Tuesday 9 February 2016

cara menghitung pergerakan eretan mesin bubut

CARA MENGGUNAKAN ERETAN MESIN BUBUT



     Sobat pembaca,berbicara mengenai mesin bubut tidak akan lepas dari bagian mesin yang namanya eretan,baik eretan bawah , lintang maupun eretan atas.Karena dengan eretan inilah kita bisa menggerakkan sebuah pisau bubut sehingga bisa membentuk sebuah benda kerja yang kita inginkan.Setelah kita membahas tentang macam - macamnya,( klik disini ) kali ini akan kita bahas tentang cara menggunakannya.

ERETAN BAWAH

     Eretan bawah mempunyai gerakan kekanan dan kekiri,baik secara otomatis maupun manual.Jika handel eretan bawah kita putar searah jarum jam maka pisau akan bergerak kekanan,begitu juga sebaliknya jika kita putar berlawanan arah jarum jam maka pisau akan bergerak kekiri.Kemudian yang menjadi pertanyaan adalah seberapa jauh kita akan menggerakkan pisau ini  dengan eretan bawah?.Untuk menjawabnya perhatikanlah gambar diatas..

1.Angka 1 pada gambar diatas menunjukkan sebuah kode dengan bentuk dua buah garis yang diapit dengan dua buah anak panah pada kanan dan kirinya,mirip seperti tanda ukuran pada sebuah gambar teknik
2.Angka 2 menunjukkan tulisan 1mm.Ini merupakan kelanjutan dari kode pada no 1 tadi.Artinya setiap satu garis kegaris berikutnya maka nilainya adalah 1mm.
3.Angka 3 menunjukkan sebuah tanda awal untuk mengetahui panjang langkah eretan bawah.
4.Angka 4 menunjukkan pengunci agar pengukur eretan bawah ( 5 ) tidak bergeser saat eretan bergerak.
5.Angka 5 menunjukkan nilai pengukuran pada eretan bawah.

     Sebagai contoh cara menggunakan eretan bawah ini adalah :
Letakkan angka nol pada pengukur ( 5 ) tepat pada tanda eretan bawah ( 3 ).Kencangkan pengunci ( 4 ) sehingga pengukur ( 5 ) pengukur benar - benar terkunci dan tidak dapat bergerak.Pada langkah ini artinya eretan bawah benar - benar sudah siap untuk digunakan.Kemudian misalkan kita gerakkan handel eretan bawah sebanyak 1 garis maka ini artinya pisau bergerak sejauh 1mm ( inilah maksud tanda no 2 yaitu angka 1mm ).Jika kita geser sebanyak 2 garis maka pisau bergerak sejauh 2mm,jika kita geser sampai angka 10 maka pisau bergerak sejauh 10 mm,begitu seterusnya.

ERETAN LINTANG

      Eretan lintang mempunyai gerakan maju dan mundur.Jika handel kita putar searah jarum jam maka pisau akan bergerak maju kearah benda kerja.Begitu sebaliknya jika kita putar berlawanan jarum jam maka pisau akan bergerak mundur menjauhi benda kerja.

     Pada prinsipnya cara menggunaka eretan lintang ini sama dengan eretan bawah.Yang membedakan adalah tingkat ketelitian dalam pengukurannya.Jika pada eretan bawah terdapat nilai 1mm maka untuk eretan lintang biasanya terdapat nilai 0.05 atau 0.02.Untuk kali ini akan kita bahas yang 0.05.Setelah angka nol kita letakkan pada tanda ( 3 ) dan kita kunci eretan lintang,jika eretan kita putar searah jarum jam sebanyak 1 garis,maka pisau bergerak 0.05mm,ini artinya jika kita lakukan proses pembubutan maka diameter akan berkurang sebanyak 0.1mm.Ingat ya ,bukan 0.05 melainkan 0.1.Jika kita geser sampai 10 garis maka pisau bergerak sejauh 0.5 mm dan benda kerja diameternya berkurang sebanyak 1mm.Jika kita geser sebanyak 20 garis maka pisau bergerak sejauh 0.05 X 20 = 1 mm dan diameter benda kerja  berkurang sebanyak 2mm.Begitu seterusnya dan biasanya pada eretan lintang terdapat angka 1, 2 ,3 atau 10, 20, 30 dan seterusnya yang menunjukkan besarnya diameter yang berkurang saat membubut bukan pergerakan pisaunya.

ERETAN ATAS

     Meskipun eretan atas ini bisa diputar untuk membubut tirus tapi untuk metode pengukurannya tetap sama dengan eretan bawah dan lintang.Biasanya nilai yang tertera pada eretan atas ini sama dengan eretan lintang yaitu 0.05 atau 0.02.Jika kita geser sebanyak 1 garis maka pisau akan bergerak sejauh 0.05 mm atau 0.02 mm.Begitu seterusnya.

Sekian,TBa.



No comments:

Post a Comment