Wednesday 24 January 2018

BUBUT DALAM RATA TIDAK TEMBUS

Salah satu pekerjaan tukang bubut yang tergolong ribet adalah membubut dalam tetapi tidak tembus.Biasanya masalah yang sering timbul adalah patahnya pahat ketika proses meratakan ujung bagian dalam dari benda kerja.Sebenarnya masalah ini bisa diatasi dengan cara mengabaikan ujung tersebut agar tidak benar benar rata keseluruhannya,sehingga masih ada bagian dari bekas bor-bor an yang belum diratakan dengan pahat bubut.Solusi ini merupakan solusi yang paling banyak dilakukan dan termasuk yang paling efektif.

Solusi diatas mungkin tidak akan bisa di pakai jika menghadapi sebuah pekerjaan yang menuntut untuk benar-benar dibubut rata,seperti pada pembuatan tabung hidrolik compact yang biasa saya buat.Pekerjaan ini benar benar menuntut rata ujungnya karena sisa ketebalannya hanya 5 mm-an.Jika tetap menggunakan solusi di atas maka ada kemungkinan sisa ketebalan tersebut tidak akan kuat menahan tekanan oli ketika hidrolik digunakan.Ada kemungkinan jebol.

Ada juga jenis pekerjaan lain yang tidak bisa menggunakan solusi di atas.Hal ini juga pernah saya alami yaitu membubut diameter dalam dengan kedalaman 200 mm an dan dengan diameter 100 mm.Cukup panjang mengingat saya hanya ada bor dengan diameter 55 mm.Seperti di atas saya sampaikan,masalahnya adalah susahnya meratakan bagian ujungnya.

Solusi lain yang biasa saya gunakan untuk mengatsi pekerjaan semacam ini adalah dengan mengasah mata bor dengan bentuk rata,menyiku terhadap panjang mata bor itu sendiri.Cara pengasahannya tetap menggunakan teori yang umum yaitu bagian yang harus tajam adalah bagian yang paling tinggi.Perbedaannya hanya terletak pada bagian ujungnya,rata ( lihat gambar ).Untuk menggunakan mata bor jenis asahan seperti ini tentu tidak bisa digunakan secara langsung.Perlu lubang awalan untuk menggunakannya.Maka bor lah benda kerja terlebih dahulu dengan mata bor biasa dengan mata bor yang lebih kecil,seperlunya saja.Sebagai contoh saya menggunakan mata bor 25 terlebih dahulu untuk mengawali mata bor asah rata diameter 45 mm.

cara asah bor untuk bubut rata dalam tidak tembus

Tips ke dua setelah mengebor rata adalah penggunan jenis pahat dalam.Pahat dalam yang biasa saya gunakan adalah pahat dalam dengan asahan agak miring keluar terhadap bidang rata benda kerja ( permukaan ),atau minimal rata terhadap benda kerja.Sama sekali tidak disarankan untuk menggnakan pahat dalam dengan asahan miring kedalam terhadap bidang rata benda kerja.

Tips selanjutnya untuk membubut seperti ini adalah membiarkan panjang keseluruhan benda kerja terlebih dahulu.Maksudnya adalah jangan membubut panjang keseluruhan benda kerja terlebih dahulu sesuai dengan keinginan gambar.Biarkanlah panjang benda kerja dengan sisa banyak,bubutlah rata permukaan dengan catatan asal rata saja terlebih dahulu.Panjang benda dengan sisa banyak akan memudahkan proses pembubutan dalam jika kita membubutnya terlalu panjang.Kita tidak akan dipusingkan dengan kedalaman bubutan,jika kepanjangan kita masih bisa mengakalinya dengan memendekkan benda kerja tanpa takut panjang keseluruhan akan kurang.

Sekedar info saja,saya menggunakan trik ini tidak hanya untuk pembubutan dalam dengan diameter yang besar saja,bahkan untuk diameter kecil pun saya menggunakannya.Diameter dalam 30 panjang 50 pun saya menggunakan trik ini.Bor awal 25 kemudian saya bor rata dengan mata bor 28.Biasanya diameter lubangnya sudah akan menjadi 29 mm.Tinggal 1 mm lagi selesai.Perlu kehati-hatian untuk pekerjaa seperti ini,lengah sedikit saja bisa fatal akibatnya.

Trik singkat ala TUKANG BUBUT amatiran.Selamat mencoba.





No comments:

Post a Comment