Wednesday 7 October 2015

RESIKO MENJADI TUKANG BUBUT

YANG SELALU KALAH



      Ada satu hal yang mungkin  semua orang tidak mengetahui dari sebuah profesi sebagai tukang bubut,Yang menurut keumuman orang merupakan sebuah pekerjaan yang enak ,prospek bagus ada tingkat kesulitan tinggi yang menuntut IQ yang tinggi pula.Atau ,,,,entah apalagi kata orang-orang tentang tukang bubut ,yang jelas menurut mereka ,tukang bubut adalah profesi yang punya gengsi yang tinggi.


     Tapi tahukah anda bahwa profesi ini juga menuntut kesabaran yang tinggi pula,,,?.Yang notabene katanya kesabaran itu ada batasnya,,? Membubut tidak hanya sekedar mengoperasikan mesin asal mesin mutar begitu saja.Membubut harus tahu bagaimana sebuah benda kerja itu dibuat.Ada kalanya prosesnya tidak boleh terbalik,yang bisa menyebabkan gagal produksi gara-gara cuma salah langkah dalam proses pengerjaannya.Harus tau pula fungsi dari benda kerja itu sendiri.Belum lagi kalau harus cepat kirim,jadi kerja harus buru-buru.

      Ada satu hal penting yang harus anda semua ketahui bahwa tukang bubut adalah manusia juga.Adakalanya salah dalam bekerja.Ketika seperti ini,maka satu hal,anda sebagai tukang bubut pasti akan menyesal dan sangat kesal karena terjadi sebuah kesalahan.Sudah capek membuatnya,capek memikirnya dan ternyata  salah,,barangnya besar ,dan pasti berat mengerjakannya.

     Pernah kejadiann,TBa mengerjakan barang yang lumayan besar,diameter 250 an.Sebuah piston hidrolik seperti pada gambar diatas.Dalam kejadian yang saya maksud ini ,pada prosesnya sudah sesuai prosedur.Ada gambar,di cek bahan,semua sudah benar.Dikerjakan sesuai gambar.selesai.Tapi tahukah anda bahwa piston ini ada pasangannya,yaitu sealnya.Karet anti bocor pada tekanan tinggi,,?Nah,,setelah barang ini jadi,kemudian sealnya datang -karena beli-,ternyata ukurannya beda dengan gambarnya.Lebih kecil.Jadi mau ga mau iklas tidak iklas berarti  barang  ini salah.Jika sudah seperti ini maka,mau tidak mau harus di buat jelek dahulu,di las .Udah dibuat bagus-bagus,ternyata salah,,berat lagi barangnya.Jadi sebagai tukang bubut mesti naik lagi kan ,mengerjaka ulang barang yang sama.

      Dalam kasus seperti ini,maka tukang bubutlah yang harus kerja ulang.Istilahnya,naik lagi.Satu hal,jika sudah begini maka tidak ada gunanya marah-marah.Semarah apapun anda,maka nantinya anda juga lah yang akan mengerjakannya,membubut ulang.Jika ada kesalahan pasti tukang bubut lah yang jadi kalahan,mengerjakan ulang.Entah dari manapun kesalahan itu terjadi,gambar,pasangan benda,,atau bahkan dari tukang bubut itu sendiri,maka pada akhirnya tukang bubut juga lah yang harus menelan pil pahitnya.


      Tidak bermaksud  dan tidak perlu menyalahkan siapapunun dalam kondisi seperti ini.Karena inilah sebuah resiko.Bukan bermaksud menurunkan semangat anda sebagai tukang bubut atau calon tukang bubut.maka mulai sekarang ubahlah prinsip anda bahwa,,kesabaran itu tidak ada batasnya,,dan jangan pernah membatasi kesababaran.Jika anda semua bukan sebagai tukang bubut melainkan orang yang berkaitan dengan bubut dan permesinan,maka berbuatlah sebaik mungkin.Saya harap setelah membaca coretan ini anda tau efek dari sebuah kesalahan.Berbuatlah sebaik mungkin.

     Tidak bermaksud menyalahkan orang lain ataupun profesi lain.sekedar share,,,tetap semangat,TBa.





No comments:

Post a Comment