Thursday 18 January 2018

KETELITIAN ERETAN MESIN BUBUT

 



Eretan,merupakan bagian dari mesin bubut yang berfungsi untuk menggerakkan pahat,baik gerakan ke kiri,kanan,melintang ataupun menyerong atau biasa di sebut bubut tirus.Untuk menggerakkan pahat ini,tentu tidak bisa di geser begitu saja,harus sesuai dengan aturan supaya dapat menghasilkan panjang langkah pahat yang sesuai dengan yang diinginkan.Sebagai contoh misalnya kita akan membubut sebuah benda dengan diameter 25 mm dan akan kita kecilkan menjadi diameter 20 mm.ini artinya adalah,bahwa pahat harus di geser sekian milimeter supaya benda kerja berkurang diameternya sebanyak 5 mm.Oleh karena itu kita harus mengetahui cara menggeser pahat supaya sesuai dengan yang diinginkan.Jika kita tidak mengetahui caranya maka,bisa jadi hasil akhir benda kerja akan tidak sesuai dengan keinginan / gambar.

Untuk mengetahui pergeseran eretan maka kita perlu memahami sebuah kode atau gambar yang ada pada eretan itu sendiri.Pada sebuah eretan aka terdapat garis - garis skala dalam jumlah yang banyak.Pada setiap 5 atau 10 garis skala akan ada angka yang menunjukkan jumlah dari garis skala itu sendiri.Pada eretan atas, angka yang tertera biasanya adalah,nol,setengah,satu setengah dan seterusnya dengan kelipatan setengah.biasanya sampai 4.5 .Ketika handel eretan di putar,garis skala dan angka - angka ini akan ikut berputar mengikiuti putaran handel tersebut.Pada eretan juga terdapat satu garis acuan yang terletak berhadapan dengan garis garus skala eretan.Disana juga terdapat gambar yang berfungsi seperti garis ukuran pada gambar teknik.

Sebagai contoh, acuan eretan yang akan kita bahas adalah eretan yang ada pada mesin bubut yang saya gunakan.Pada eretan tersebut,kode eretan yang terdapat pada eretan adalah 0.05 pada eretan atas dan lintang ( gambar di atas ),serta 1 mm untuk eretan bawah.Untuk memudahkan maka akan kita bahas arti kode eretan tersebut pada masing-masing eretan.

1.ERETAN ATAS

Pada eretan atas kode yang tertera adalah 0.05 mm seperti yang nampak pada gambar di atas.Ini maksudnya adalah setiap kita putar handel eretan dengan jarak dari satu garis ke garis berikutnya,maka pahat akan bergeser sejauh 0.05 mm.Jika kita putar sejauh dua garis maka pahat akan bergeser sejauh 1 mm,begitu seterusnya dengan kelipatan 0.05 mm setiap satu garis skala.

2.ERETAN LINTANG

Seperti pada eretan lintang,angka yang tertera adalah 0.05 mm,maksudnya pun sama yaitu pahat akan bergeser 0.05 mm setiap satu garis skala.Perbedaanyya adalah,ketika proses membubut,ketika proses membubut,benda kerja akan berputar,ketika pahat maju sejauh 0.05 mm,maka pahat akan menyayat ke seluruh keliling benda kerja tersebut,sehingga ketika kita ,mengukur benda kerjanya maka bendaa kerja akan berkurang diameternya sebanyak 0.1 mm.Jadi pada eretan lintang,setiap satu garis skala,benda kerja akan berkurang sebanyak 0.1 mm.Untuk memudahkan tukang bubut,biasanya pada eretan lintang terdapat angka dengan kelipatan 1 setiap 10 garis skala.Ini artinya benda kerja akan berkurang 1 mm setiap 10 garis skala.sedangkan pada eretan atas,,pahat akan berkurang panjangnya sejauh 0.5 mm setiap 10 garis skala.

3.ERETAN BAWAH

Pada eretan bawah angka yang tertera adala 1 mm.Ini berarti setia  satu garis skala,pahat akan bergeser sejauh 1mm.

Pembahsan yang singkat ala TUKANG BUBUT amatiran,sekian.


No comments:

Post a Comment