Thursday 24 September 2015

Cara membuat gagang pisau bubut luar untuk membubut benda kerja mepet




     Sebagai seorang operator bubut,terkadang kita dituntut untuk kreatif dalam bekerja.Terutama jika kita harus memaksa sebuah mesin untuk mengerjakan benda yang dimensinya melebihi kapasitas mesin.Bagi saya sendiri,pekerjaan seperti ini sudah biasa,mengingat jumlah mesin yang kurang.Jadi,mau tidak mau harus bisa dikerjakan.Sebagai contoh saya sudah pernah dihadapkan dengan benda kerja yang diameternya besar tetapi tipis.Hal ini membuat saya agak sedikit kerepotan.Jika dikerjakan begitu saja apa adanya,sudah pasti meja eretan mesin akan berbenturan dengan ragum atau benda kerja itu sendiri.Bahkan langkah eretan atas pun sudah habis.Langkah terakhir yang harus diambil adalah dengan membuat gagang pisau yang berfungsi sebagai rumah pisau sambungan.

GAGANG PISAU BUBUT MODIFIKASI


     Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat gagang pisau ini antar lain :
  1. Plat dengan ukuran tertentu yang disesuaikan dengan ukuran rumah pisau mesin bubut.Plat ini berfungsi sebagai gagang pisau untuk rumah pisau tambahan ini,sehingga panjangnya pun harus disesuaikan dengan kebutuhan.
  2. Dua buah plat dengan ukuran panjang dan lebar disesuaikan dengan ukuran gagang pisau kanan yang akan digunakan.
  3. Plat dengan ketebalan sama dengan gagang pisau ( poin 1 ) tetapi panjang dan lebarnya disesuaikan dengan plat pada poin 2.
  4. Dua buah baut M 8 atau M 10.
     Untuk membuatnya sangat mudah,tinggal menggabungkan bahan-bahan tadi dengan cara di las seperti terlihat pada gambar diatas.Sebelum melakukan pengelasan ada baiknya untuk membuat derat dulu pada salah satu plat pada poin 2.Buatlah chamfer pada bagian-bagian yang akan di las untuk memberikan kekuatan.
   
     Selain dengan membuat gagang pisau,ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengerjaan benda kerja seperti ini,diantaranya adalah :
  1. Setinglah pisau bubut dengan benar sebelum mulai membubut.Pastikan meja eretan  mesin tidak berbenturan dengan benda kerja atau ragum.Caranya letakkanlah meja eretan mesin pada langkah dimana ragum atau benda kerja akan berbenturan denganmeja eretan mesin.Doronglah pisau dengan menggunakan eretan atas sampai pada akhir benda kerja yang akan dibubut.
  2. Putarlah ragum dengan tangan untuk memastikan bahwa penyetelan sudah benar-benar aman.
  3. Gunakanlah putaran pelan atau sedang.
  4. Jika memungkinkan,gunakanlah cairan pendingin,jika tidak gunakanlah pelumas.
  5. Berhati-hatilah saat proses membubut,lengah sedikit saja ragum dan meja eretan mesin bisa berbenturan.
     Alat sederhana ini semoga bisa membantu pekerjaan anda,Tukang Bubut amatiran.


Sunday 20 September 2015

Cara membubut dalam panjang banget

GAGANG PISAU MODIFIKASI




     Salah satu pekerjaan seorang tukang bubut yang membutuhkan kesabaran adalah membubut dalam dengan ukuran yang panjang.Pekerjaan ini sering didapatkan oleh operator bubut yang mayoritas pekerjaannya adalah memproduksi hidrolik,yaitu membuat tabungnya.Karena terkadang tabung tidak ada di pasaran.Oleh karena itu kali ini TBa akan membahas cara membuatnya terutama membuat gagang pisaunya.

     Untuk mengerjakan pekerjaan seperti ini kita memerlukan sebuah gagang pisau yang harus dimodifikasi.TBa sarankan untuk membuat rumah pisau sambungan pada gagang pisau ini seperti cara membuat gagang pisau pada pekerjaan yang over kapasitas ( baca disini ).Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat gagang pisau ini antara lain :
  1. Plat 8 atau 10 mm dengan ukuran panjang kali lebar 50 x 30,2 buah.Plat ini akan digunakan sebagai rumah pisau tambahan.Sesuaikan dimaeter dalam benda yang akan dibubut.
  2. As besi dengan ukuran diameter 60 panjang 500mm,silahkan disesuaikan sendiri dengan kebutuhan ( panjang tabung yang akan dibubut ).Besi as ini akan berfungsi sebagai gagang pisau.
  3. Baut stud M 10 dua buah.

     Langkah-langkah untuk membuat gagang pisau ini adalah :
  1. Milinglah dahulu bagian ujung as besi pada ketiga sisinya dengan ukuran disesuaikan dengan rumah pisau mesin bubut.
  2. Lakukan juga proses pembuatan derat dalam pada salah satu plat 8 atau 10 mm tadi.
  3. Jangan terburu-buru untuk mengelas 2 plat tadi pada as besi yang berfungsi sebagai gagang pisau.Proseslah dahulu benda kerja yang akan dibubut dalam hingga benar-benar tinggal membubut bagian dalamnya.
  4. Pasanglah as besi yang sudah dimiling tadi pada rumah pisau.Dekatkan ujungnya dengan benda kerja yang akan dibubut dalam ( tabung ).Lakukanlah penyetelan ketinggian rumah pisau tambahan ( 2 plat tebal 8 atau 10 mm ).Usahakanlah agar pada saat pisau dipasang pada rumah pisau tambahan ini pisau akan berada pada 2 atau 3 mm diatas senter benda kerja.Jika dirasa sudah tepat,berilah las titik pada plat ini.Jangan sampai terbalik,plat yang ada deratnya harus berada diatas.
  5. Lepaskan gagang pisau dan lakukan pengelasan secara penuh dibawah supaya mudah pengelasannya.
     Maksud dari pembuatan rumah pisau tambahan seperti ini adalah untuk memudahkan dalam proses mengasah pisau.Jika pisau dilas langsung pada gagang pisau yang panjang seperti ini sudah tentu akan repot saat mengasah dan menentukan ketinggian pisau.

     Untuk memudahkan pada saat proses pembubutan ,saya sarankan untuk membuat gagang pisau yang panjang dan besarnya disesuaikan dengan panjang benda yang akan dibuat.Jika pada saat membubut gagang pisau ini getar,hal ini bisa jadi karena gagang pisau terlalu panjang,oleh karena itu potonglah gagang pisau ini sehingga cukup untuk membubut lebih dari separuh benda kerja.Lakukan proses membubut bolak-balik.Kunci dari proses pembubutan seperti ini adalah kualitas mesin,ketajaman pisau dan tingkat keuletan seorang operator.Sabarlah dalam mengerjakan benda kerja seperti ini,karena hal ini merupakan proses yang pembuatan yang lama.Tukang Bubut amatiran.











Tuesday 15 September 2015

PISAU MODIFIKASI

PISAU MODIFIKASI


     Membahas mengenai model pisau ini merupakan hak masing-masing operator mesin bubut.Karena pisau ini  merupakan pisau yang saya buat untuk mempermudah dalam proses pembubutan.Oleh karenanya,jika suatu saat ada yang tidak setuju atau bahkan mencela maka akan saya terima.Diantara pisau-pisau itu antara lain :
  1. Pisau chamfer.Pisau ini sebenarnya sama dengan pisau dalam tipe miring.Untuk lebih jelasnya silahkan  ( baca disini ).Hanya saja dimensi dari pisau ini disesuaikan dengan pisau kanan.Pisau ini digunakan untuk bubut chamfer,dengan syarat chamfer yang tidak mengharuskan ukuran yang presisi.Misalnya chamfer untuk pengelasan, chamfer sebagai jalan untuk seal pada as hidrolik atau chamfer agar ujung bubutan tidak tajam.Dalam proses kerjanya pun mudah yaitu cukup dengan mendorong kedepan tanpa harus menyerongkan eretan atas.
  2. Pisau radius cembung.Pisau ini digunakan untuk membuat radius cembung.Sama seperti pisau chamfer,cara menggunakannya pun tinggal mendorong saja tanpa menggunakan eretan lintang dan atas secara bersamaan.
  3. Pisau derat.Pisau derat yang saya maksud disini adalah pisau yang dibuat menyesuaikan bentuk deratnya.Karena terkadang kita jumpai derat-derat yang tidak seperti biasanya.Sebagai contoh saya pernah membuat derat yang sudutnya merupakan setengah dari derat segitiga pada umumnya.
  4. Pisau radius cekung.Pisau ini hampir sama dengan pisau alur luar hanya bagian depan dari pisau ini dibuat cembung sehingga menghasilkan sebuah alur cekung.Pisau ini biasa saya gunakan untuk membuat jarak bebas derat pada as hidrolik supaya as tersebut tidak mudah patah.
     Jika ada yang ingin menambahkan tipe untuk pisau modifikasi ini,dengan senang hati akan saya terima.Semoga bermanfaat,Tukang Bubut amatiran.
     












Saturday 12 September 2015

Cara mengasah pisau bubut dalam supaya tajam

PISAU DALAM



     Pisau dalam merupakan sebuah pisau / pahat bubut yang digunakan untuk membubut lubang,baik tembus layaknya pipa ataupun lubang yang tidak tembus.Selain ketajaman pisau ada hal yang sangat penting dalam kaitannya dengan membubut dalam,yaitu mengatur tatal/geram bubutan agar bisa dengan mudah keluar dari lubang benda kerja yang dibubut.Hal ini tetntu dipengaruhi oleh bentuk asahan pahat/pisau itu sendiri.

BENTUK-BENTUK PAHAT/PISAU BUBUT DALAM

     
   Keumumannya pisau bubut dalam mempunyai beberapa bentuk,diantaranya adalah :
  1. Pisau miring kedalam..Pisau ini , bagian yang paling lancip akan didahului oleh bagian tengahnya ketika mengenai benda kerja.Pisau ini paling enak untuk membubut lubang yang tembus,atau istilahnya membuat bushing.Lihat gambar no 1.
  2. Pisau rata.Pisau ini tidak ada kemiringannya terhadap benda kerja.Pisau ini biasanya digunakan untuk membubut dalam yang tidak tembus.Walaupun sebenarnya pisau ini juga bisa digunakan untuk membubut lubang yang tembus atau bushing.Tapi saya sarankan jangan menggunakan pisau ini untuk membubut lubang yang tidak tembus,keamanannya kurang.Lihat gambar no 2.
  3. Pisau miring keluar.Pisau ini paling sering digunakan untuk membubut lubang yang tidak tembus dan membutuhkan hasil yang menyiku.Walaupun sebenarnya pisau no 2 juga bisa digunakan untuk ini,tapi pisau no 3 ini mempunyai kelebihan tersendiri.Pisau ini akan memberikan keamanan ketika proses membubut dalam yang menyiku.Untuk kemiringannya saya sarankan jangan terlalu miring seperti pisau no 1,buatlah seperlunya saja yang penting tidak rata seperti pisau no 2.

    Jika dilihat dari samping,pisau ini juga mempunyai 3 bentuk kemiringan yaitu :
  1. Pisau miring keatas.Jika ingin membuat pisau model ini,saya sarankan untuk membuat radius seperti pada pisau kanan ( baca di sini ).Hal ini akan sangat menguntungkan untuk membubut pipa karena tatal akan keluar melalui lubang as mesin bubut.
  2. Pisau rata.
  3. Pisau miring kebawah.Pisau ini mempunyai kelebihan dalam mengatur keluarnya tatal/geram bubutan.Tatal akan keluar melalui celah antara gagang pisau dan benda kerja.
     Untuk lebih mempermudah dalam mengatur keluarnya tatal,ada sedikit tips dari saya yang mungkin cocok untuk dicoba.Terlebih untuk pisau miring kebawah dan rata ( gambar no 4 dan 5 ).Asahlah pisau seperti pada saat mengasah pisau kanan,terutama bagian radius,kemudian pada bagian belakang pisau buatlah lebih rendah untuk memberikan jalan keluarnya tatal.Seperti sifat air yang mengalir ketempat yang lebih rendah,tatal bubutan juga demikian,akan begerak mengikuti bagian pisau yang lebih rendah.Tidak perlu semua bagian belakang pisau yang dibuat rendah,seperlunya saja asalkan tatal bisa keluar dengan mudah.Untuk itu lakukanlah riset dalam hal ini.

     Selain bentuk pisau,ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membubut dalam,diantaranya :
  1. Pilihlah pisau bubut dalam dengan ukuran gagang yang sesuai dengan lubang yang akan dibubut.Jangan memaksakan penggunaan pisau kecil untuk lubang yang besar.Selain akan berisik,hasilnya pun juga akan tidak halus.
  2. Pasanglah pisau dengan panjang secukupnya.Sesuaikan dengan panjang lubang yang akan dibuat.Jika terlalu panjang,selain mubadzir biasanya ini juga akan membuat pisau getar.
  3. Pasanglah pisau dengan ketinggian diatas senter benda kerja.Jangan memasang dibawah senter,hal ini biasanya juga akan berisik dan bergetar.
  4. Gunakan cairan pendingin ( bromus ).Jika tidak ada,gunakanlah minyak goreng murni sebagai pelumas atau pelumas khusus ,tap matik.
    Sedikit tips yang saya sampaikan ,semoga bermanfaat.selamat mencoba.Tukang Bubut amatiran.
 

Tuesday 8 September 2015

CARA MENGASAH / MEMBUAT PISAU DRAT DALAM

PISAU DRAT DALAM


     Kebalikan dari pisau derat luar ( baca disini ),pisau derat dalam digunakan untuk membuat derat dalam,mur.Bentuk dan proses pembuatan pisau ini hampir sama dengan pisau derat luar.Meski begitu,tetap ada beberapa perbedaan diantara keduanya.
  1. Dilihat dari fungsi,pisau ini digunakan untuk membuat derat dalam atau mur.
  2. Dilihat dari gagangnya,kedua pisau ini juga berbeda.Untuk pisau derat dalam saya sarankan untuk menggunakan material S 45 C supaya tidak getar.Dan juga pilihlah gagang pisau bulat untuk memudahkan dalam menyeting ketinggian pisau.Jika memungkinkan gunakanlah as hidrolik.Untuk gagang pisau ukuran kecil bisa menggunakan kunci " L " bekas.
  3. Untuk memberikan jalur keluarnya tatal ada 2 pilihan.Bisa dibuat radius atau cukup dengan memiringkan posisi pisau dengan memutar gagangnya,lihat gambar diatas.
  4. Jangan memasang pisau dengan ketinggian diatas senter benda kerja,hal ini bisa mengakibatkan pisau mudah patah ( pengalaman ).pasanglah pisau berada dibawah senter benda,jangan terlalu rendah cukup 1 atau 2 mm.Jika pisau terasa bergesekan pada bagian bawah,bisa jadi posisi pisau sudah terlalu rendah,bisa dilihat pada pisaunya.Hal ini tentu berkebalikan dengan posisi pisau derat luar yang saya sarankan untuk memasang diatas senter benda kerja.
  5. Untuk hasil terbaik,gunakanlah putaran pelan dan berikanlah pelumas atau cairan pendingin ( bromus ).Untuk pelumas saya sarankan jangan menggunakan oli,karena justru akan terasa lengket.Gunakanlah minyak khusus yaitu tap matic atau gunakanlah minyak goreng asli,bukan curah.
  6. Perhatikan tingkat ketajaman pisau,jangan memaksakan pisau yang sudah tumpul.Selain menjadikan hasil yang buruk bisa juga berakibat pada hal yang lebih fatal yaitu patahnya pisau.

Terakhir,jangan lupa untuk bereksperimen dalam membuat pisau.Terima kasih sudah berkunjung.Tukang Bubut amatiran.

Baca juga :

  1. Gagang pisau modifikasi
  2. Pisau alur dalam







Sunday 6 September 2015

Cara membuat pisau bubut alur dalam

PISAU ALUR DALAM



      Dalam dunia perbengkelan terutama bengkel bubut,salah satu pisau yang harus ada adalah pisau alur dalam.Apalagi untuk bengkel yang memproduksi hidrolik,pisau ini sangat penting keberadaannya.Karena dengan pisau inilah seorang operator akan membuat profil untuk seal-seal hidrolik.

     Untuk hasil terbaik terhadap pisau alur dan alur yang dihasilkannya,perhatikanlah hal-hal dibawah ini:
  1. Buatlah pisau sedemikian rupa dengan ukuran yang berbeda-beda menyesuaikan lubang yang akan dibuat alur.Jangan memaksa menggunakan pisau yang gagangnya kecil untuk lubang yang besar,karena gagang pisau akan getar dan berderit saat digunakan.Hal ini akan mengakibatkan hasil yang tidak halus.
  2. Asahlah pisau sedemikian rupa sehingga bagian depan lebih lebar dari bagian belakang.Bagian atas lebih besar daripada bagian bawah.Tipe asah seperti ini bertujuan agar ketika digunakan bagian pisau yang bergesekan dengan benda kerja adalah bagian atas depan saja.Jika hasilnya kasar pada pinggir alur dan gerakan pisau terasa berat beratri ada kesalahan dalam mengasah pisau.
  3. Buatlah coakan seperti yang ada pada pisau kanan agar tatal dengan mudah keluar dari pisau.
  4. Gunakan cairan pendingin yang baik ( bromus ).Atau gunakanlah minyak goreng yang asli,bukan curah.Atau campuran antara keduanya dengan cara memberikan pelumas pada lubang kemudian ditambah cairan pendingin secukupnya.Biasanya cara ini memberikan solusi untuk bahan yang susah untuk di alur.
  5. Pasanglah pisau dengan panjang gagang secukupnya dari rumah pahat,disesuaikan dengan panjang lubang yang akan kita buat alur.
  6. Pasanglah pisau pada ketinggian diatas senter benda kerja.Jika pisau berderit saat digunakan ,bisa jadi ini adalah akibat pemasangan pisau yang tidak tepat.
  7. Gunakanlah putaran pelan atau sedang.
      Untuk pemilihan bahan gagang pisau,biasanya yang saya pakai adalah :
  1. Besi ST41.Material ini saya gunakan untuk gagang pisau yang besar.Gagang ini berbentuk kotak dengan ukuran 25 x 25 mm.
  2. Besi S 45 C.Material ini saya gunakan untuk lubang 20 sampai 40.Diameter gagang menyesuaikan.
  3. Baut baja.Gunakanlah baut baja dengan ukuran tertentu untuk lubang yang kecil.
  4. Gunakanlah pisau putih untuk lubang yang sangat kecil,kita tidak perlu membuat gagang pisaunya.
Jangan ragu untuk bereksperimen,jika sudah ketemu setingan yang tepat anda tinggal melihat hasilnya.Tukang Bubut amatiran.


Friday 4 September 2015

Cara membuat pisau bubut alur luar

PISAU BUBUT ALUR LUAR



     Pisau alur luar merupakan salah satu jenis pisau yang mempunyai peranan penting dalam sebuah bengkel bubut.Terutama bengkel bubut yang memproduksi hidrolik.Pisau ini sering digunakan untuk membuat piston,profil untuk o-ring atau untuk jarak bebas ketika mengedrat luar.Tidak hanya itu pisau ini juga mempunyai fungsi untuk memotong sebuah benda.

     Untuk memenuhi syarat dalam pekerjaan diatas,ada beberapa hal yang harus diperhatikan ,diantaranya :
  1. Buatlah sebuah pisau dengan kriteria bagian depan lebih lebar dari bagian belakang.Bagian atas juga sama,harus lebih lebar dibanding bagian bawah.Hal ini bertujuan agar pada saat digunakan bagian benda kerja yang sudah tersayat tidak bersentuhan dengan pisau.Jika sampai terjadi maka hasilnya kemungkinan akan kasar atau bahkan bisa mengakibatkan pisau terkunci pada benda kerja sehingga pisau bisa patah.
  2. Buatlah radius pada bagian atas pisau.Hal ini bertujuan agar tatal dengan mudah terlepas dari pisau.
  3. Pasanglah pisau dengan ketinggian 1 sampai 3 mm diatas senter benda kerja.Jangan memasang pisau dibawah senter benda kerja,karena akan mengakibatkan pisau tertarik oleh putaran benda sehingga pisau bisa patah.Jika pada saat membubut pisau sangat berat didorong,ada kemungkinan pisau ini terlalu tinggi saat memasang.
  4. Gunakanlah putaran ( rpm ) sedang.
  5. Berikan cairan pendingin ( bromus ) atau pelumas saat membubut.Selain sebagai pendingin,cairan ini juga berfungsi sebagai pelicin sehingga lebih mempermudah keluarnya tatal dari pisau.
  6. Pada saat membubut samping,kemiringan asahan pisau harus lebih diperhatikan,biasanya sebelum mencapai kedalaman yang diinginkan bagian bawah pisau sudah bersentuhan dahulu dengan benda kerja tanpa kita sadari.
  7. Jangan mendorong pisau terlalu cepat atau terlalu lambat,ikutilah alur putaran mesin.Gunakanlah perasaan anda pada proses seperti ini.
  8. Berhati-hatilah terhadap tatal,untuk membubut alur yang dalam biasanya tatal agak susah untuk keluar,jika ini terjadi tariklah keluar pisaunya,buanglah dahulu tatalnya kemudian lakukan pembubutan selanjutnya.
     Sekian pembahasan singkat tentang pisau alur luar ini,semoga bermanfaat,Tukang Bubut amatiran.