Friday 9 September 2016

CARA SETTING STEADY REST PADA BENDA KERJA PANJANG

Benda kerja panjang.Mengerjakan benda kerja seperti ini memang tidak sama seperti benda kerja umumnya yang cenderung pendek.Dalam proses pembubutannya benda kerja ini memerlukan alat bantu kelengkapan mesin bubut yang berfungsi sebagai penyangga yang biasa disebut dengan steady rest / penyangga tetap.Alat ini di sebut dengan penyangga tetap karena pada saat digunakan alat ini akan diam,tidak ikut berjalan seperti penyangga yang lain atau biasa disebut dengan penyangga jalan / follower rest.

cara membubut as hidrolik dengan setting steady rest

CARA MENGGUNAKAN STEADY REST 


Steady rest,mengapa seorang tukang bubut membutuhkan alat bantu ini,dan kapan ia harus menggunakannya ?.Seperti yang sudah disinggung tadi di awal bahwa alat ini berfungsi sebagai penyangga ketika membubut benda kerja panjang.Sebagai perumpamaan maka cobalah untuk mengangkat besi as 25 mm yang panjangnya sekitar satu meter.Pegang salah satu ujungnya dan angkat dengan posisi horisontal.Apa yang terjadi dan apa yang anda rasakan ?.Tangan akan merasakan berat dan di ujung benda kerja terasa seperti akan jatuh.Hal ini terjadi karena adanya gravitasi dan berat benda itu sendiri.Hal ini tentu akan berbeda jika kita meletakkan ujung yang satunya pada sebuah penyangga atau bangku misalnya,tentu besi ini akan terasa lebih ringan dan tidak seperti akan jatuh.Maka kira-kira begitulah maksud dari fungsi steady rest ini.

Setelah mengetahui fungsi dan maksud penyangga pada steady rest ini sekarang akan kita coba untuk membahas tentang cara penggunaannya.Supaya lebih lebar pembahasannya bahan yang akan kita gunakan sebagai benda kerja adalah sebuah as hidrolik.As hidrolik ini mempunyai permukaan yang halus dan tidak boleh cacat atau rusak karena proses apapun.Pembahasan lebih jauh tentang proses ini ada di link berikut ini,


Setelah benda kerja terpasang pada ragum dan steady rest maka langkah selanjutnya adalah menyetelnya supaya lurus dan terikat dengan kuat.Setel benda kerja yang dekat dengan ragum.Dalam kondisi seperti ini tangan akan terasa berat ketika memutar ragum,hal ini terjadi karena antara ragum dan posisi steady rest belum lurus.Saran saya jangan mengencangkan rahang ragum terlalu kenang dulu karena steady restnya belum di setel.

Langkah selanjutnya setelah proses seting benda kerja yang dekat dengan ragum adalah proses seting rahang steady rest.Caranya adalah pasanglah terlebih dahulu senter hidup pada tail stock,bisa juga dengan senter mati.Setelah itu dekatkan pada benda kerja dan kunci tail stock terhadap bed mesin bubut.Atur putaran mesin pada putaran rendah, sekitar 50 rpm.Nyalakan mesin dan dekatkan senter ke benda kerja hingga menyentuhnya.dengan memutar handel tail stock.Dalam kondisi seperti ini biasanya pada permukaan benda kerja akan membentuk goresan berupa lingkaran.Hal ini berarti bahwa antara ikatan benda kerja di ragum dengan rahang steady rest ini belum lurus atau belum sama tinggi.Berhati-hatilah dan perhatikan secara seksama,karena dalam kondisi ini benda kerja akan bergeser maju atau mundur dengan sendirinya.Supaya posisinya lurus dan sama tinggi maka putarlah penyetel rahang steady rest hingga tidak lagi ada goresan berupa lingkaran pada permukaan benda kerja tetapi hanya akan berbentuk titik saja.Jika sudah berbentuk titik saja, maka ini artinya benda kerja ini sudah lurus dan sama tinggi.Langakah selanjutnya adalah kembali mengecek setingan benda kerja pada ragum dan kekencangan rahang ragum itu sendiri.

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN 

Diantara beberapa hal yeng perlu diperhatikan ketika menggunakan steady rest antara lain :
  1. Gunakan selalu putaran rendah antara 200 sampai 300 rpm.
  2. Sebelum melalui proses pembubutan periksalah kembali benda kerja,adakah kemungkinan benda kerja ini bergeser atau tidak.Caranya adalah dengan mendekatkan pisau atau benda lain terhadap permukan benda kerja.Putar mesin layaknya proses membubut.Perhatikan pisau ini pada permukaan benda.Jika makin lama makin dekat jarak keduanya atau makin jauh,maka ini artinya benda kerja ini bergeser dan perlu setting ulang.
  3. Berikanlah pelumas pada benda kerja yang menempel di rahang steady rest.
  4. Jangan mengencangkan rahang steady rest bagian paling atas terlalu kencang,hal ini justru akan membuat putaran menjadi berat dan benda kerja seperti terjepit.Nantinya putaran mesin akan berpotensi untuk berhenti sendiri dan membuat benda kerja rusak atau cacat.kencangkan rahang secukupnya sampai benda kerja terasa tidak getar ketika proses membubut.
Tips ringan semoga bermanfaat,TUKANG BUBUT amatiran.

No comments:

Post a Comment