasa,terlebih bengkel bubut.

Sebelum membahas tentang derat ,ada baiknya kita bahas dahulu tentang peralatan yang digunakan untuk membuat derat,yaitu pahat bubut derat atau biasa disebut pisau derat.Pisau ini bentuknya seperti pada gambar diatas,yaitu runcing dengan sudut 55 atau 60 derajat.Sudut ini berfungsi untuk membedakan dua macam derat.55 derajat untuk derat inchi dan 60 derajat untuk derat metrik.Untuk lebih jelasnya silahkan baca disini,karena kali ini kita hanya akan membahas tentang pisaunya dahulu. 

Untuk memperjelas pembahasan kita ini,mari kita lihat gambar diatas.Gambar sudut itu maksudnya adalah garis segitiga atas pada pisau sedang garis sudut yang putus-putus merupakan garis segi tiga bawah pada pisau. Seperti dua segi tiga yang di tumpuk tapi diletakkan agak kedalam.Dalam prakteknya hal ini digunakan untuk menggambarkan bentuk asahan pisau yang di buat miring kedalam pada setiap sisi sudut pisau itu sendiri.Sedangkan garus putus-putus miring yang di gambar bawahnya merupakan gambar kemiringan asahan tadi. Kemudian pada ujung sudut itu di buat radius kecil agar pisau tidak terlalu runcing.Hal ini dimaksudkan agar pisau tidak mudah patah saat digunakan.Hal yang sangat penting menurut saya pada asahan pisau ini adalah apa yang terlihat dari gambar paling kanan.Pisau ini dibuat radius seperti pada pembuatan pisau kanan tetapi tidak terlalu besar.Jika terlalu besar akan mengakibatkan pisau mudah patah.Untuk menentukan besar kecilnya radius ini,saya sarankan untuk meriset sendiri - sendiri.Biasanya jika radius terlalu besar,kita akan susah dalam menentukan sudut pisaunya.

    Kelebihan dari pisau derat yang dibuat radius ini tidak seberapa,tetapi akan memberikan hasil yang luar biasa bagi anda dan hasil kerja anda. Hal - hal yang berkaitan dengan pisau derat yang berbentuk seperti ini antara lain :
  1. Dengan dibuatnya radius pada pisau ini mengakibatkan pisau tajam dan awet,karena tatal/geram bubutan       bisa dengan mudah terlepas dari pisau itu sendiri.
  2. Dengan dibuatnya radius ini juga berfungsi untuk mengatur gerakan tatal/geram bubutan.Tatal akan berbentuk melingkar menyesuaikan dengan radiusnya.Jika tidak dibuat radius tatal akan memanjang dan akan mengarah ketangan operator,tentu membahayakan.Atau akan menempel pada pisau yang  akan mengganggu proses pembubutan
  3. Untuk hasil tebaik dalam proses mengederat,pasanglah pisau ini 2 atau 3 milimeter diatas titik tengah benda     kerja.Tergantung besar kecilnya diameter luar derat yang akan dibuat.
  4. Gunakanlah cairan pendingin yang baik ( bromus ).Jika tidak memungkinkan maka saya sarankan untuk         menggunakan pelumas yang baik,jangan menggunakan oli , gunakanlah minyak khusus ( tap matic ) atau         minyak goreng yang asli bukan curah.
  5. Gunakanlah putaran mesin ( rpm ) rendah.

pisau ini dibuatkan sebuah radius sebagai jalur keluarnya tatal agar tatal tidak mengarah pada operator dan supaya pisau menjadi sangat tajam

CARA MEMBUAT PISAU DRAT


Saya sangat menyarankan bagi anda untuk membuat pisau derat ini dengan menggunakan pisau widia,meskipun itu dengan pisau yang harganya paling murah karena tetap lebih kuat dibanding pisau putih ( hss biasa ).Langkah pertama yang harus anda lakukan tentu untuk membuat pisau derat ini adalah mempersiapkan alat-alatnya.Peralatan untuk mengelas kuningan ,kawat las kuningan,borak,pisau derat widia,gagang pisau,atau bisa juga menambahkan tang untuk menjepit pisau ketika akan mengelas,tatakan untuk mengelas yang terbuat dari besi,jangan mengelas dengan tatakan lantai secara langsung.Lantai akan pecah dan akan menimbulkan percikan yang panas dan berbahaya bagi anda.

Sebelum anda mulai mengelas ada baiknya untuk mempersiapkan gagang pisaunya terlebih dahulu.Siapkanlah besi kotak yang ukurannya di sesuaikan dengan rumah pisau mesin bubut yang akan digunakan.Panjang dan lebarnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan sedangkan ketebalannya usahakanlah jangan setinggi rumah dimana pisau akan di pasang.Sisakanlah 5 sampai 10 mm ( tergantung besar kecilnya rumah pisau ),hal ini akan kita gunakan untuk menyetel ketinggian pisau terhadap benda kerja.Seperti pada gambar diatas,buanglah bagian sudut gagang pisau yang berada disebelah kanan pisau,hal ini akan sangat bermanfaat ketika kita mengasah pisau dengan gerinda.

Mulai mengelas.Nyalakan api las,buka keran untuk oksigen dan elpiji sedikit saja kemudian nyalakan dengan korek api.Jika susah nyala,biasanya hal ini karena oksigen dan elpiji keluar terlalu banyak.Kurangilah keluaran keduanya hingga keran hampir menutup,memang sedikit sekali yang penting api bisa menyala walaupun kecil.Jika sudah menyala aturlah kembali nyala api dengan menyetel keluarnya gas.Mulailah dengan membuka keran elpiji,jangan memulai dengan gas oksigen karena api akan kembali mati.Aturlah keduanya sedemikian rupa sehingga nyala api yang bagian dalam ( warna biru ) kira-kira sepanjang 3 sampai 5 mm.

Panaskanlah bagian pinggir dari gagang pisau dimana pisau akan diletakkan.Panaskan sampai merah jangan sampai timbul percikan dari gagang pisau,hal iini berarti gagang pisau terlau panas,nantinya akan susah untuk dilas kuningan.Hangatkan kawat kuningan kemudian celupkan pada borak sehingga borak menempel pada kawat kuningan.Tempelkan kawat kuningan pada gagang yang tadi di panaskan dan bakarlah sehingga kawat kuningan mencair dan menempel pada gagang pisau.Mulailah dengan mengelas bagian depan karena kita akan menempelkan pisau pada bagian depan bukan diatas gagang pisau.Tempelkan kuningan sedikit saja karena ini hanya sebagai awalan agar pisau menempel saja,akan kita kuatkan belakangan.Hangatkan pisau kemudian tempelkan kawat kuningan pada pisau,hal ini saya maksudkan untuk mengangkat pisau.Masukkn pisau kedalam borak kemudian angkat dan tempelkan pada kuningan yang tadi kita las pada gagang pisau.Bakar pisau beserta kuningan yang ada pada gagang pisau secara bersamaan sehingga kuningan meleleh dan menempel pada pisau.Jika sudah mulai menempel pada pisau,angkat api dan biarkan kuningan mengeras sehingga pisau menempel kuat di gagang pisau.Jika pisau berhasil menempel dengan kuat berarti sampai langkah ini anda sudah paham dan mulai bisa mengelas kuningan.Lepas kawat kuningan yang menempel pada pisau dengan membakarnya.Tambahkan pengelasan pada pisau yang tadi baru saja dilekatkan.Hangatkan dahulu sebentar sebelum menambah pengelasannya,hati-hati jangan sampai pisau lepas karena terlalu lama memanasinya.Jika sudah dirasa kuat baliklah pisau dan mulailah mengelas kuat dimulai dari bagian belakang ini.Jangan lupa untuk memanaskan dahulu sebentar sebelum mulai mengelas pada bagian yang lain.Lakukan pengelsan samping kiri dan kanan sampai selesai.

Hal yang perlu anda perhatikan dalam mengelas kuningan antara lain adalah jangan mengarahkan nyala api tepat pada kuningan yang sudah menempel dan menjadai las-lasan,jika hal ini terjadi maka las-lasan yang sudah jadi akan kembali mencair dan lepas dari pisau.Arahkan api agak menyamping.Jangan membakar secara terus menerus,biasakan untuk sebentar-sebentar mengangkat api,biasakan setiap 1 sampai 2 detik untuk mengangkat api.Hal ini juga untuk mencegah kuningan yang sudah menempel agar tidak jatuh dan terlepas dari pisau.

Semoga bermanfaat,teruslah berlatih.Tukang Bubut amatiran.